Tuesday, January 15, 2019

Ini Lho American Beauty (1999)


American Beauty ialah debut dari sutradara Sam Mendes yang nantinya akan menghasilkan beberapa film sukses termasuk sebuah drama keluara depresif yang mempertemukan kembali Leonardo DiCaprio dengan Kate Winslet dalam Revolutionary Road dan juga film Bond ke 23 yang akan rilis tahun 2012 ini, Skyfall. American Beauty tidak hanya merupakan debut Sam Mendes tapi juga filmnya yang paling sukses baik itu dari segi komersial maupun kualitas. Disamping pemasukan yang melewati angka $350 Juta, film ini juga berhasil meraih delapan nominasi Oscar dan memenangkan lima diantaranya termasuk Best Picture dan Best Director untuk Sam Mendes. Meskipun mengandung kata Beauty didalamnya, tapi film ini sama sekali tidak bercerita perihal keindahan, sebab yang disoroti sepanjang film ialah hal-hal yang menjurus kearah disfungsi dan depresif. Tapi bukan berarti walaupun kisahnya tidak indah menciptakan American Beauty juga tidak menjadi film yang indah dan cantik, sebab yang saya saksikan justru sebuah sisi gelap yang bisa dihadirkan dalam medium yang begitu indah.

Ceritanya ialah mengenai Lester Burnham (Kevin Spacey) seorang laki-laki paruh baya yang bekerja sebagai penulis di sebuah majalah yang kehidupannya tidak bahagia. Lester merasa dirinya ialah seorang pecundang yang tidak bisa menjadi seorang ayah dan suami yang baik. Pada kenyataannya kehiduoan lester memang terasa menyedihkan. Tindak tanduknya terlihat kikuk, terancam dipecat dari pekerjaannya dan juga sering masturbasi ketika sedang mandi walaupun ia sudah menikah. Disisi lain sang istri Carolyn Burnham (Annette Bening) ialah seorang pengusaha real-estate yang sangat ambisius dan begitu mementingkan pekerjaannya. Sepasang suami istri inipun pada balasannya sudah tidak lagi terlihat sebagai pasangan suami-istri. Pernikahan mereka sekarang sudah hanya sebatas status dan nyaris tidak ada lagi romansa diantara mereka. Hal itu juga yang balasannya menghipnotis pribadi puteri tunggal mereka, Jane (Thora Birch) yang sama sekali tidak bersahabat dengan kedua orang tuanya bahkan cenderung membenci mereka. Keluarga ini benar-benar merupakan citra sebuah disfungsi keluarga tingkat akut dimana sudah tidak ada lagi keintiman antara mereka. Sampai suatu ketika masing-masing dari mereka mulai menyadari apa yang kosong dalam kehidupan mereka dan mulai menemukan pengisi dari kekosongan tersebut.

Seperti yang saya tuliskan diatas, American Beauty ialah sebuah film yang gotong royong begitu kelam namun bisa terlihat indah. Keindahan pertama terpampang terperinci dari sinematografinya yang seringkali menampilkan warna merah menyala dan mawar merah bertebaran yang tentunya tidak hanya memperlihatkan keindahan visual namun juga sebagai simbol yang berkaitan dengan apa yang disampaikan oleh film ini menyerupai contohnya untuk menampilkan hasrat yang menggebu dari Lester ataupun simbolis dari sebuah kecantikan. Selain berasal dari visualnya, apa yang menciptakan film ini indah juga ialah kisahnya. Sam Mendes bisa menampilkan sebuah disfungsi keluarga dan problema kehidupan yang dialami oleh para tokohnya dengan begitu kelam namun juga penuh ironi. Apa yang menciptakan film ini tidak sepenuhnya terasa depresif ialah sebab adanya banyak sekali sentuhan humor didalamnya. Tentu saja humor tersebut tidak akan menciptakan penontonnya tertawa tapi dengan humor tersebut kita justru makin dibentuk mencicipi kemelut serta kepahitan yang ada dan ironi yang tersebar dalam setiap balutan kisahnya. Sepertinya memasukkan ironi kedalam sebuah kisah kelam justru akan membuatnya menjadi sebuah kegelapan yang menawan menyerupai film ini.
Lalu gotong royong apa yang coba dikemukakan oleh American Beauty? Pada dasarnya film ini berjalan dengan sederhana, namun ternyata ada banyak interpretasi terkait apa yang coba disampaikan oleh naskah yang ditulis Alan Ball ini. Semua itu dikarenakan kisah dalam film ini memang mengandung banyak sekali isu-isu yang semuanya bermuara kepada sebuah hal yang berjulukan disfungsi sosial dan keluarga pada khususnya. Lalu apa saja gotong royong yang terkandung dalam film ini? Pertama yang saya lihat ialah sebuah pencarian dalam kehidupan. Pencarian disini bisa berarti mencari jati diri, mencari makna hidup hingga mencari kebebasan. Mungkin semua itu terdapat pada diri Lester yang memang pada awalnya pasrah saja "terpenjara" dalam kehidupannya sebagai pecundang, namun ketika beliau mencoba memberontak dari hal itu banyak sekali pencarian mulai ia lakukan. Begitu juga dengan yang terjadi pada Jane sesudah beliau mulai bertemu dengan Ricky (Wes Bentley). Berbagai hal mengenai kehidupan seksual juga dikupas disini. Bagaimana pasangan Lester dan Carolyn yang sudah usang tidak berhubunan seksual, kemudian berujung pada pelampiasan seksual mereka masing-masing. Kemudian jikalau kita berpaling kepada aksara Jane, maka selain pencarian jati diri tema konformitas akan sangat terasa. Bagaimana ia awalnya terlihat sebagai orang yang sepaham dan setipe dengan Angela (Mena Suvari) tapi kemudian kita tahu bahwa itu bukanlah kata hati Jane. Selain itu masih banyak lagi yang terkandung dalam film ini dan akan terlalu banyak jikalau harus semuanya dituliskan disini.

Tapi tentunya film ini tidak akan terasa begitu berpengaruh tanpa penampilan gemilang dari para pemainnya. Semua yang bermain dalam American Beauty gotong royong tampil bagus, termasuk Annette Bening yang menerima noninasi Best Actress di Oscar meski balasannya kalah dari Hilary Swank tapi penampilannya sebagai seorang istri yang tengah menderita kegundahan menyangkut kondisi keluarga dan obsesinya terhadap pekerjaannya terllihat luar biasa. Tapi bagi saya bintang terbaik dari film ini ialah Kevin Spacey yang pada balasannya berhasil memenangkan Best Actor Oscar. Berbagai jenis momen bisa dilakoni Spacey dengan begitu baik, mulai dari momen dengan obrolan panjang hingga momen membisu yang hanya terlihat dari tatapan matanya saja. Saya eksklusif tahu bahwa Lester ialah orang dengan kondisi yang begitu ruwet ketika melihat emosinya meletup-letup, ketika melihatnya tersenyum, menyeringai pada Angela. Tentunya highlight bagi Spacey ialah momen makan malam (yang mana juga merupakan highlight bagi Annette Bening) dimana pada adegan itu ia melaksanakan sebuah improvisasi yang terkesan begitu natural dan tentu saja berdampak pada reaksi lawan mainnya yang juga natural. Begitulah pada balasannya dimana Kevin Spacey melengkapi penggalan puzzle yang menciptakan American Beauty menjadi sebuah drama yang powerful.

Artikel Terkait

Ini Lho American Beauty (1999)
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email