Karir Richard Gere belum bisa dibilang tenggelam-tenggelam amat. Bahkan bisa dibilang karirnya masih stabil dimana tiap tahun sejak 2008 ia merilis setidaknya satu film. Pendapatan yang diraih film-filmnya mungkin tidak terlalu tinggi, dimana dalam lima tahun terakhir filmnya yang paling sukses dari segi komersil yakni Nights in Rodanthe yang disesuaikan dari novel Nicholas Sparks dengan pendapatan $84 Juta. Ada juga film-film flop dengan kualitas jelek macam Amelia dan The Double. Mungkin film Gere yang paling berimbang antara keberhasilan komersil ataupun kualitas hanya Hachi: A Dog's Tale. Bukan sebuah karir yang jelek tolong-menolong untuk ukuran bintang film berusia 63 tahun ibarat Richard Gere yang terang bukan Jack Nicholson atau Michael Caine yang sedari awal karirnya rajin mengumpulkan nominasi Oscar. Mungkin Gere pernah menerima tiga nominasi Golden Globe dan memenangkan satu diantaranya, tapi sepanjang karirnya, Richard Gere lebih sering bermain di film-film hiburan dibanding yang berkelas Oscar, jadi melihat karirnya belakangan ini yang masih aktif tiap tahun terang bukan prestasi yang sangat buruk. Sampai tahun 2012 ini kesannya ia muncul dengan Arbitrage yang mungkin yakni salah satu film terbaiknya dalam beberapa tahun terakhir dan mungkin juga performa terbaik Richard Gere sepanjang karirnya.
Robert Miller (Richard Gere) yakni pemilik sebuah perusahaan besar yang kaya raya. Tidak hanya kaya, Robert juga punya image publik yang baik sebagai seorang milyuner yang senang memberi dan seorang family man. Robert sendiri bisa dibilang sudah punya kehidupan keluarga yang senang bersama istrinya, Ellen (Susan Sarandon) dan puterinya Brooke (Brit Marling) yang juga bekerja di perusahaan milik Robert dan kelak akan menjadi penerusnya. Tapi dibalik segala kesempurnaan tersebut, Robert menyimpan beberapa diam-diam kelam. Rahasia pertama yakni menyangkut perusahaannya yang ternyata gres saja kehilangan sejumlah besar uang dalam sebuah investasi yang ia tanam. Pada kesannya Robert meminjam uang kepada pihak lain untuk menutup lubang tersebut namun masih belum bisa mengembalikannya dan terancam dituntut sebagai penipu. Rahasia kedua yang ia sembunyikan yakni perselingkuhannya dengan seorang pemilik galeri seni berjulukan Julie (Laetitia Casta). Awalnya semua itu masih bisa disimpan dengan rapih oleh Robert, namun suatu hari terjadilah sebuah tragedi. Mobil yang ia kendarai bersama Julie mengalami kecelakaan dan menewaskan Julie di tempat. Robert yang sadar bila ia tertangkap maka perusahaan dan keluarganya akan hancur menentukan lari dari permasalahan ini. Kini yang dihadapi Robert tidak hanya permasalahan perusahaan atau perselingkuhan namun ia juga harus menghindari dari kecurigaan Detektif Bryer (Tim Roth) yang mengusut janjkematian Julie.
Arbitrage memang bukan suguhan thriller yang terasa sangat menegangkan, namun film ini bisa berhasil mengikat aku dengan segala konflik dan misteri yang disajikan. Secara perlahan mengenalkan kita pada aksara Robert yang menomor satukan uang, memiliki diam-diam terpendam dan seorang yang seringkali terburu emosi dalam menghadapi sesuatu. Setelah kita mengenal aksara tersebut tanpa terasa kita sudah masuk kedalam banyak sekali konfliknya. Semua konfliknya saling berkaitan dan menghipnotis satu sama lain. Perselingkuhan Robert yang tentunya berkaitan dengan keluarganya pada kesannya berujung peristiwa yang juga membahayakan tidak hanya keluarganya namun juga perusahaan dan segala uang yang ia miliki. Sedangkan konflik di perusahaan berkaitan dengan banyak sekali hutang dan kasus penipuan itu juga tentunya berdampak pada keluarga Robert yang menggantungkan hidupnya disana. Semuanya saling berkaitan hingga konflik tentnag kasus janjkematian Julie muncul ke permukaan yang mana kasus itu juga berkaitan dengan segala hal diatas. Bahkan kasus itu juga turut menyeret kerabat Robert, Jimmy (Nate Parker) kedalam konflik. Semuanya tidak pernah terasa sangat menegangkan, tapi intensitasnya selalu terjaga dan selalu menarik khususnya pada kepingan misterinya. Adegan persidangan Jimmy yakni salah satu adegan paling intense dan menarik.
