Thursday, January 17, 2019

Ini Lho Safe House (2012)

Garis besar dari film ini yaitu ihwal Matt Weston (Ryan Reynolds) yang bekerja untuk CIA sebagai seorang penjaga di sebuah safe house yang terletak di Cape Town. Suatu hari seorang buronan internasional yang dulunya merupakan biro CIA berjulukan Tobin Frost (Denzel Washington) dibawa kesana untuk diinterogasi. Tapi ternyata ada pihak lain yang turut memburu Frost untuk mendapat sebuah diam-diam yang ia miliki. Tepatnya ada sebuah konspirasi yang nantinya akan melibatkan Matt dan Frost sekaligus mengancam nyawa mereka berdua. Mengetahui dongeng itu aku berasumsi bahwa film Amerika pertama garapan sutradara Daniel Espinosa ini ada;ah sebuah action-thriller yang akan berlokasi di satu kawasan saja, yaitu didalam safe house yang dijaga oleh Matt.

Ryan Reynolds dan Denzel Washington sendiri sama-sama pernah bermain dalam film ibarat itu dimana Reynolds pernah berada di dalam peti di film Buried sedangkan Washington pernah bermain dalam John Q. Saya sendiri menerka film ini akan ibarat mirip John Q yang meskipun tidak melulu berada dalam satu ruangan tapi konflik utama dan tensinya akan berputar dalam satu kawasan tersebut. Tapi ternyata aku salah kira. Meskipun judulnya Safe House tapi ternyata kalau dihitung-hitung tidak hingga 50% durasi film dihabiskan di kawasan tersebut. Sisanya hanyalah sebuah menu agresi dengan balutan dongeng yang sangat standar dan klise. Durasi 117 menit film ini terasa membosankan meskipun banyak diisi adegan agresi berkecepatan tinggi tapi tidak ada yang Istimewa disana. Beberapa kali ada momen mengagetkan tapi usang kelamaan teknik mengagetkan penonton itu terasa monoton alasannya diulang berkali-kali.
Safe House juga berusaha memasukkan unsur konspirasi yang sayangnya tidak terlalu berhasil menarik perhatian alasannya pembangunan konflik dalam konspirasi tersebut terasa biasa saja dan seolah hanya tempelan. Begitujuga dengan twist yang terasa biasa saja dan rasa-rasanya masih belum pantas disebut sebagai kejutan. Kejutan dan teka-teki yang coba dihadirkan mengenai "siapa yang berkhianat" dan "apa latar belakang Tobin Frost melaksanakan perbuatannya diawal film" juga tidak dibalut dan dijawab secara memuaskan. Tapi bagi penonton yang memang sedari awal hanya mencari sebuah film agresi yang berjalan cepat, penuh ledakan, perkelahian dan kejar-kejaran serta dibintangi oleh pemain film tenar mungkin akan tetap terhibur dengan film ini.

Bicara soal pemain film tenanr, film ini memang diisi barisan pemain yang cukup menjanjikan. Duo Denzel Washington dan Ryan Reynolds sanggup menerangkan bahwa mereka berdua sanggup menjadi penyelamat film ini dengan aktingnya yang baik. Denzel Washington memang sudah sangat bersahabat dengan tipikal tugas ibarat dalam film ini, tapi tetap saja aktingnya disini yaitu salah satu nilai positif yang sanggup menyelamatkan kualitas film ini. Tapi sayangnya huruf Tobin Frost kurang mendapat porsi lebih mengingat dirinya disebut sebagai spesialis yang sanggup mempengaruhi psikologis musuhnya. Tapi hal itu tidak terlalu nampak disini. Beda dengan Reynolds dan Washington, Brendan Glesson dan Vera Farmiga seolah hanya untuk menambah daftar nama populer tapi potensi mereka tidak terlalu dimaksimalkan meski performanya tetap apik. 

Secara keseluruhan tolong-menolong Safe House tidaklah buruk, tapi aku yang terlanjur mengharapkan sebuah thriller yang unik dan menegangkan terang kecewa mengetahui bahwa film ini hanya murni agresi belaka bahkan tanpa ada kejutan yang berarti. Terasa membosankan andaikan tidak ada teka-teki yang disebar di sepanjang film walaupun pada risikonya misteri yang ada dijawab dengan fakta yang mengecewakan dan berlalu begitu saja. Sebuah film yang tolong-menolong cukup aku tunggu di tahun ini tapi sayangnya berakhir mengecewakan.

RATING:

Artikel Terkait

Ini Lho Safe House (2012)
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email