Setelah episode Pink Cupcakes yang mengecewakan dan dipenuhi "penipuan", tentu saja saya berharap Bullseye akan jadi sebuah kebangkitan dari serial ini, tapi sayangnya cita-cita itu tidak sepenuhnya terpenuhi. Beberapa kisah yang menjadi fokus episode ini yaitu Bette dan Dot yang sekarang berada dalam "sekapan" Dandy, Elsa yang semakin menghadapi tekanan sesudah para freaks mulai mencurgainya atas menghilangnya si kembar, perjuangan pembunuhan Stanley dan Maggie kepada Jimmy yang kemudian justru beralih pada Ma Petite, dan yang terakhir ada Paul. Ya, kesannya kita menerima dongeng yang lebih dalam perihal Paul sesudah sedikit flashback masa kemudian beberapa episode sebelumnya. Paul menerima kisah yang cukup mengejutkan disini alasannya yaitu ternyata selama beberapa waktu ia dan Elsa telah menjalin hubungan. Kita tahu bahwa relasi itu hanya sekedar seks tapi ternyata semua itu telah berjalan beberapa waktu. Disaat yang sama Paul ternyata juga bekerjasama dengan Penny (gadis yang di episode pertama ramai-ramai diperkosa). Bedanya, Paul dan Penny sama-sama saling mencintai.
Paul merupakan salah satu abjad paling menarik dalam serial ini, dan menyenangkan melihatnya menerima fokus yang lebih. Bagi saya ia yaitu sosok yang paling mendekati definisi "manusia dalam fisik monster". Dibalik sosoknya sebagai "The Seal Man" dan dipenuhi tattoo menyeramkan, ia hanyalah laki-laki biasa yang mengharap romansa. Bukan storyline yang gres memang, tapi cukup berhasil menimbulkan Paul sebagai abjad sentral yang menarik. Tapi diluar dongeng Paul tidak ada sesuatu yang berarti dalam episode ini. Hubungan Dot dan Bette dengan Dandy tidak lebih dari sekedar suplemen dan trigger untuk kegilaan Dandy belaka. Bahkan sebelum episode ini kita sudah tahu bahwa Dandy akan mencicipi sakit hati lagi alasannya yaitu relasi tersebut. Elsa masih berkutat pada krisis menyerupai biasa, hanya saja di episode ini Jessica Lange menerima kesempatan lebih untuk menunjukkan akting emosionalnya. Adegan ulang tahun itu berhasil ia lakukan dengan baik, dan adegan spinning wheel yang menunjukkan betapa kejam dan busuknya hati Elsa pun berhasil dilakoninya dengan amat baik.
Terakhir ada kisah Maggie dan Stanley yang lagi-lagi mengecewakan dan "menipu". Pada epiosde sebelumnya kita menerima dua adegan imajinasi yang cukup gila, sedangkan dalam episode ini ada satu adegan semacam itu. Antisipasi saya sudah meninggi sebelum lagi-lagi American Horror Story terlihat terlalu takut untuk membunuh karakternya. Mungkin akan terasa kejam dan asing membunuh Ma Petite dengan cara yang tidak manusiawi menyerupai itu, tapi bukankah momen shocking seperti itu yang diperlukan serial ini untuk meningkatkan tensinya lagi? Untuk adegan spinning wheel tentu saja kita tahu Paul tidak akan mati alasannya yaitu masih banyak potensi dari karakternya untuk digali. Sedangkan Ma Petite tidak menyerupai itu. Karakternya lovable tapi tidak terlihat akan ada pengembangan yang lebih dan menarik untuk dirinya (setidaknya hingga dikala ini). Karena keraguan untuk membunuh abjad dan menghadirkan kegilaan pada sosok sentralnya itulah saya masih merasa kurang puas akan episode ini.
Bullseye tidak menghadirkan kegilaan menyerupai yang saya harapkan, tapi setidaknya episode ini menunjukkan antisipasi lebih kepada apa yang akan terjadi kedepan. Kisah Paul, interaksi Jimmy dan Dandy plus kegilaan dari Dandy sendiri, hingga tentunya momen epilog dikala Ethel "mengancam" Elsa. Khusus untuk yang terakhir, itu menciptakan saya berantisipasi apa yang akan dilakukan Elsa alasannya yaitu cepat atau lambat semua anggota freak show pasti akan menyadari kebusukan pemimpin mereka itu. Sentuhan drama khususnya berkaitan dengan Paul juga cukup menarik. Overall, episode keenam ini kurang kental menghadirkan unsur horror, tapi cukup baik dalam membangun drama dan konflik yang sedang atau akan terjadi.
Ini Lho American Horror Story: Freak Show (Episode 6)
4/
5
Oleh
news flash