Arbitrage yakni sebuah cerita ihwal bagaimana kekayaan bisa menghipnotis seseorang. Dengan kekayaan Robert bisa membeli apapun, bahkan aturan juga bisa ia beli. Namun dengan kekayaan juga Robert menjadi terbutakan dan merasa bisa melaksanakan apapun dengan mengagungkan uang diatas segalanya. Dengan kekayaannya Robert terdorong masuk dalam perselingkuhan. Robert juga mencicipi bahwa dengan mengumpulkan uang sebanyak mungkin ia bisa menuntaskan segala konflik yang ada termasuk menolong keluarganya. Arbitrage yakni citra mengenai ambiguitas sopan santun yang muncul akan segala permaslaahan tersebut. Robert bukanlah sosok yang putih dan gampang disukai sebagai protagonis. Dia yakni seorang yang memuja uang, banyak melaksanakan kesalahan dalam hidupnya dan pada kesannya terlibat dalam kejahatan yang memang ia bersalah. Tapi dibalik itu semua Robert tetap melaksanakan segalanya dengan memikirkan keluarganya. Setidaknya itu yang dikatakan Robert, tapi siapa yang tahu ihwal apa yang sesungguhnya ia pikirkan? Robert Miller yakni aksara yang menarik dipelajari dan disaksikan gerak-geriknya, itulah sebabnya ia tidak menjadi protagonis yang gampang dibenci walaupun banyak melaksanakan hal buruk.
Film ini juga menunjukkan akting-akting manis dari para pemainnya. Richard Gere ibarat yang banyak dikatakan oleh para kritikus memang menampilkan salah satu performa terbaik sepanjang karirnya (setidaknya dari film-filmnya yang pernah aku tonton). Memainkan aksara yang lebih banyak menyimpan sesuatu di dalam daripada apa yang ia tunjukkan diluar terang lebih sulit, dan Richard Gere bisa menampilkan itu dengan baik. Begitu juga dengan Susan Sarandon yang akan menciptakan kita bertanya-tanya apakah ia tahu bahwa suaminya berselingkuh dan menyembunyikan banyak diam-diam atau tidak. Porsinya memang tidak banyak, tapi sekalinya diperlukan ia bisa menunjukkan penampilan yang terbaik, entah itu di momen bersama Brit Marling ataupun dikala pertengkaran dengan Gere di tamat film. Tentu saja kita juga akan disuguhi penampilan gemilang dari salah satu bakat paling menjanjikan dikala ini yaitu Brit Marling. Saat harus berhadapan dengan dua senior (Gere atau Sarandon) Marling tidak pernah terlihat "kalah" dan bisa mengimbangi keduanya. Brit Marling memang salah satu bakat muda paling berbakat tidak hanya di akting namun juga sebagai penulis naskah (ia menulis Another Earth, Sound of My Voice dan menyusul The East).
Sekali lagi Arbitrage bukan thriller yang berjalan dengan alur yang cepat dan sangat menegangkan. Namun kisahnya bisa berjalan dengan begitu memikat, konfliknya yang saling berkaitan terjalin dengan begitu rapih, misterinya memang tidak seberapa tapi bisa tampil menarik, dan pastinya penampilan manis para pemainnya menciptakan debut penyutradaraan Nicholas Jarecki ini jadi salah satu film tersolid tahun ini.
Ini Lho Arbitrage (2012)
4/
5
Oleh
news flash