Tuesday, January 15, 2019

Ini Lho Safety Not Guaranteed (2012)

Debut sutradara Colin Trevorrow ini yaitu sebuah film kecil dengan bujet tidak hingga $1 Juta namun diluar dugaan berhasil menunjukkan kejutan menyenangkan pada saya. Judul filmnya sendiri berasal dari sebuah iklan yang dipasang di koran dalam filmnya. Iklan tersebut berbunyi , "Wanted: Somebody to go back in time with me. This is not a joke. P.O. Box 91 Ocean View, WA 99393. You'll get paid after we get back. Must bring your own weapons. Safety not guaranteed. I have only done this once before." Kata-kata "go back in time" sendiri sudah bisa menarik perhatian saya yang sebelum menonton sama sekali tidak mengetahui detail plot film ini. Yang saya tahu yaitu film ini merupakan sebuah drama komedi low budget dan melihat ada nama Mark Duplass sebagai pemeran sekaligus produser, saya berasumsi bahwa ini akan menjadi sebuah tontonan yang menyerupai dengan Jeff, Who Lives At Home. Tapi ternyata Safety Not Guaranteed bukan hanya sebuah dramedi kecil yang penuh kehangatan namun juga cerdas dan bisa menyelipkan unsur misteri dan sci-fi yang ada dengan sangat baik. Sekali lagi film ini yaitu salah satu kejutan terbesar dan paling menyenangkan bagi saya di tahun ini.

Darius (Aubrey Plaza) yaitu seorang gadis muda yang bekerja untuk sebuah majalah di Seattle. Dalam kesehariannya Darius merupakan seseorang yang jauh dari kesan ceria dan penuh semangat hidup. Dia kecewa dengan masa lalunya dan tidak bersemangat menjalani hidupnya dikala ini dan untuk masa depannya. Suatu hari Jeff Schwensen (Jake Johnson) memiliki inspirasi untuk menulis artikel mengenai sebuah penguguman asing tentng seseorang yang mencari partner untuk melaksanakan perjalanan waktu. Akhirnya Jeff bersama dengan Darius dan Arnay (Karan Soni) seorang laki-laki cupu yang selalu sibuk dengan laptotpnya melaksanakan investigas mengenai kebenaran iklan tersebut dan berusaha mencari identitas sang pemasang iklan. Mereka jadinya bertemu dengan Kenneth Calloway (Mark Duplass) seorang laki-laki yang sehari-harinya bekerja di sebuah swalayan dan diketahui sebaga pemilik iklan tersebut. Tentu saja mereka tidak semudah itu percaya akan kebenaran bahwa Kenneth memang bisa melaksanakan perjalanan waktu. Apalagi sehabis melihat keseharian Kenneth yang cenderung asing dan menyerupai tidak waras. Tapi pemeriksaan tetap dilakukan dengan cara mengirim Darius untuk berpura-pura bersedian menjadi partner perjalanan Kenneth. Makara apakah Kenneth memang seorang jenius atau hanya pembohong yang gila?

