Tuesday, January 15, 2019

Ini Lho Beasts Of The Southern Wild (2012)

Film debut dari sutradara Benh Zeitlin ini sudah mencuri perhatian semenjak kemenangannya di Sundance Film Festival pada awal tahun ini. Puja puji terhadap film ini berdatangan. Ada yang menyampaikan film ini yaitu sebuah tontonan yang sangat indah. Bahkan hingga ada juga kritikus yang menyebut bahwa Beasts of the Southern Wild sebagai sebuah tontonan yang mengingakannya pada alasan kenapa ia begitu mengasihi film. Kejayaan film ini tidak berhenti hingga disitu, alasannya sekitar empat bulan sehabis berjaya di Sundance, giliran Cannes Film Festival yang menjadi ajang pembuktian film ini. Empat penghargaan berhasil diborong dalam pameran film paling bergengsi tersebut. Dengan bujet minim yang tidak hingga menyentuh angka $2 Juta, pencapaian yang didapat film ini tentunya luar biasa. Saya sendiri memasukkan film ini dalam daftar tunggu teratas sehabis membaca sebuah review yang membandingkan film ini dengan The Tree of Life milik Terrence Malick yang notabene yaitu film terbaik tahun kemudian bagi saya. Apalagi sehabis trailer film ini dirilis dan menciptakan saya makin antusias menanti filmnya berkat keindahan dan suasana epic yang mampu ditawarkan trailer tersebut. Kisahnya sendiri wacana seorang gadis cilik berusia 6 tahun berjulukan Hushpuppy (Quvenzhané Wallis) yang tinggal bersama ayahnya.

Hushpuppy dan sang ayah, Wink (Dwight Henry) tinggal di sebuah kawasan yang berjulukan "Bathtub", sebuah tempat yang terisolasi dari dunia luar dan berada ditengah perairan yang dikelilingi oleh sebuah tembok. Singkatnya, "Bathtub" bagaikan sebuah tempat tinggal yang terletak di tengah bendungan dan tidak mempunyai susukan ke dunia luar. Meski begitu, semua warganya hidup dengan senang dan selalu diliputi kesenangan. Hushpuppy sendiri besar tanpa kehadiran sosok ibu yang disebut oleh ayahnya pergi dari tempat itu. Sang ayah selalu mengajarinya untuk hidup besar lengan berkuasa dan mengajarkannya banyak sekali cara untuk bertahan hidup. Di sekolahpun Hushpuppy dan teman-temannya diajarkan bagaimana cara untuk bertahan hidup. Hal ini tidak lan alasannya "Bathtub" rawan terhadap angin puting-beliung besar yang bisa mengakibatkan tempat tersebut terendam oleh air. Kebiasaan hidup tersebut menciptakan Hushpuppy cukup dekat dengan alam sekitarnya, dimana ia sering mencoba mendengarkan detak jantung binatang yang ada hanya untuk mencoba mencari tahu apa yang ingin dikatakan dan dirasakan oleh hewan-hewan tersebut. Benar-benar sebuah kehidupan yang indah di tempat yang indah, hingga risikonya angin puting-beliung raksasa yang ditakutkan datang.

