Wednesday, January 16, 2019

Ini Lho 21 Jump Street (2012)

21 Jump Street awalnya ialah sebuah serial televisi yang tayang pada 1987-1991. Serial tersebut jugalah yang menciptakan nama Johnny Depp dikenal publik. Berhubung dikala serial tersebut tayang sama belum lahir, maka dalam menonton film ini tidak ada sedikitpun perasaan nostalgia dan hanya ada cita-cita menerima tontonan komedi yang menghibur. Saya sendiri jarang dikecewakan oleh film-film yang berbasis serial televisi. Mulai dari Mission:Impossible hingga The A-Team yang meski menerima jawaban buruk dari para kritikus tapi saya amat menyukai banyak sekali kegilaan didalamnya. Jajaran cast dalam film ini gotong royong antara menjanjikan dan meragukan. Jonah Hill sedang dalam puncak karir sehabis menerima nominasi Oscar. Tapi saya sendiri kurang begitu suka dengan beberapa film komedinya. Sedangkan Channing Tatum meski tahun kemudian film-filmnya mengecewakan, tapi tugas komedinya di The Dilemma cukup menjanjikan. Selain itu, performanya di Haywire juga sedikit memperlihatkan potensinya.

Kita akan diperkenalkan dengan dua murid Sekolah Menengan Atas yang amat bertolak belakang. Morton Schmidt (Jonah Hill) ialah seorang pecundang dengan dandanan ibarat Eminem yang selalu diledek di sekolah dan menerima penolakan dikala mengajak seorang gadis tiba ke Prom. Sedangkan Greg Jenko (Channing Tatum) ialah siswa yang terkenal dan tentunya punya prestasi yang amat buruk, sehingga tidak diperbolehkan ikut Prom. Tujuh tahun kemudian keduanya kembali bertemu dikala sedang mengikuti tes masuk kepolisian. Saat itu keduanya justru saling membantu dimana Schmidt yang punya kekurangan untuk ujian fisik dibantu oleh Jenko, dan sebaliknya Jenko yang lemah dalam ujian teori menerima dukungan dari Schmidt. Bisa ditebak keduanya berhasil diterima dan sekarang menjadi teman dekat. Karir mereka di kepolisian biasa-biasa saja bahkan mengecewakan hingga tiba saatnya mereka dimasukkan dalam unit penyamaran berjulukan Jump Street dimana mereka harus menyamar sebagai siswa Sekolah Menengan Atas untuk mengungkap jalur penyebaran narkoba.
21 Jump Street dipenuhi kata-kata bergairah dan dagelan jorok yang keluar dari verbal tokoh-tokohnya. Biasanya saya tidak menyukai komedi macam itu. Bahkan saya sendiri ialah orang yang sulit dibentuk tertawa oleh film komedi kecuali komedi Warkop DKI, tapi ternyata berkat momen komedi yang tepat, 21 Jump Street berhasil menciptakan saya tertawa terbahak-bahak. 21 Jump Street ialah salah satu komedi paling lucu yang pernah saya tonton. Lontaran humor jorok yang ada hampir selalu sempurna sasaran. Lelucon yang mengarah ke rasis juga tidak berkesan melecehkan tapi terlihat sebagai sekedar guyonan yang selalu lucu. Masih ditambah dengan momen kelucuan yang ditimbulkan dikala duo Schmidt-Jenko terpaksa menggunakan narkoba berjulukan HFS yang menciptakan mereka teler dan melaksanakan banyak sekali kegilaan yang benar-benar maksimal lucunya. Momen komedi yang hampir selalu berhasil inilah yang menciptakan saya terlena dan pada hasilnya kehilangan sensitifitas dalam menebak jalan dongeng yang berujung pada saya dibentuk tidak mengecewakan terkejut pada twist di final film yang gotong royong biasa saja.
Duo Hill-Tatum juga menjadi salah satu kekuatan utama film ini. Dua sosok bertolak belakang itu bisa bersatu menjadi teman tanpa terasa dipaksakan. Unsur bromance yang berpengaruh benar-benar terasa dari keduanya. Keduanya begitu menyatu dalam saling melontarkan dagelan atau bahkan dikala harus memainkan adegan drama. Termasuk disaat terjadi momen ironis dalam masa penyamaran mereka dimana Jenko dan Schmidt seolah bertukar nasib dengan masa dikala mereka Sekolah Menengan Atas dulu. Tidak terlalu mengejutkan bagi seorang Jonah Hill yang disini tidak terlalu menonjolkan ekspresi datar andalannya tapi lebih kearah ekspresi konyol. Yang mengejutkan justru dari Channing Tatum. Saya memang mengakui beliau punya potensi, tapi saya tidak mengira beliau bisa jadi selucu dan segila di film ini. Saat adegan beliau dalam imbas HFS, Tatum saya rasa benar-benar asing dan hal itu diluar dugaan. Porsi dramanya juga bisa beliau lakukan dengan cukup baik. Ya, sekarang saya yakin bahwa Channing Tatum memang punya pesona dan potensi yang cukup besar. 

Sebelum menonton, saya sudah terlebih dahulu mengecek halaman wikipedia dan menemukan fakta bahwa akan ada cameo Johnny Depp sebagai Tom Hanson yang notabene ialah tokoh utama serial televisinya. Saya sudah mengantisipasi banyak sekali kemungkinan munculnya Depp, tapi ternyata beliau muncul dalam momen yang tidak terduga. Momen yang mengejutkan, lucu dengan balutan sedikit komedi hitam, dan mungkin akan mengharukan bagi para pecinta serial televisinya dulu. Pada hasilnya 21 Jump Street lebih dari sekedar memuaskan tapi salah satu film terbaik tahun ini. Penuh dagelan jorok dan cendekia balig cukup akal yang amat lucu, momen pemakaian narkoba yang mengundang tawa, dan salah satu dagelan favorit saya ialah mengenai "Korean Jesus". Channing Tatum dan Jonah Hill pada hasilnya bisa memperlihatkan suguhan yang luar biasa menyenangkan ini. Luar biasa!


Artikel Terkait

Ini Lho 21 Jump Street (2012)
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email