Pertanyaan tersebut selalu menghiasi pikiran saya sepanjang film ini berjalan. Dengan begitu baik film ini sanggup melemparkan banyak sekali bukti mengenai kebenaran misteri tersebut yang terkadang menguatkan bukti bahwa Kenneth memang menciptakan mesin waktu dan terkadang menciptakan saya mencurigai kebenaran tersebut. Pada jadinya Safety Not Guaranteed memang cukup berbaik hati dengan menunjukkan tanggapan yang niscaya pada penontonnya lewat sebuah ending yang bisa memuaskan semua pihak, tapi intinya bagi saya sendiri yang paling penting bukan "apakah benar Kenneth menciptakan mesin waktu?" melainkan segala hal yang dilalui oleh Kenneth, Darius dan karakter-karakter dalam film ini. Memang ada scienfe-fitction dalam film ini, tapi bukan itu sebetulnya inti utama dari film ini, meski (untungnya) sci-fi yang ada memang bukan hanya sebuah gimmick tidak pentin namun sebuah aspek yang turut membantu terbangunnya kisah yang ada. Jika orientasi film ini memang lebih kepada sci-fi terang ini bukan sebuah karya yang Istimewa alasannya begitu banyak plot hole berkaitan dengan time travel. Tidak ada hal mendalam yang logis dan menurut teori wacana hal-hal menyerupai paradoks dan lain-lain. Tapi sekali lagi itu tidak mengganggu saya alasannya bagi saya langsung hal utama yang coba disampaikan film ini bukanlah mesin waktu dan perjalanannya.
Safety Not Guaranteed memang bukan sekedar mengenai kembali ke masa kemudian ataupun mesin waktu, tapi sebetulnya film ini yaitu masih berkutat wacana waktu dalam kehidupan seseorang termasuk masa kemudian dan masa kini. Masing-masing tokohnya baik itu Kenneth, Darius hingga Jeff sekalipun masih belum bisa sepenuhnya lepas dari masa kemudian mereka. Segala hal yang mengikat mereka dengan masa kemudian sepenuhnya bisa dengan gampang kita terima, termasuk alasan Kenneth dan Darius ingin kembali ke masa lalu. Cinta secara general yaitu apa yang menciptakan karater dalam film ini tidak bisa terlepas dari masa lalunya. Tapi disisi lain seharusnya insan termasuk huruf film ini dihentikan terlalu terjebak di masa lalu, alasannya yang paling penting yaitu bagaimana melaksanakan perubahan dalam kehidupan kita pada masa kini, dimana hal itu terjadi pada Arnau yang mengalami perubahan dan bisa dibilang kemajuan dalam kehidupannya dikala ini. Akhir filmnya sendiri sangat menarik alasannya adegan penutupnya bagaikan sebuah konklusi bahwa sesungguhnya setiap insan tidak akan pernah bisa lepas dan melupakan masa lalunya, tinggal bagaimana mereka bisa memaknai masa kemudian tersebut dan melaksanakan perubahan kearah yang lebih baik untuk kehidupan dikala ini.

Karakter yang menarik dan dibawakan dengan sangat baik oleh para pemainnya juga merupakan faktor positif lainnya dalam film ini. Kenneth sekilas terlihat menyerupai laki-laki tolol yang merasa pintar, tapi disitulah letak menariknya huruf ini dan menciptakan misteri yang ada semakin menarik. Apakah ia memang jenius menyerupai yang secara tersirat ia katakan? Ataukah ia memang ndeso menyerupai yang terlihat dari luar? Mar Duplass secara tepat bisa menciptakan huruf Kenneth menjadi menarik. Kenneth sendiri bagi saya yaitu huruf yang sulit dimainkan alasannya sedikit saja salah ia akan menjadi sosok yang totally idiot dan menyebalkan. Sedangkan Aubrey Plaza juga manis sebagai Darius yang cukup gloomy dan sarkastik. Sebuah stereotip yang sering muncul dalam film macam ini, namun pembawaan Aubrey yang memang hebat dalam deadpan comedy (teknik komedi dimana sang pelawak tidak merubah lisan wajahnya sedikitpun dikala melucu alias datar) makin menciptakan sosok Darius Istimewa dan sangat gampang disukai oleh penonton. Hubungan antara kedunya sangat unik dan seringkali berhasil memancing tawa. Chemistry keduanya tepat meski kalau menjadi sepasang kekasih memang terlihat aneh, namun justru disitulah poinnya, alasannya Kenneth dan Darius sendiri memang dua orang yang punya kekerabatan asing nan unik.

Safety Not Guaranteed juga ditunjang dengan obrolan cerdas yang bisa begitu lucu namun juga bisa terasa menyentuh. Isi dialognya sendiri tidak kosong melainkan benar-benar membangun semua hal dalam filmnya mulai dari karakter, emosi kisah hingga alur yang tidak ditampilkan secara visual namun hanya lewat kata-kata. Ada sebuah perbincangan antara Darius dan Kenneth wacana alasan mereka ingin kembali ke masa kemudian dimana hanya dengan lewat obrolan saya bisa diajak membayangkan insiden yang diceritakan dan ikut mencicipi emosinya. Inilah bukti sebuah naskah yang berpengaruh dari banyak sekali sisi sanggup menjadi sebuah tontonan yang begitu berkesan meski dikemas dengan sangat sederhana. Safety Not Guaranteed memang tidak akan memuaskan penonton yang berharap sebuah film yang mengupas tuntas time travel, tapi bagi saya film ini yaitu sebuah sajian paket lengkap yang punya kisah menarik, dalam, bisa menyentuh namun juga sangat lucu bahkan punya titik puncak yang menegangkan. Lewat film ini jugalah saya menjadi menyukai sosok Aubrey Plaza dengan gaya komedinya yang sanggup menciptakan saya tertawa terpingkal-pingkal.


Artikel Terkait

Ini Lho Safety Not Guaranteed (2012)
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email