Unsur yang paling saya tidak sukai dalam sebuah film yaitu kesalah pahaman. Salah paham sering digunakan sebagai sumber utama pemicu sebuah konflik. Tapi sayangnya tidak semua sutradara atau penulis naskah tahu bagaimana menciptakan konflik yang dipicu salah paham menjadi menyenangkan untuk ditonton. Seringkali momen salah paham dalam film terasa dipaksakan dan berujung menyebalkan khususnya yang sering dilakukan dalam film-film komedi. Saat sebuah humor berbasis kesalah pahaman disajikan dengan sangat dipaksakan maka hasilnya jauh dari kesan lucu dan justru menyebalkan. Tapi itu tidak terjadi di The Quiet Family, sebuah komedi hitam ihwal sebuah keluarga yang terjebak dalam banyak sekali kejadian tak terduga yang seringkali diawali sebuah salah paham. Tidak ada yang menyebalkan disini berkat penanganan yang sempurna dan yang tersisa hanyalah kelucuan. Tapi sebelum membicarakan ceritanya menarik juga membicarakan orang-orang yang terlibat dalam film ini. Di bangku sutradara ada Kim Ji-woon (I Saw the Devil, A Tale of Two Sisters) yang gres memulai debut penyutradaraan disini. Lalu ada Choi Min-sik (Oldboy, I Saw the Devil) dan Song Kang-ho (Memories of Murder, The Host) dimana pada ketika itu keduanya masih belum populer ibarat sekarang.
Seperti yang sudah saya tuliskan diatas The Quiet Family yaitu sebuah komedi hitam yang ber-setting dalam sebuah keluarga, dimana keluarga tersebut gres saja pindah dari kota ke kawasan pegunungan. Disana mereka mengakibatkan rumah mereka sebagai sebuah penginapan. Tapi sehabis berhari-hari ternyata tidak ada satupun pengunjung yang datang. Tentu saja hal itu menciptakan mereka galau dan mulai kehilangan harapan. Sampai suatu hari datanglah pengunjung pertama mereka yang tentunya disambut dengan begitu bangga dan mengundang kehebohan tersendiri dalam keluarga tersebut. Tapi ternyata ada yang gila dengan pengunjung tersebut, dan pada jadinya kedatangan pengunjung itulah yang menjadi awal dari banyak sekali kejadian gila yang menimpa keluarga tersebut. Kejadian yang akan menghasilkan banyak darah dan mayat. Tapi tentu saja ini yaitu black comedy dimana walaupun banyak kesadisan niscaya ada saja yang dapat ditertawakan dari banyak sekali rentetan kejadian sadis dan mengenaskan tersebut. Nantinya akan ada banyak ajal untuk ditertawakan dalam The Quiet Family.
The Quiet Family punya naskah yang kuat, cerdas sekaligus nakal. Penggabungan antara genre misteri, horor, drama keluarga sampai komedi dilakukan dengan begitu baik. Sedari awal pengenalan konflik kita diajak untuk menebak-nebak kiranya misteri apa yang sebetulnya terjadi pada keluarga yang "malang" ini. Saya sendiri tiba dengan begitu banyak teori ihwal twist atau konspirasi macam apa yang terjadi dalam film ini dan pada jadinya saya merasa kolot sendiri ketika sadar bahwa film ini berhasil membodohi saya. Semuanya duduk perkara yang ada disini simpel, hanya saja banyak terjadi salah paham dan kebetulan dan itulah yang mengakibatkan konflik yang ada makin rumit. Dari situlah kita akan disuguhi sebuah misteri yang mengundang bermacam-macam pertanyaan. Jangan lupakan juga bahwa The Quiet Family punya unsur horor yang cukup berpengaruh didalamnya dengan adanya banyak sekali adegan sadis dan jenazah bergelimpangan dimana-mana. Tapi pada jadinya semua itu tetaplah dibalut dengan sentuhan komedi cerdas yang benar-benar efektif memancing tawa. Bagaimana tidak seringkali disaat ada adegan yang menegangkan, film ini tiba-tiba saja menyisipkan komedi kedalamnya entah lewat adegan atau celetukan karakternya, dan itu selalu efektif memancing tawa.
Seperti judulnya, The Quiet Family yaitu ihwal "diam" dan "membisu". Disini kita akan melihat penggambaran mengenai bagaimana orang-orang menuntaskan duduk perkara dengan cara menyembunyikan duduk perkara tersebut. Mereka seringkali juga menentukan diam dan akal-akalan tidak tahu apa yang terjadi. Tapi nyatanya sekali melaksanakan hal itu maka selanjutnya mereka juga akan melaksanakan hal yang sama lagi bila suatu ketika tiba duduk perkara yang tidak jauh beda. Sama ibarat para tokoh dalam film ini yang pada awalnya secara terpaksa "menyembunyikan" duduk perkara yang ada tapi sehabis berulang kali melaksanakan hal tersebut semuanya menjadi terasa ibarat rutinitas. Sehingga tiap duduk perkara tiba maka jalan keluar itulah yang dipakai. Tapi The Quiet Family tidak menghadirkan segala hal tersebut lewat kisah yang kelam dan serius tapi lebih melalui adegan-adegan lucu sampai sindiran cerdas. Adegan favorit saya sendiri yaitu ketika momen dimana sepasang suami istri di film ini salah mengira seorang polisi sebagai pembunuh bayaran yang tiba sempurna di tengah malam. Sebuah adegan yang sangat sangat lucu dari sebuah komedi hitam yang cerdas dalam mentertawakan ajal dan menyindir tingkah laris tokoh-tokoh didalamnya. Oya, saya juga suka dengan banyak sekali musik yang mengiringi film ini yang tidak menggunakan pakem standar dan terkadang nyeleneh, sama ibarat nuansa filmnya yang juga nyeleneh.
RATING:
Ini Lho The Quiet Family (1998)
4/
5
Oleh
news flash