Tower Heist menampilkan ensemble cast dalam tugas mereka sebagai sekumpulan orang yang berusaha mencuri dari seorang milyuner dalam rangka perjuangan balas dendam terhadap sang sasaran pencurian tersebut. Tapi para pencuri disini bukanlah Georce Clooney, Brad Pitt dan Matt Damon yang merampok dengan penuh style dan begitu cerdas dalam Ocean's Eleven. Memang disini juga ada Casey Affleck yang juga turut bermain dalam film isyarat Soderbergh tersebut, tapi anggota tim pencuri lainnya diisi oleh pelawak macam Ben Stiller, Eddie Murphy dan aktris peraih nominasi Oscar, Gabourey Sidibe. Yak, dongeng pencurian isyarat Brett Ratner ini memang bukanlah perihal pencurian yang mengandalkan trik-trik cerdas nan keren namun sebuah pencurian yang didalamnya terdapat aneka macam kekonyolan dan timnya bukan diisi para pencuri handal ataupun para hebat dalam bidangnya namun para amatiran yang punya kesamaan nasib. Apakah film ini bisa menyeimbangkan kerennya pencurian dengan kekonyolan dengan baik?
Kehidupan Josh Kovacs (Ben Stiller) sebagai seorang manajer di sebuah apartemen glamor berjulukan The Tower awalnya baik-baik saja, hingga sang pemilik gedung, Arthur Shaw (Alen Alda) yang selama ini telah begitu setia ia layani tersangkut kasus penipuan. Uang yang lenyap tersebut juga termasuk uang-uang milik Josh dan karyawan-karyawan lainnya bahkan termasuk dana pensiun mereka. Josh yang merasa ditipu berniat melancarkan balas dendam kepada mantan bosnya tersebut. Untuk itulah ia berniat merampok uang $20 juta dari brankas milik Shaw. Untuk itulah ia merekrut teman-temannya sesama pegawai ibarat Enrique Dev’reaux (Michael Peña) yang merupakan operator lift, Charlie Gibbs (Casey Affleck) sang resepsionis yang juga adik iparnya dan Odessa Montero (Gabourey Sidibe) sang pelayan yang juga hebat membuka kunci. Selain mereka, Josh juga mengajak mantan broker Wall Street yang tengah dilanda kesulitan ekonomi Fitzhugh (Matthew Broderick) dan seorang pencuri yang juga tetangganya, Slide (Eddie Murphy). Dengan kemampuan dibawah rata-rata dan persiapan seadanya mereka harus menyusup kedalam Tower yang dijaga ketat oleh FBI.
Oke saja jika film ini tidak pernah ditujukan untuk dibentuk serius dan keren layaknya Ocean's Eleven walaupun terlihat terang imbas film Soderbergh tersebut disini. Tapi tidak serius bukan berarti tidak mempedulikan logika dan membiarkan begitu banyak plot hole bertebaran. Saya selalu memaafkan bila ada film komedi konyol yang tidak peduli logika, tapi masalahnya Tower Heist menyisipkan pencurian, adegan heist yang harusnya dipedulikan dan tetap digarap dengan serius. Tapi yang nampak disini jauh dari itu. Momen pencurian yang ada sebetulnya berpotensi menarik apabila trik-trik yang ada dan kekonyolannya bisa dipadukan dengan baik. Tapi sekali lagi terlalu banyak lubang khususnya dalam langkah-langkah dan metode merampok yang dilakukan para tokohnya. Menyerang anggota FBI dengan vulgar tanpa menyembunyikan identitas? Asal menyusup kedalam gedung yang logikanya penuh dengan CCTV dengan begitu "terbuka"? Sampai konklusi di final film perihal dimana para perampok itu menyembunyikan hasil rampokannya juga mengecewakan.
Saya tentunya akan memaafkan segala kekurangan itu andaikan film ini bisa menghadirkan momen komedinya dengan baik. Tapi sayangnya film ini gagal menampilkan kelucuannya dengan maksimal. Tidak ada momen yang bisa menciptakan saya tertawa ngakak. Hanya ada beberapa momen yang menciptakan saya sedikit tersenyum. Bahkan hanya satu atau dua momen yang bisa menciptakan saya tertawa kecil selama beberapa detik saja. Dari dulu saya juga tidak pernah menganggap Ben Stiller itu lucu. Dia bukan pemain film yang buruk, bahkan akting dramanya terbilang bagus. Tapi justru dikala harus tampil di film komedi saya rasa ia kurang lucu. Eddie Murphy sebetulnya tampil cantik disini, tapi itu saja kurang alasannya yakni penempatan komedinya kurang tepat. Sekali lagi komedi yakni mengenai timing. Dan Tower Heist gagal menempatkan kelucuannya di timing yang tepat. Satu hal lagi yang disayangkan yakni karakterisasi masing-masing huruf mengenai skill khusus mereka dalam proses perampokan. Mungkin hanya Odessa sang pembuka kunci saja yang menonjol. Sedangkan tokoh lain tidak terlalu menonjol. Pada kesudahannya Tower Heist yakni film perihal perampokan yang tidak keren dan menegangkan, dan sebuah komedi yang kurang lucu. Mungkin hanya adegan bergantungan di kendaraan beroda empat pada final film yang sedikit menegangkan, itupun hanya awalnya saja.
RATING:
Ini Lho Tower Heist (2011)
4/
5
Oleh
news flash