Tuesday, January 15, 2019

Ini Lho Compliance (2012)

Harus diakui bahwa prank call yakni salah satu jenis lawakan yang paling lucu dan efektif untuk mengusili seseorang. Kepuasan ketika orang yang kita usili tergoda jebakan atau momen ketika orang yang kita usili tahu bahwa sebetulnya semua itu hanya lawakan memang terasa sangat menyenangkan. Beberapa program baik di televisi atau radio pun sering memakai prank call sebagai jurus andalan membuat komedi yang menghibur dan sangat disukai pemirsa. Tapi bagaimana kalau keusilan itu dipakai untuk sebuah tindakan kriminal? Bagaimana kalau sebuah prank call dijadikan cara untuk melaksanakan kejahatan seksual? Tentu saja hal itu tidak lagi menjadi lucu. Di Amerika Serikat sendiri modus kejahatan menyerupai itu sudah sering terjadi, dimana tercatat sudah ada sekitar 70 kasus yang terjadi. Modus operandi yang dilakukan si pelaku yakni menelepon sebuah restoran cepat saji atau grocery store dan mengaku sebagai polisi kemudian menyampaikan pada manajer daerah itu bahwa salah seorang pegawainya melaksanakan pencurian. Kemudian si pelaku meminta sang manajer untuk melaksanakan strip search pada pegawai tertuduh itu. Kasus itulah yang menginspirasi Craig Zobel untuk menulis naskah Compliance ini yang juga ia sutradarai.

Sandra (Ann Dowd) yakni seorang manajer di sebuah restoran masakan siap saji. Dia gres saja memulai harinya dengan jelek akhir seseorang membiarkan pintu freezer restoran terbuka dan mengakibatkan kerusakan kuliner senilai $15,000. Di hari yang sama ia juga menerima kabar akan dilakukannya inspeksi terhadap restoran tersebut. Bisa dibilang sedari awal ia sudah menjalani hari yang berat. Sampai kemudian ia menerima sebuah telepon dari seorang laki-laki yang mengaku sebagai polisi dan mengabarkan bahwa salah satu pegawainya, Becky (Dreama Walker) telah mencuri dompet seorang pelanggan restoran. Polisi yang mengaku sebagai Officer Daniels ini meminta Sandra untuk melaksanakan penggeledahan pada Becky yang tidak merasa telah mencuri apapun. Awalnya perintah yang diberikan masih masuk akal menyerupai menggeledah saku, tas hingga dompet Becky. Tapi semua menjadi semakin membingungkan dan mengerikan bagi mereka ketika Officer Daniels meminta dilakukan strip search dimana Becky diminta melepaskan semua bajunya hingga telanjang untuk penggeledahan lebih jauh. Tapi perintah-perintah abnormal belum berhenti hingga disitu alasannya yakni "polisi" yang satu ini masih memiliki banyak hal-hal abnormal untuk dilakukan oleh Sandra, Becky dan orang-orang yang ada disana.

Apa yang ada di benak penonton termasuk saya pastinya yakni merasa bahwa begitu bodohnya orang-orang yang ada di film ini khususnya Sandra yang tidak curiga sama sekali walaupun ada begitu banyak hal mencurigakan dari telepon yang ia terima. Mengetahui bahwa polisi yang dinantikan tidak kunjung tiba dan banyaknya perintah-perintah abnormal pastilah membuat siapapun curiga kecuali ia memang orang bodoh. Seolah budi yang dimiliki oleh Sandra tidak berjalan disini. Disaat beberapa pegawai mencicipi kecurigaan dan keraguan, Sandra tidak terlihat mencicipi itu. Kenapa ia tidak berusaha atau menyuruh seseroang menyidik rumah Becky yang katanya sedang digeledah? Kenapa ia tidak mencoba mendatangi kantor polisi untuk mencari kebenarannya padahal letak kantor polisi tidak jauh dari situ? Dan masih banyak pertanyaan lain yang saya pikirkan berkaitan dengan budi di kejadian tersebut yang seharusnya disadari Sandra? Rasanya ia yakni seorang huruf yang begitu bodoh. Tapi tunggu dulu! Kita semua bisa saja berpikir jernih dan berkata kita tidak akan sebodoh itu alasannya yakni memang kita belum pernah mengalami itu. Oh, mungkin saja anda akan berkata bahwa anda pernah dikerjai lewat telepon dan tidak pribadi percaya, bukan? Tapi sekali lagi tunggu dulu, alasannya yakni sesungguhnya Compliance yakni studi perihal seorang individu dalam situasi tertentu yang menarik.
Mari kita lihat posisi Sandra ketika itu. Dia gres saja mengalami hari yang berat dengan permasalahan freezer dan inspeksi di restoran. Ingat juga diawal film ia terlihat terganggu disaat mendapati Becky yakni seorang gadis elok yang masih muda dan bisa dengan gampang meraih hati laki-laki yang katanya rela melaksanakan apapun untuknya. Dia terlibat dalam pembicaraan tersebut dan tentu saja itu membuatnya tidak nyaman dan mungkin menjadikan perasaan iri meskipun ia sudah memiliki seorang kekasih yang "katanya" akan segera melamarnya. Semua masih ditambah dengan fakta bahwa restoran tengah sangat ramai dan sibuk pada hari itu. Dengan kondisi perasaan yang cukup kacau itu, tiba-tiba saja ia menerima telepon dari seseorang yang mengatas namakan diri sebagai polisi. Jika si prank caller bukanlah polisi mungkin ia bisa lebih sedikit hirau padanya, tapi tentu saja mendengar nama polisi membuat seseorang tidak semudah itu untuk tidak peduli. Harus diakui otoritas berjulukan kepolisian bisa dengan gampang membuat nyali seseorang ciut. Ditengah segala kekalutan tersebut pastilah seseorang tidak akan berpikir sejernih biasanya. Yang ada di pikiran Sandra yakni ada seorang polisi yang menyampaikan karyawannya terlibat tindak kriminal dan yang ia inginkan yakni semua permaslahan itu segera final dan tidak bertambah keruh. Kaprikornus yang ia lakuka  yakni sebisa mungkin mengikuti arahan yang ia terima dari si penelepon. Jika anda masih mencurigai budi naskah film ini, maka kita kembali lagi ke fakta bahwa kasus menyerupai ini sudah 70 kali terjadi yang pertanda bahwa semua ini mbukan mustahil, bahkan film ini sudah berusaha lebih logis dengan menambahkan beberapa permasalahan yang membuat pikiran Sandra kalut sebelum kasus terjadi.

Semua pemain berakting cukup baik, tapi akting Ann Dowd patut menerima kebanggaan lebih disini. Dia bisa memperliahtkan sosok Sandra yang tengah ringkih dan intinya merupakan seseorang yang sedikit lugu. Karakterisasi yang cukup berpengaruh dengan background situasi internal dan eksternal yang di-setting sedemikian rupa membuat Compliance menjadi sebuah studi yang menarik meski bagi beberapa orang mungkin masih kesulitan menikmati film ini berkaitan dengan kebodohan dan hal diluar budi yang mereka rasakan ketika menonton. Hal itu terlihat dari banyaknya penonton yang walk out ketika screening film ini dilakkan di Sundance 2012 lalu. Tidak gampang dinikmati memang, tapi secara keseluruhan Compliance yakni studi yang menarik pada sebuah situasi dan bisa menunjukkan pelajaran bagi penontonnya untuk bisa lebih waspada kalau sedang berada dalam situasi menyerupai itu.

Artikel Terkait

Ini Lho Compliance (2012)
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email