Friday, January 18, 2019

Ini Lho The Adventures Of Tintin (2011)

Film animasi pertama dari seorang Steven Spielberg yang sekaligus menandai kembalinya Spielber sebagai sutradara sehabis hampir 3 tahun bolos tidak merilis film ini bahwasanya punya banyak dongeng menarik sebelum perilisannya. Sebenarnya Spielberg sudah mempunyai hak pembuatan film ini semenjak tahun 1983 tapi balasannya syuting gres benar-benar terealisasi pada 2008 kemudian dan akan dirilis pada 2010 tapi balasannya mundur setahun. Film ini juga sempat mempunyai judul "The Adventures of Tintin: Secret of the Unicorn" tapi balasannya judul itu hanya digunakan untuk perilisan di UK saja alasannya yakni banyak sekali pertimbangan. Awalnya juga film ini sempat akan dibentuk dalam bentuk live action sebelum balasannya atas saran Peter Jackson film ini dibentuk dengan teknik performance capture dimana tentunya disini menampilkan raja dalam bidang itu siapa lagi kalau bukan Andy Serkis.

Cerita dibuka disaat Tintin (Jamie Bell) dan anjingnya Snowy tengah berada di sebuah pasar dimana dikala itu Tintin tertarik pada sebuah replika kapal berjulukan "Unicorn". Baru saja ia membeli replika tersebut, muncul 2 orang abnormal nan misterius yang secara bergantian mendatanginya dan mencoba menawar replika kapal tersebut. Salah satunya yakni Ivanovich Sakharine (Daniel Craig). Sackharine bahkan bersedia membayar berapapun biar Tintin mau melepas replika tersebut dimana penawaran itu tetap ditolak. Tanpa disadari oleh Tintin bahwasanya bukan replika kapalnya yang begitu berharga, tapi ada sebuah benda yang tersembunyi didalamnya yang diincar oleh Sakharine. Benda tersebunyi itulah yang nantinya akan mengantarkan Tintin pada sebuah petualangan besar mengelilingi samudera bahkan dunia.
Jenis animasi dalam film ini memang mengingatkan pada "A Christmas Carol" ataupun "Beowulf". Tapi hey, Tintin punya Steven Spielberg dan Peter Jackson yang merupakan rajanya special effect dan CGi serta segala hal visual lainnya. Hal itulah yang pada balasannya menciptakan teknik animasi performance capture yang digunakan terlihat begitu luar biasa maksimal. Semuanya berjalan secara halus dan punya detail yang hebat. Dalam film ini jugalah apa yang dinamakan 3 Dimensi jadi faktor yang tidak sia-sia, alasannya yakni dengan adanya efek 3D kualitas gambar baik itu huruf yang ada ataupun penggambaran dunia didalamnya jadi bertambah keren dan sedap dipandang. Untuk urusan penggambaran karakter, film ini sangat setia dengan desain yang ada dalam komiknya, hanya saja dengan kualitas yang tentunya jauh lebih superior. Untuk sisi visual, film ini tidak berlebihan kalau dikatakan sempurna.
Predikat tepat itu patut juga dilayangkan kalau menyangkut huruf yang ada dan juga para pemainnya. Tidak hanya Andy Serkis saja yang jadi bintang disini. Jamie Bell sebagai Tintin diluar dugaan bisa tampil apik meskipun huruf Tintin bagaimanapun juga masih kalah menarik dibandingkan Captain Haddock yang dimainkan Andy Serkis. Dia memang rajanya mo-cap. Haddock yakni sosok yang paling memancing tawa dalam film ini tapi tidak hingga pada taraf menyebalkan walaupun ia berpotensi menjadi menyebalkan. Duo Simon Pegg dan Nick Frost yang berperan sebagai detektif kembar yang terbelakang Thompson & Thomson juga menghibur walaupun kiprahnya tidak terlalu banyak. Tentu saja sekali lagi akting mereka terekam dengan baik oleh performance capture yang digarap oleh Weta Digital milik Peter Jackson. Detail struktur muka dan ekspresi mereka terekam dengan amat baik.

Luar biasa dari segi visual bagaimana dengan cerita? Meskipun film ini punya unsur detektif, jangan harap menemukan jalinan misteri yang rumit alasannya yakni Tintin lebih mengutamakan pada sisi petualangan daripada misteri. Lagipula ini tetap film animasi yang targetnya juga anak-anak. Tentunya ceritanya juga haruslah ringan. Untuk hal itu trio penulis naskah Steven Moffat, Edgar Wright dan Joe Cornish sudah melaksanakan tugasnya dengan baik. Petualangan Tintin tampil cukup seru diselingi humor yang cukup segar meski tidak 100% berhasil pada saya, dan msiteri yang ada meskipun tidak serumit yang aku harapkan tapi tetap makin menciptakan jalinan kisahnya menarik. Satu lagi yang aku suka yakni barisan dialognya yang punya ciri khas khususnya pada baris obrolan Tintin dan Haddock.

Dengan hasil  yang memuaskan menyerupai ini aku terperinci menunggu sekuelnya yang akan disutradarai oleh Peter Jackson sehabis ia selesai dengan mega proyek "The Hobbit". Laju "The Adventures of Tintin" hampir dipastikan mulus di Box Office dimana disaat kini film ini belum dirilis di Amerika saja sudah menerima $125 Juta dan hampir balik modal. Sebuah taktik yang tepat merilis film ini diluar US dulu mengingat disana Tintin kurang dikenal. Dengan suksesnya Tintin diluar negeri, hampir dipastikan penonton Amerika akan berbondong-bondong menonton film ini. Bahkan kemungkinan film ini juga akan berjaya di Oscar untuk "Best Animated Feature Film" alasannya yakni tahun ini Pixar tampaknya akan keluar dari persaingan mudah hanya "Rango" yang akan jadi pesaing berat disusul "Kung Fu Panda 2". Mari berikan tepuk tangan untuk film animasi terbaik 2011 garapan Steven Spielberg ini.

RATING:

Artikel Terkait

Ini Lho The Adventures Of Tintin (2011)
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email