Enam belas tahun sebelum Peter Jackson menyelesaikan Trilogi Lord of the Rings dan menjadi sutradara papan atas Hollywood dan populer lewat film-filmnya yang punya bujet fantastis dan Istimewa efek megah, beliau menciptakan film pertamanya yang hanya bermodal $255,000. Bad Taste dibentuk oleh Peter Jackson selama empat tahun kalau tidak salah dimana para pemainnya yakni teman-teman Peter Jackson sendiri yang bersedia main tanpa dibayar. Bahkan awalnya film ini hanya punya bujet $1000 yang itupun berasal dari kantong Peter Jackson sendiri sebelum pada kesannya menerima santunan dari New Zealand Film Comission. Waktu syutingnya juga terbatas pada weekend saja dimana hal itu jugalah yang menciptakan filmnya hingga butuh waktu empat tahun untuk selesai. Dan dengan segala keterbatasan tersebut Peter Jackson menentukan untuk menciptakan film perihal invasi alien! Sebuah keberanian yang luar biasa dan juga didasari oleh kecintaan luar biasa akan sebuah film. Tapi tentu saja film alien disini bukanlah film dengan Istimewa efek yang megah.
Ceritanya sendiri termasuk unik dan kalau boleh dibilang konyol (Kalau tidak salah syutingnya berjalan dengan menggunakan improvisasi dan tidak terpatok pada naskah) yaitu perihal AIDS (The Astro Investigation and Defence Service) yang sedang menilik misteri hilangnya para penduduk di kota Kaihoro. Dalam misi tersebut diutus empat orang anggota dimana dua anggotanya, Barry (Pete O'Herne) dan Derek (Peter Jackson) telah hingga lebih dulu dan berhasil mengungkap keberadaan alien yang menginvasi kota tersebut. Bahkan mereka berhasil menangkap satu alien berjulukan Robert (diperankan Peter Jackson juga). Tapi Robert berhasil kabur dan menciptakan Derek jatuh dari atas tebing. Disinilah kegilaan dan kekonyolan Bad Taste dimulai. Derek tidak mati dan "hanya" bab belakang kepalanya terbuka sehingga beberapa kepingan otaknya keluar yang mengakibatkan Derek jadi lebih idiot lagi. Untuk mengakali itu. Derek memasukkan beberapa serpihan otaknya dan sepanjang film berusaha menjaga semoga kepalanya tidak terbuka lagi ibarat dengan menggunakan topi atau mengikatnya dengan ikat pinggang. AWESOME! Sementara itu teman-teman Derek mencoba menilik keberadaan para alien tersebut dan menemukan fakta bahwa mereka tiba ke Bumi untuk mengambil sampel daging insan yang akan dibakai sebagai materi baku fast-food. Lagi-lagi AWESOME!
Apalagi yang harus saya katakan mengenai film ini selain klasik? Bad Taste yakni termasuk film yang hampir mustahil saya katakan buruk. Bukan alasannya yakni kualitasnya yang tepat tapi alasannya yakni semangat yang terkandung didalamnya. Banyak film yang untuk mengakali keterbatasan dana ataupun malas mengarang kisah berbobot kesannya menentukan jalan mengumbar kesadisan ataupun gore sebanyak mungkin, tapi meski banyak adegan gore, film perdana Peter Jackson ini berbeda. Dari proses yang saya baca terlihat terperinci kecintaan Peter Jackson akan sebuah film. Tapi dari hasilnya yang saya lihat ternyata juga terpampang terperinci bagaimana beliau amat menikmati menciptakan film ini. Semangat dan kecintaan yang luar biasa dan nuansa bersenang-senang terperinci terlihat disini. Dari jalan ceritanya, Bad Taste memang konyol tapi bukan berarti sampah. Kreatifitas Peter Jackson cukup terlihat dimana latar belakang para alien menginvasi Bumi sangatlah unik dan sanggup dibilang "nakal".
Tentu saja jangan berharap ada visual efek megah ibarat dikala Peter Jackson memproduseri District 9 ataupun dikala ia mewujudkan King Kong, alasannya yakni sekali lagi disini alasannya yakni keterbatasan dana semuanya terlihat begitu murahan. Tapi justru disinilah kejeniusan Peter Jackson terlihat. Keterbatasan tidak menghalangi kejeniusannya. Keterampilannya dalam membangun adegan gore yang banjir darah dan banyak organ badan bertebaran juga hebat. Memang murah, tapi tidak hingga terkesan murahan dan hanya ingin mengumbar kesadisan. Lagi-lagi semua itu muncul atas dasar senang-senang. Lalu kita lihat ke tampang aliennya yang dengan cerdas Peter Jackson menciptakan konsep bahwa alien menyamar dalam badan insan untuk membatasi pengeluaran. Tapi tunggu dikala mereka menampakkan wujud aslinya dalam ksotum karet yang mukanya lebih terlihat ibarat kerutan pantat dan pantat mereka sendiri terlihat. Tapi kehebatan Peter Jackson dalam film ini tidak berhenti hingga pada penyutradaran, kisah unik tanpa naskah, efek sinting, make-up edan tapi juga pada kemunculannya sebagai dua orang tokoh berbeda. Okelah sebagai Robert saya masih mengenalinya, tapi sebagai Derek yang gila, benar-benar WTF! Peter Jackson sebagai orang "gila" yang beraksi layaknya Ash Williams dengan gergaji mesin sambil sesekali menjaga semoga otaknya tidak berhamburan. lagi-lagi kata AWESOME harus saya tuliskan.
Tentu saja ada banyak adegan komedi konyol dalam film ini meski tidak sedikit juga yang meleset tapi sanggup dimaklumi mengingat naskahnya juga yakni improvisasi, mungkin saja banyak sekali koemdi tersebut muncul tiba-tiba disaat Peter Jackson tengah bersantai sambil mabok dikala jeda syuting? Bisa jadi tapi tetap saja mengetahui proses pembuatannya saya tidak sanggup menahan untuk berkata AWESOME! Jika ditonton sendiri mungkin film ini tidak akan terlalu berkesan, tapi cobalah tonton film ini beramai-ramai dan dengan begitu kegilaan dan ke-AWESOME-an yang disajikan Peter Jackson akan makin membekas. Saya jadi tertarik utnuk mencari Braindead yang rilis lima tahun sesudah film ini yang katanya lebih rapi tapi jauh lebih absurd dan lebih berdarah-darah. Setelah menonton Bad Taste saya jadi berpikir bagaimana sanggup Peter Jackson yang pernah segila ini kemudian menciptakan King Kong yang sama sekali tidak "nakal" itu, bahkan hingga ada The Lovely Bones yang (maunya) puitis dan indah. Saya harap Peter Jackson sudi untuk setidaknya sekali lagi memamerkan kegilaan miliknya. Bad Taste juga meningatkan saya pada banyak film eksploitasi Jepang yang sinting hanya saja film ini minus sindiran sosial.
Ini Lho Bad Taste (1987)
4/
5
Oleh
news flash