Thursday, January 31, 2019

Ini Lho Justin Bieber: Never Say Never (2011)

Justin Bieber dan Twilight punya kesamaan, yaitu keduanya sama-sama menerima kesuksesan global yang luar biasa, tapi disisi lain mereka juga menerima cemoohan yang tidak sedikit dari orang-orang khususnya kaum pria. Well, saya sendiri bukan golongan Twi-haters ataupun Bieber-haters. Untuk Justin Bieber saya malah menyukai lagu-lagunya yang saya akui asyik untuk didengar. Untuk kepribadian sang bintang sendiri saya tidak terlalu suka sesudah mendengar pemberitaan dari media massa yang memperlihatkan ia mulai melupakan asal-usulnya. Tapi toh itu pemberitaan media yang mungkin dilebih-lebihkan dan saya tetap tidak terejrumus menjadi pembenci Bieber.

Walaupun begitu saya tetap agak memandang sebelah mata film biopic-dokumenter dari Bieber ini. Okelah Bieber meraih popularitas yang fenomenal dalam waktu tidak hingga 2 tahun dan menggelar konser di 'Madison Square Garden' dan hebatnya tiket konser tersebut ludes hanya dalam 22 menit! Tapi untuk menciptakan sebuah biopic saya merasa ini menyerupai langkah aji mumpung biar filmnya laris. Apalagi film ini berformat 3D yang tentunya menciptakan tiketnya lebih mahal dan sudah dipastikan laku manis alasannya gadis-gadis fans Bieber apsti rela merogoh kocek dalam-dalam guna menyaksikan bintang kesayangan mereka di layar lebar. Tapi sekali lagi apakah pantas film biopic untuk Bieber mengingat musisi legendaris saja banyak yang belum punya biopic.
Film yang disutradarai oleh Jon Chu (Step Up 3D) ini menyuguhkan adonan antara wawancara dengan orang-orang terdekat Bieber, beberapa footagge masa kemudian Bieber, kehidupan Bieber disaat senggang tour, dan tentunya klip-klip konsernya yang digelar di MSG. Oya, film ini juga menampilkan histeria yang ditunjukkan fans-fans Bieber yang begitu antusias menyaksikan konser idolanya. Mudahnya, film ini menampilkan video-video dari semasa Bieber kecil dan mulai merekam video youtube-nya yang fenomenal itu hingga perlahan ia meniti karir menjadi megabintang dan puncaknya mengadakan konser di MSG. Terdengar biasa saja, tapi Jon Chu berhasil menggabungkan semua itu menjadi sebuah tontonan yang menarik.

Kita akan diajak untuk melihat bahwa sosok Bieber memang bukan hanya dewasa sok bintang yang menyebalkan tapi dasarnya ia memang punya talenta musik yang tidak main-main. Nampaknya film ini juga mengusung misi untuk menciptakan orang yang antipati terhadap Bieber lebih menghargainya dengan melihat bahwa ia memang pantas menjadi popstar alasannya bakatnya, dan saya akui itu berhasil pada saya. Saya cukup terkesan dan mengakui bocah itu memang berbakat. Sebenarnya film ini punya satu misi lagi yaitu menciptakan penontonnya terinspirasi untuk terus mengejar mimpinya tapi saya rasa misi itu tidak tersampaikan sedikitpun dan tertutup oleh kegemerlapan seorang Bieber yang menelan habis kesederhanaan yang harusnya muncul dalam sebuah biopic yang menegaskan bahwa sang bintang ialah "zero to hero". Untungnya dari segi pengetahuan film ini cukup banyak memberi informasi bagi orang yang bukan penggemar Bieber menyerupai saya mengenai awal karirnya.

Untuk segi hiburan, klip konser Bieber yang menampilkan dirinya menyanyikan lagu-lagu hits-nya memang saya akui sangatlah menghibur. Tata panggung yang gemerlap dan musik yang catchy memanjakan mata dan telinag saya sehingga pecahan performance Bieber ialah sebuah penyegar disaat saya sudah mulai bosan dengan sesi persiapan Bieber menuju konser yang bahkan lebih membosankan dari wawancaranya. Banyaknya bintang tamu macam Usher, Ludacris, hingga Miley Cyrus juga jadi hiburan tersendiri. Bagian menarik lainnya ialah melihat reaksi-reaksi gadis-gadis fans Bieber yang begitu histeris dan mengakibatkan kelucuan tersendiri. Setidaknya saya tidak membnci mereka menyerupai lelaki pada umumnya alasannya saya sendiri mengerti perasaan orang yang balasannya bisa menonton konser idolanya. Sungguh perasaan menyerupai itu tidak seharusnya diejek ataupun dikatakan ababil dan sebagainya. Satu keberhasilan film ini selain menghibur ialah menciptakan saya tidak lagi memperlihatkan cap negatif pada Bieber ataupun fansnya.

OVERALL: Bukan sebuah biopic yang bisa menginspirasi tapi sebuah hiburan yang menghibur mata dan pendengaran sekaligus bisa menyadarkans aya bahwa kebintangan Bieber bukanlah hal instant dan tidak sepantasnya ia dan para fansnya menerima begitu banyak cemoohan.

RATING:

Artikel Terkait

Ini Lho Justin Bieber: Never Say Never (2011)
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email