Wednesday, January 9, 2019

Ini Lho Jodorowsky's Dune (2013)

Bagi banyak kalangan mulai dari pecinta buku, penggila sci-fi hingga penikmat film, kata "Dune" bisa berarti banyak hal. Yang pertama itu merupakan novel sci-fi epic karya Frank Hebert yang terbit tahun 1965 dan dianggap sebagai salah satu novel/literatur sci-fi terbaik yang pernah ada. Sedangkan yang kedua, Dune berarti sebuah film flop berkualitas jelek karya sutradara sureal David Lynch. Banyak yang menganggap film tersebut merupakan karya terburuk Lynch. Sang sutradara sendiri menentukan melupakan film itu, bahkan sempat memakai nama Alan Smithee (nama samaran yang dipakai sutradara terhadap sebuah film yang ia sutradarai tapi ia tidak ingin namanya dikaitkan dengan film tersebut). Hal itu ia lakukan sebab ketidak puasan terhadap hasil tamat Dune yang banyak menerima campur tangan dari pihak studio dan produser. Tapi banyak yang tidak tahu bahwa sebelum dibentuk oleh Lynch, Dune sempat hendak dibentuk oleh sutradara cult Alejandro Jodorowsky yang juga populer lewat film-filmnya yang sureal ibarat El Topo da The Holy Mountain. Dalam filmnya ini, sutradara Frank Pavich mencoba menunjukkan kira-kira akan ibarat apa Dune versi Jodorowsky beserta proses yang mengiringi pembuatannya hingga kesannya kandas.

Jodorowsky's Dune akan membawa penontonnya mendengarkan penuturan dari aneka macam narasumber. Selain Alejandro Jodorowsky sendiri, ada juga produser Michel Seydoux, penulis dan andal special effect H.R. Giger, ilustrator Chris Foss, sutradara Nicolas Winding Refn, dan masih banyak lagi. Kita akan diajak melihat ibarat apa proses pengembangan film tersebut secara cukup mendetail dari awal. Dimulai dari kesuksesan dua film Jodorowsky, El Topo dan The Holy Mountain, ia pun menerima kebebasan dari produser Michel Seydoux untuk menciptakan film apapun yang ia mau. Jodorowsky pun menentukan penyesuaian Dune meski ia belum pernah membaca novel itu. Proses pun dimulai dan kita akan melihat bagaimaa Jodorowsky dengan penuh semangat memegang kendali penuh proses kreatif tersebut. Dia menentukan sendiri satu per satu anggota yang terlibat dalam film tersebut bahkan hingga mendatangi mereka secara personal. Melihat nama-nama yang terlibat saya sendiri tercengang sebab mereka ialah nama-nama besar yang bisa dibilang terbaik. Ada H.R. Giger yang kelak kita kenal lewat desain Alien yang ikonik, Chris Foss yang menjadi desainer spaceship dari Alien, Flash Gordon dan Guardians of the Galaxy, Jean "Moebius" Giraud yang menciptakan storyboard  Alien, The Fifth Element dan Empires Strike Back, penulis naskah Alien dan Total Recall Dan O'Bannon hingga Band legendaris Pink Floyd untuk menggarap musiknya.
Seakan belum cukup, di jajaran pemain pun Jodorosky mempunyai Orson Welles, Salvador Dali, Gloria Swanson, David Carradine hingga Mick Jagger. Dengan begitu banyak nama-nama besar dan berbakat di dalamnya, Dune versi Jodorowsky memang terlihat bakal menjadi sebuah film yang luar biasa. Dalam interview film ini Jodorowsky sendiri menyatakan ia ingin menciptakan sebuah film yang spiritual, kuat besar pada umat manusia, bahkan layak disamakan dengan sosok Nabi! Sebuah ambisi yang luar biasa besar dan kita akan melihat bahwa Jodorowsky benar-benar menumpahkan semua waktu dan usahanya untuk menciptakan film ini. Selama bertahun-tahun ia mengerjakan semua ini hingga kesannya Dune siap diproduksi. Modalnya ialah sebuah storyboard setebal buku telepon yang kalau digarap sesuai dengan visi sang sutradara akan berakhir menjadi film yang durasinya tidak kurang dari 14 jam! Gila? Tentu saja sebab begitulah Alejandro Jodorowsky. Tapi ibarat yang sudah kita ketahui dari awal film ini pada kesannya gagal diproduksi sebab tidak adanya studio yang bersedia memproduksi. Semua studio kagum pada hasil karya dan modal awal yang sudah dibuat, tapi mereka tidak yakin dengan durasi filmnya dan visi dari Jodorowsky yang dianggap terlalu absurd dan gila bagi Hollywood. Tamatlah riwayat dari proyek ambisius Alejandro Jodorowsky ini.
Dengan segala hal yang dituturkan, Jodorowsky's Dune sudah sukses menciptakan saya benar-benar ingin tau akan ibarat apa kalau film tersebut jadi dibuat. Beberapa penuturan Jodorowsky dan dari konsep yang ada nampaknya Dune memang bakal menjadi masterpiece tidak hanya bagi sang sutradara namun juga bagi dunia perfilman khususnya genre sci-fi. Dokumenter ini berhasil menciptakan saya meyakini hal tersebut, apalagi mendengar penuturan bahwa kalau Dune jadi dibentuk inilah yang bakal dianggap sci-fi terbaik sepanjang masa bukannya 2001: A Space Odyssey milik Stanley Kubrick. Lewat dokumenternya ini, Frank Pavich berhasil menciptakan saya ikut mencicipi semangat, kemarahan, kekecewaan, kehebatan dan sihir yang ditebarkan oleh Alejandro Jodorowsky dalam proyek ambisiusnya ini. Meski lebih banyak menampilkan wawancara, film ini tidak pernah terasa monoton berkat sosok Jodorowsky, Penggarapan Frank Pavich sebetulnya amat biasa layaknya dokumenter-dokumenter standar pada umumnya, tapi berkat abjad Jodorowsky film ini jadi lebih dinamis dan emosional. Sang sutradara bertutur penuh semangat, begitu ekspresif dan emosional, bahkan terkadang bisa menciptakan saya tertawa. Salah satu adegan di tamat menunjukkan Jodorowsky meluapkan amarahnya terhadap para korporat Hollywood yang tidak mengindahkan seni, dan adegan singkat itu cukup menciptakan saya merinding. Sangat terasa luapan emosi kekecewaan dan kemarahan sang seniman yang karya dan ambisinya dijatuhkan atas nama komersialitas ini.

Pada kesannya Dune milik Jodorowsky memang tidak pernah dibuat, namun warisannya tidak pernah mati. Seperti abjad Paul dalam film tersebut yang terbunuh tapi tetap hidup dalam diri orang-orang dan planet Dune, karya Jodorowsky ini menunjukkan efek luar biasa dalam dunia perfilman bahkan hingga dikala ini. Tanpa Dune mungkin tidak ada film-film ibarat Star Wars dan The Matrix. Mulai dari ilmu, hasil karya dan orang-orang yang terlibat dalam proyek ini pada kesannya menunjukkan sumbangsih masing-masing dalam sejarah perfilman. Jodorowsky's Dune mungkin tidak spektakuler dalam penggarapannya, tapi berkat bahan yang spektakuler, dokumenter ini terasa benar-benar mengesangkan. Pada kesannya Dune versi Alejandro Jodorowsky merupakan salah satu film paling kuat yang tidak pernah dibuat.

Artikel Terkait

Ini Lho Jodorowsky's Dune (2013)
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email