Ini Lho Your Sister's Sister (2012)

Ada kalanya seseorang perlu untuk pergi sejenak dari segala rutinitas dan lingkungan daerah tinggalnya untuk menenangkan diri disaat perasaannya tengah kacau. Disana ia sanggup sekedar menenangkan diri atau mungkin mencari balasan atas segala permasalahan dan kegundahan yang tengah ia rasakan, dan tidak jarang balasan yang ia cari justru tiba lewat cara yang tidak terduga sama sekali. Begitulah yang dialami oleh Jack (Mark Duplass) yang sudah setahun kehilangan kakaknya yang meninggal dunia. Disaat orang-orang yang menghadiri peringatan setahun final hayat sang abang memuji setinggi langit perihal kebaikannya, Jack justru mengutarakan banyak sekali hal jelek yang pernah dilakukan sang abang dan tidak beranggapan bahwa ia tidak sebaik yang dikatakan orang-orang. Melihat hal itu, Iris (Emily Blunt) sahabat baik Jack sekaligus mantan kekasih sang kakak, menyarankan Jack untuk sementara waktu tinggal di cottage milik keluarganya yang terletak di sebuah pulau dengan cita-cita Jack sanggup lebih menenangkan pikirannya. Sesampainya di cottage alangkah kagetnya Jack mendapati seorang perempuan yang sudah berada disana. Setelah sempat terjadi sebuah kesalah pahaman antara keduanya, karenanya Jack tahu bahwa perempuan itu yaitu Hannah (Rosmarie DeWitt), abang dari Iris. Keduanya pun mulai terlibat obrolan di malam hari dan saling mengenal lebih dalam satu sama lain.

Your Sister's Sister yaitu satu lagi film dramedi low budget yang saya tonton akhir-akhir ini. Sebuah film mumblecore dengan nuansa improvisasi yang beberapa kali terasa. Obrolan Jack dan Iris diawal film yang "diselingi" sendawa Jack kemudian obrolan Jack dan Hannah ditemani sebotol tequilla yaitu beberapa referensi adegan yang cukup terasa diisi improvisasi. Bicara soal mumblecore, orang-orang yang terlibat di film ini memang identik dengan film-film bertipe ibarat itu. Sutradara Lynn Shelton sebelumnya pernah menciptakan mumblecore berjudul Humpday yang juga dibintangi Mark Duplass. Mark sendiri populer bersama kakaknya, Jay Duplass sebagai sutradara film-film drama berbujet rendah ibarat Cyrus hingga Jeff, Who Lives at Home. Saya selalu suka mumblecore yang penuh dengan kesederhanaan dan sangat natural. Kisahnya selalu sederhana tapi begitu mendalam dengan abjad yang besar lengan berkuasa dan believable sekaligus likeable. Hal-hal natural yang sering muncul dalam film bertipe ini yaitu kekuatan utamanya, dan seringkali sisi natural tersebut ditunjang dengan banyak sekali improvisasi yang dilakukan oleh para aktornya. Your Sister's Sister sendiri meski tidak sanggup dikatakan sangat bagus, dengan segala kesederhanaan dan kenaturalannya menciptakan saya sulit untuk tidak menyukai film ini.

Sebelumnya saya ingin memperlihatkan kebanggaan khusus terhadap judul filmnya yang bagi saya yaitu sebuah judul yang cerdas dan lucu. Mengapa Your Sister's Sister sanggup menjadi judul yang lucu akan anda tahu sehabis menonton filmnya. Tapi apakah keseluruhan filmnya secerdas judulnya? Your Sister's Sister yaitu bagaimana perihal seseorang yang menyimpan suatu perasaan ataupun keinginan yang sebab hal tertentu tidak sanggup ia ungkapkan. Namun dalam kondisi tertentu, seseorang sanggup melaksanakan hal yang bahkan ia sendiri tidak menduga akan ia lakukan. Semua konfliknya mengalir dengan alami namun ibarat layaknya mumblecore lainnya, film ini menjadi lebih mengena berkat segala kesederhanaan dan kenaturalan tersebut. Tapi fakta bahwa beberapa momen dan poin dalam film ini disajikan secara implisit akan menciptakan penonton merasa terganggu sebab seolah poin tersebut muncul secara tiba-tiba meski bergotong-royong banyak sekali hint sudah tersebar baik dari sikap masing-masing karakternya ataupun obrolan yang muncul. Terlalu menjelaskan secara gamblang dongeng sebuah film memang kurang menarik, namun terlalu menyajikannya secara tersirat juga terkadang tidak terlalu efektif juga. Banyak hal dalam film ini yang mungkin tidak tersampaikan pada penonton, tapi toh sesungguhnya ini yaitu film perihal perasaan yang tidak tersampaikan dan hanya tersimpan dalam hati karakternya. Begitu pula film ini yang menyimpan banyak sekali poin yang ada dan menyampaikannya secara tersirat.

Filmnya diisi dengan lebih banyak didominasi obrolan antar karakternya yang berhasil mengikat saya untuk memperhatikan segala konten dialognya. Ah, pecahan inilah yang paling saya suka dari sebuah mumblecore dimana obrolan bukan hanya tempelan tapi sebuah poin penting untuk membangun dongeng dan karakternya. Alurnya akan terasa agak lambat hingga karenanya satu demi satu belakang layar dan kejutan yang dimiliki masing-masing tokohnya muncul dari verbal mereka. Ada banyak sekali ratifikasi dan curhatan yang disampaikan ketiga tokoh utamanya, dan momen-moment tersebut yaitu pecahan terbaik film ini. Ketiga pemain utamanya juga bermain dengan baik. Mark Duplass manis sebagai seorang laki-laki yang sedang memiliki persoalan dan mengganggu pikirannya sekaligus sosok laki-laki yang intinya sudah cukup unik. Tidak seaneh karakternya di Safety Not Guaranteed tapi tetap sebuah penampilan yang memikat. Tapi duo Emily Blunt dan Rosmarie DeWitt yang paling mencuri perhatian. Disaat mereka tampil secara individu mereka bagus, dan disaat mereka harus berinteraksi sebagai abang beradik yang berada dalam konflik mereka punya chemistry yang kuat.

Bukan sebuah dongeng yang sangat menggigigt, apalagi filmnya diselesaikan dengan sebuah konklusi yang rasanya agak terlalu dipaksakan. Tapi sekali lagi susah bagi saya untuk tidak menyukai film yang begitu hangat dan mengena di perasaan ini. Momen terbaik dalam film ini? Ada dua dimana semuanya menampilkan Blunt, yakni curhat Iris pada Hannah di malam hari dan momen disaat Iris menangis sehabis mengetahui sebuah fakta mengejutkan kemudian Jack tiba menemaninya. Itu yang saya sebut momen yang manis.