Sunday, January 13, 2019

Ini Lho The Place Beyond The Pines (2013)

Keberadaan Ryan Gosling dan Bradley Cooper dalam satu film terperinci sebuah daya tarik yang luar biasa. Keduanya ialah pemain drama yang menjadi hot property di Hollywood setidaknya dalam dua tahun terakhir. Gosling menguasai tahun 2011 dengan tiga film dan sesudah mangkir setahun ia kembali lagi dengan tiga film sekaligus (bahkan bisa empat andaikan filmnya dengan Terrence Malick jadi rilis tahun ini). Sedangkan Bradley Cooper yang sejak penampilannya di The Hangover pada 2009 kemudian mulai menikmati kesuksesan sedang berada di puncak karirnya sesudah meraih nominasi Oscar tahun ini lewat Silver Linings Playbook. Namun The Place Beyond the Pines tidak hanya punya mereka berdua. Berbagai nama besar lain turut menghiasi film ini mulai dari Eva Mendes, Ray Liotta, Rose Byrne sampai Dane DeHaan yang mencuri perhatian lewat Chronicles dan akan berperan sebagai Harry Osborn di The Amazing Spider-Man 2 tahun depan. Disutradarai dan ditulis naskahnya oleh Derek Cianfrance yang sebelumnya menyutradarai Blue Valentine (juga dibintangi Ryan Gosling), The Place Beyond the Pines bercerita perihal setidaknya tiga kisah besar yang saling berkaitan dan punya imbas sebab-akibat satu sama lain.

Luke Glanton (Ryan Gosling) ialah laki-laki yang tiap malam bekerja sebagai seorang stuntman sepeda motor, sebuah atraktsi yang kurang lebih sama dengan Tong Stand/Tong Setan di Indonesia. Luke sendiri sempat menjalin kekerabatan singkat dengan seorang pelayan restoran berjulukan Romina (Eva Mendes). Namun akhir tuntutan pekerjaan ia harus meninggalkan Romina untuk berkeliling ke banyak sekali tempat. Setahun kemudian ia kembali dan mendapati fakta mengejutkan bahwa Romina sudah melahirkan seorang bayi laki-laki berjulukan Jason yang merupakan hasil hubungannya dengan Luke. Hal tersebut mengubah jalan hidup Luke selamanya. Merasa perlu bertanggung jawab beliau menentukan berhenti dari pekerjaan dan menetap di kota tersebut biar bisa menghidupi Romina dan Jason. Sadar bahwa satu-satunya kemampuan yang ia miliki ialah skill mengendarai sepeda motor yang diatas rata-rata ia mendapatkan proposal Robin (Ben Mendelsohn) untuk merampok bank. Hal itulah yang menciptakan Luke pada kesudahannya harus berurusan dengan seorang polisi muda berjulukan Avery Cross (Bradley Cooper). Bagi Avery, konfrontasi singkatnya dengan Luke telah merubah hidupnya. Bahkan tidak hanya mempengaruhi hidup Avery, tapi juga hidup orang lain termasuk Jason dan Romina. Sebuah konfrontasi beberapa detik yang akan mempengaruhi kehidupan banyak orang bahkan sampai 15 tahun kemudian.

The Place Beyond the Pines memang menyerupai membagi kisahnya dalam tiga babak. Babak pertama berfokus pada abjad Luke dengan segala kisahnya perihal rasa tanggung jawab, cinta serta kekerabatan antara ayah dan anak yang ditampilkan begitu kuat. Rasa cinta Luke yang begitu kuat pada sang anak membuatnya rela melaksanakan apapun mulai dari meninggalkan pekerjaan sampai mempertaruhkan nyawanya dengan merampok bank. Disinilah kharisma seorang Ryan Gosling benar-benar mencuri perhatian. Karakter Luke mengingatkan saya pada abjad Driver yang ia mainkan di Drive. Sama-sama spesialis dalam mengendarai sesuatu, melaksanakan hal-hal kriminal namun dibalik semua itu ada sisi lembut yang ia tunjukkan lewat cinta kepada orang-orang penting dalam hidupnya. Gosling mudah menjadi bintang di paruh pertama film ini. Sosoknya benar-benar bisa mengambil simpati lewat apa yang ia lakukan untuk sang anak. Kemudian narasi berpindah dan berfokus pada abjad Avery Cross yang diperankan oleh Bradley Cooper. Disini ceritanya lebih berfokus pada pengendapan rasa bersalah dan kisah mengenai keadilan dengan menampilkan konflik seputar para polisi korup. Dibalik semua itu Avery juga digambarkan sebagai seseorang yang punya ambisi untuk meningkatkan karirnya.
Jujur bagi saya hilangnya Ryan Gosling ketika film belum berjalan setengahnya cukup kuat pada daya tarik filmnya. Bukan berarti kisah mengenai Avery Cross ataupun penampilan Bradley Cooper buruk, lantaran ceritanya mengalir dengan baik dan akting Cooper cukup bagus, namun masih kalah menarik kalau dibandingkan ketika filmnya berfokus pada abjad Luke Glanton. Barulah pada paruh ketiga hilangnya Ryan Gosling kuat secara kasatmata dimana hal tersebut kuat penting terhadap sisi emosional yang terasa begitu kuat pada bagianyang berfokus pada kedua anak dari Luke dan Avery ini. Memang tidak ada Ryan Gosling di paruh ketiga, namun keberadaannya terasa begitu kuat kuat terhadap pondasi cerita. Meski membagi plot-nya menjadi tiga jalinan besar cerita, namun The Place Beyond the Pines tetap berhasil mempertahankan benang merah antara kisah yang satu dengan yang lain. Selain berafiliasi dari segi cerita, konten yang coba ditampilkan juga intinya tidak jauh berbeda satu sama lain. Ketiganya sama-sama berkisah perihal rasa sayang antara ayah dan anak dan ambisi untuk melaksanakan sesuatu yang besar dalam hidup masing-masing karakternya. Film ini juga mengatakan bahwa sebuah insiden yang berlangsung selama beberapa detik saja bisa kuat begitu panjang, bahkan sampai belasan tahun dan sampai ke generasi berikutnya.

Meski sempat menurun daya tariknya disaat abjad Luke milik Ryan Gosling dihilangkan, The Place Beyond the Pines pada kesudahannya tetap menjadi sebuah film dengan jalan kisah menarik dan sisi emosional yang cukup kuat. Durasinya yang mencapai 140 menit dengan tempo yang cukup lambat tidak menciptakan filmnya terasa bertele-tele apalagi membosankan. Mungkin selain sebuah kejutan yang melibatkan konfrontasi antara Luke dan Avery di pertengahan film, The Place Beyond the Pines terasa predictable bahkan sampai selesai filmnya. Tetapi Derek Cianfrance bisa membungkus kisah drama-kriminal dua generasi ini dengan begitu menarik dan intens. Terkadang ada ketegangan di beberapa adegannya namun ada juga momen emosional yang bisa menciptakan saya tersentuh. Mungkin tidak semenyentuh ataupun sedpresif Blu Valentine, tapi The Place Beyond the Pines yang penuh dengan ambiguitas moral dalam ketiga ceritanya (pencurian bank, kehidupan Avery sampai kisah antara Jason dan AJ) terperinci ialah sebuah perjalanan dua generasi yang penuh dengan rasa cinta yang begitu kuat.


Artikel Terkait

Ini Lho The Place Beyond The Pines (2013)
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email