Wednesday, January 9, 2019

Ini Lho Tracks (2013)

Seorang perempuan berjalan sendirian melintasi padang gurun selama sembilan bulan dengan hanya bermodalkan bekal seadanya dan "ditemani" empat ekor unta serta seekor anjing. Jika hal itu terdengar menyerupai sebuah dongeng atau kisah dramatis dalam film itu masuk akal saja, alasannya yakni ketika perjalanan tersebut dilakukan pun banyak yang mencurigai bahkan mentertawakannya. Wanita nekat yang melakukannya yakni Robyn Davidson. Pada tahun 1977 Davidson melaksanakan perjalanan menyeberangi gurun Australia dengan tujuan Samudera Hindia. Perjalanan luar biasa yang diabadikan dalam sebuah artikel di National Geographic itu alhasil berbuah buku berjudul Tracks yang ditulis sendiri oleh Davidson. Buku itu alhasil menjadi sangat terkenal dan beberapa usaha untuk mengangkatnya menjadi sebuah film pun sempat beberapa kali dilakukan. Tercatat selama era 80 hingga 90-an ada lima kali usaha menciptakan film pembiasaan dari buku itu termasuk yang menyertakan nama Julia Roberts sebagai pemain film utama yang kesemuanya gagal terwujud. Barulah pada tahun 2013 sutradara John Curran berhasil mengangkat Tracks menjadi sebuah film yang dibintangi Mia Wasikowska sebagai Robyn Davidson.

Film ini akan mengangkat kisah Robyn sedari ia mulai melaksanakan persiapan pada tahun 1975. Selama dua tahun ia berlatih bagaimana mengendalikan unta dan bertahan hidup di padang gurun yang gersang dan liar. Alasan Robyn melaksanakan perjalanan itu yakni alasannya yakni rasa jengahnya terhadap kehidupan di kota yang selama ini ia jalani. Menurutnya kehidupan itu terasa monoton dan terus berulang. Singkatnya, Robyn ingin melaksanakan hal gres dalam hidupnya yang selama ini tidak pernah ia ketahui. Setelah mendapat empat ekor unta yang ia sanggup lewat hasil bekerja keras selama dua tahun, ia pun tinggal memerlukan bekal uang. Karena itulah Robyn menyetujui ajuan National Geographic untuk menjadi sponsor dan meliput perjalanannya. Jadilah dikirim seorang fotografer berjulukan Rick Smolan (Adam Driver) yang akan tiba setiap beberapa ahad sekali untuk mengabadikan acara Robyn. Kehadiran Rick sendiri menjadi "cobaan" embel-embel bagi Robyn alasannya yakni ia tidak menyukai sosok sang fotografer yang terus mengambil gambar dan selalu mencoba "sok ramah" pada Robyn.
John Curran berusaha menciptakan filmnya ini serealistis dan sesederhana mungkin, berlawanan dengan kisahnya yang luar biasa itu. Hal itu dimaksudkan untuk menciptakan filmnya tidak overly dramatic atau dibuat-buat. Pilihan yang bijak sebenarnya, tapi kesederhanaan tersebut menciptakan Tracks beberapa kali terkesan datar bahkan membosankan. Pengemasan super sederhana itu justru menciptakan perjalanan Robyn Davidson yang begitu berat itu terkesan menyerupai tidak terjadi apapun. Seolah tidak ada hal yang Istimewa terjadi dalam sembilan bulan perjalanan Robyn melintasi gurun yang gersang. Disinilah perbedaan media buku dan film terasa. Mungkin memang dalam sembilan bulan itu jenis permasalahan yang dialami Robyn tidak banyak (bukan tidak berat). Permasalahan yang ia alami yakni rasa lelah, haus, dan beberapa kali stres, dimana ketiga hal itu sanggup dideskripsikan dalam ribuan kata yang variatif, apalagi kalau yang menulis yakni orang pertama yang pribadi mengalaminya. Hal itu menciptakan bukunya tetap tidak terasa monoton. Tapi berbeda dengan film. Konflik yang minim akan menciptakan filmnya kosong. Menambahkan konflik akan membuatnya melenceng dari tujuan Curran, sedangkan menunjukkan voice over akan menciptakan pembiasaan film ini percuma alasannya yakni membuatnya tidak punya perbedaan signifikan dengan bukunya.
Ceritanya pun terasa tipis, bahkan tidak banyak eksplorasi terhadap aksara Robyn disini. Kenapa beliau nekat melaksanakan perjalanan? Karena beliau bosan dengan hidupnya. Bagi saya hal itu kurang sanggup menjadi pemicu untuk penonton sanggup bersimpati dan mendukung karakternya. Curran dan penulis naskah Marion Nelson bukannya tidak melaksanakan apapun untuk menambal kekurangan itu. Mereka sadar aksara Robyn butuh latar belakang yang lebih alasannya yakni itu mereka menambahkan banyak sekali adegan flashback untuk menunjukkan kesan bahwa Robyn menyimpan trauma dan kesedihan pada masa lalu. Tapi dengan porsi yang minim, itu saja masih belum cukup. Dengan dongeng yang tipis, Tracks mengingatkan saya pada All is Lost. Kedua film ini sama-sama berkisah wacana survival, tanpa eksplorasi aksara yang banyak, dan menitik beratkan esensi filmnya pada usaha bertahan hidup. Mungkin bagi banyak orang hal itu sah-sah saja, tapi saya pribadi kurang menyukainya. Bagi saya kekuatan utama dari road movie menyerupai ini yakni bagaimana aksara yang ada mendapat pelajaran hidup dan perubahan selama perjalanan berlangsung. Hal itu bukannya tidak muncul dalam Tracks tapi lagi-lagi terlalu minim. Robyn melaksanakan introspeksi dan alhasil melangkah ke depan, tapi kita lebih banyak diperlihatkan hasil daripada proses yang menarik menuju perubahan itu.

Dibalik kisahnya yang sering terasa hampa, untungnya film ini punya Mia Wasikowska yang berakting dengan begitu meyakinkan sebagai seorang "gadis unta". Sosoknya meyakinkan sebagai seseorang yang hebat menaklukkan unta. Selain itu totalitasnya ketika harus memerankan Robyn dalam fase-fase terburuk dalam perjalanannya yang penuh tekanan, trauma dan kesedihan juga menciptakan penonton sanggup ikut mencicipi sisi depresif pada momen itu. Sisi konkret lainnya ada pada sinematografi garapan Mandy Walker yang dengan tepat menangkap keindahan padang gurun Australia lewat derma matahari yang bersinar terik dan pengambilan gambar secara wide. Pada alhasil sangat disayangkan sebuah film yang digarap dengan begitu baik ini berakhir datar-datar saja. Padahal bergotong-royong John Curran sudah berhasil mencapai tujuannya, yaitu menciptakan sebuah film road trip dengan unsur survival yang serealistis mungkin dimana segala aspek yang muncul di layar terasa meyakinkan. Tidak ada kejadian yang dipaksakan hadir demi menunjukkan motivasi pada karakternya untuk berubah, semuanya mengalir begitu saja. Hanya saja film menyerupai itu memang bukan sesuatu yang saya sukai.

Artikel Terkait

Ini Lho Tracks (2013)
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email