Saturday, January 12, 2019

Ini Lho What's Eating Gilbert Grape (1993)

 
Film yang naskahnya disesuaikan dari novel berjudul sama karangan Peter Hedges yang juga menulis naskahnya ini bisa dibilang yaitu sebuah film yang langka. Bagaimana tidak, dalam What's Eating Gilbert Grape kita akan melihat dua pemain film yang kini termasuk jajaran kelas satu Hollywood yakni Johnny Depp dan Leonardo DiCaprio bermain dalam satu film. Film ini dirilis tepat 20 tahun yang kemudian dimana pada ketika itu Johnny Depp karirnya tengah menanjak pasca kesuksesan Edward Scissorhands. Sedangkan Leonardo DiCaprio malah gres melakoni debutnya lewat Critters 3, sebuah film komedi horor kelas B dua tahun sebelumnya. Bagi DiCaprio sendiri film inilah yang membuka mata seluruh dunia akan kemampuannya berakting dimana ia berhasil mendapat nominasi Oscar untuk Best Supporting Actor pada usianya yang ketika itu masih 19 tahun. Disutradarai oleh Lasse Hallstrom yang kini lebih dikenal sebagai orang yang sering menciptakan film pembiasaan novel Nicholas Sparks macam Dear John dan Safe Haven, What's Eating Gilbert Grape akan mengajak kita menyaksikan kekerabatan antara dua abang beradik Gilbert (Depp) dan Arnie (DiCaprio).

Gilbert yaitu seorang abang yang sanagt mengasihi dan selalu menjaga Arnie yang notabene yaitu penderita mental retardation. Meski sang adik kerap melaksanakan aneka macam tindakan yang merepotkan menyerupai memanjat menara air di tengah kota yang hingga mengundang perhatian warga dan polisi setempat, Gilbert tidak pernah lelah untuk menjaga adiknya tersebut. Mulai dari menemani Arnie bermain hingga memandikannya, semua dilakukan oleh Gilbert. Semua itu dilakukannya dalam kondisi keluarga yang tidak terlalu baik. Sang ayah telah meninggal dengan menggantung dirinya beberapa tahun yang kemudian dan insiden tersebut menciptakan sang ibu (Darlene Cates) terpukul dan hanya menghabiskan waktunya untuk makan dan duduk menonton televisi di daerah yang sama selama bertahun-tahun yang menjadikan dirinya menjadi obesitas. Adik perempuannya, Ellen (Mary Schellhardt) tidak menunjukkan kepedulian yang besar terhadap Arnie dan lebih mengurusi dirinya sendiri. Hanya sang kakak, Amy (Laura Harrington) yang bertindak "dewasa" dan seolah menjadi sosok ibu bagi mereka semua. Gilbert pun harus berusaha terus menjaga sang adik yang akan segera menginjak 18 tahun. Belum lagi ia tengah menjalin affair dengan Betty (Mary Steenburgen) yang telah menikah dan mempunyai dua orang anak. Sampai suatu hari tiba seorang perempuan berjulukan Becky (Juliette Lewis) yang perlahan mulai masuk dalam kehidupan Gilbert.

Kisah dalam What's Eating Gilbert Grape yang dipenuhi dengan kehilangan serta kesulitan hidup memang berpotensi untuk dirangkum menjadi sebuah melodrama tearjerker yang berfokus untuk menguras air mata penontonnya. Melihat filmography Lasse Hallstrom yang akhir-akhir ini dipenuhi film serupa memang menciptakan saya cukup terkejut disat menemukan bahwa film ini tidaklah berfokus pada hal tersebut. Karena meski mempunyai beberapa aspek tersebut, Hallstrom menentukan untuk tidak mengeksploitasinya secara berlebihan dan memakai dramatisasi secukupnya saja. Pada jadinya film ini tetap terasa membumi tanpa harus terlalu dipaksakan. Sebagai teladan yaitu huruf Gilbert. Bisa saja Gilbert dibentuk menjadi sosok yang begitu menderita namun juga terlihat tepat dengan segala kebaikan hatinya. Tapi untungya sosok Gilbert disini tidak pernah hingga terasa terlalu sempurna. Sosoknya yang begitu mengasihi Arnie memang simpatik, dan kebaikan hatinya juga begitu besar, tapi semua itu tidak disajikan secara berlebihan.Sosok Gilbert juga menjadi sebuah citra mengenai perbuatan baik yang dilakukan tanpa mengenal momen tertentu. Sebagai teladan ketika persiapan ulang tahun Arnie, Gilbert dicerca oleh keluarganya alasannya dianggap tidak berkontribusi apapun, namun faktanya justru Gilbert yaitu orang yang paling banyak berkontribusi dalam hidup Arnie tanpa mengenal waktu.
Konflik yang tersaji dalam film ini juga tidak hanya wacana Gilbert dan Arnie ataupun dongeng keluarga mereka namun juga menyentuh ranah kekerabatan romansa yang dijalin oleh Gilbert. Dengan main plot dan beberapa sub plot yang ada, film ini otomatis akan dijejali oleh huruf yang jumlahnya tidaklah sedikit. Hebatnya, masing-masing huruf baik itu yang mempunyai porsi besar ataupun yang kecil sekalipun semuanya mempunyai peranan yang berimbang dalam mengisi kepingan-kepingan yang ada di sekitar kehidupan Gilbert. Semuanya mempunyai karakterisasi yang kuat dan mempunyai peranan yang besar lengan berkuasa dalam keseharian Gilbert. Pada jadinya meskipun huruf yang paling sering disorot yaitu Gilbert dan Arnie atau mungkin ditambah Becky, namun huruf lainnya tetap mempunyai bab dimana kehadiran mereka tetap terasa esensial meskipun mempunyai screen time yang begitu minim.

What's Eating Gilbert Grape juga menjadi bukti awal mengenai kehebatan bakat seorang Leonardo DiCaprio. Sebagai seorang remaja yang mempunyai keterbelakangan mental, Leo sanggup menunjukkan akting yang memukau dengan memperhatikan hal-hal besar hingga gestur-gestur kecil yang mendukung kekuatan karakternya. Pada jadinya Arnie menjadi huruf yang mempunyai kedalaman emosi yang begitu baik. Bahkan meski sering melaksanakan hal-hal yang diluar kendali, sosoknya tidak pernah terasa mengesalkan, alasannya berkat akting DiCaprio sosok Arnie menjadi sosok yang simpatik. Namun patut disayangkan Johnny Depp menjadi "korban" dari akting gemilang Leo. Sosoknya pun jadinya menjadi tertutupi, padahal akting Depp disini cantik dan menciptakan saya semakin rindu pada sosok Johnny Depp yang berakting cantik dalam memainkan karakter-karakter "normal" tanpa make-up tebal menyerupai ini. Overall, filmnya sendiri yaitu sebuah drama yang mengesankan alasannya tetap bisa terasa mengena tanpa harus berlebihan mengumbar melodrama.

Artikel Terkait

Ini Lho What's Eating Gilbert Grape (1993)
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email