Film ini punya unsur yang cukup kental mengenai Badai Katrina yang menghantam Amerika Serikat pada tahun 2005 lalu. Makara apakah film ini memang sebuah tribute bagi bencana tersebut? Saya bisa bilang ada unsur tersebut didalamnya, namun tidak serta merta film ini "hanya" menyoroti perihal tersebut. Saya mencicipi sebuah bentuk penghormatan bagi para korban musibah (tidak hanya angin puting-beliung Katrina) yang seringkali menolak untuk dievakuasi. Seringkali kita menemui hal ini, bahkan pola yang paling dekat bisa kita temui dalam letusan Merapi dua tahun lalu. Banyak pihak yang menyayangkan keputusan korban-korban yang menentukan untuk tetap bertahan meski nyawa mereka taruhannya. Dalam Beasts of the Southern Wild kita akan diajak untuk melihat dan setidaknya sedikit memahami alasan mereka untuk tetap bertahan. Bukan sekedar keputusan tanpa alasan yang melandasi pilihan tersebut, namun kecintaan luar biasa terhadap rumah yang telah mereka tempati selama bertahun-tahun bahkan banyak yang sedari lahir hingga cukup umur tinggal disana. Rumah yang merupakan tempat terindah bagi mereka tidak peduli sesederhana apapun itu memang telah menumbuhkan rasa cinta yang teramat sangat sehingga nyaris mustahil meninggalkannya. Akan ada sebuah adegan dimana salah satu tokohnya sudah sekarat dan yang ingin ia lakukan hanyalah kembali pulang kerumahnya. Tidak duduk kasus ajal menjemputnya, asalkan itu terjadi ketika ia berbaring dengan damai dirumahnya sendiri.
Masih bekerjasama dengan bencana yang terjadi, disini kita akan melihat sebuah usaha dan semangat hidup yang begitu luar biasa. Daripada menyesali kehilangan dan kesedihan para korban bencana ini lebih menentukan tetap berjuang dan tertawa meski tengah dilanda kesulitan. Apakah mereka ingin untuk dibantu? Tidak, alasannya mereka sudah mampu memahami makna bersama-sama dari kehidupan mereka dan tahu bagaimana cara mengatasi segala kesedihan dan kesulitan yang melanda. Mereka menentukan berpesta dan melarang adanya air mata yang tumpah. Film ini juga yaitu wacana bagaimana relasi antar insan dengan alam disekitarnya terjalin. Alam bisa menjadi sahabat sekaligus musuh insan memang, dan dalam film ini kita akan melihat kedua hal tersebut saling bersinggungan. Tanpa adanya teknologi canggih nan modern, para penduduk di "Bathtub" masih mampu hidup senang berdampingan dengan alam. Indah rasanya melihat sebuah adegan pembuka dimana Hushpuppy berusaha memahami hewan-hewan disekitarnya. Lalu disaat alam tengah tidak bersahabat, mereka masih tidak menganggap hal itu sebagai tanda "permusuhan" dan tetap hidup dengan kebahagiaan. Kebahagiaan yang terbangun oleh film ini terasa begitu natural tanpa terasa dipaksakan hanya untuk menambah kesan dramatis, alasannya intinya kita semua bisa mendapat kebahagiaan dari hal terkecil dan dalam kondisi sesulit apapun.

Beasts of the Southern Wild meskipun tetap terasa membumi juga punya nuansa imajinatif dan keajaiban yang kuat. Hal itu tidak terlepas dari sosok tokoh utamanya yang masih berusia 6 tahun. Keajaiban muncul juga berkat sinematografi bagus dari Ben Richardson yang sukses menghadirkan banyak sekali gambar indah. Fakta bahwa kita tidak tahu setting film ini secara detail khsusnya wacana waktu, Beasts of the Southern Wild menjadi makin terasa ajaib. Selain sinematografi indah, apa yang menciptakan film ini makin dimiripkan dengan The Tree of Life karya Malick mungkin alasannya kemunculan makhluk pra-sejarah ibarat dinosaurus yang muncul dalam film tersebut. Dalam Beasts, sosok Aurochs akan menimbulkan pertanyaan wacana maksud kemunculannya, apakah itu sebuah kenyataan ataukah hanya sebuah imajinasi liar dari Hushpuppy. Terserah penonton dalam memberikan interpretasinya, tapi yang terperinci narasi yang mengiringi tiap kali kemunculan makhluk tersebut cukup memperlihatkan makna yang besar lengan berkuasa mengenai arti keberadaan mereka dalam cerita film ini.

Hubungan ayah anak yang terjalin antara Hushpuppy dan Wink juga menjadi sebuah kekuatan emosional dari film ini. Biar bagaimanapun tensi antara keduanya, tetap pada risikonya kita akan tahu bahwa mereka saling menyayangi. Sekeras apapun didikan Wink yang suka mabuk-mabukan, ia tetap begitu menyayangi Hushpuppy dengan caranya sendiri dan ia juga punya maksud dalam caranya tersebut. Bicara kedua tokoh ini juga tidak akan terlepas dari akting luar biasa kedua pemainnya. Baik Quvenzhané Wallis ataupun Dwight Henry sama-sama gres memulai debutnya dalam film ini. Quvenzhané Wallis masih berusia 5 tahun ketika syuting dimulai dan berumur 7 tahun ketika proses selesai. Hebatnya ia benar-benar bisa menampilkan sosok Hushpuppy dengan begitu mendalam. Begitu juga dengan Henry yang aslinya yaitu pemilik toko roti dan tidak punya niat untuk berkarir sebagai aktor. Sebagai Wink yang mabuk-mabukkan namun menyimpan rasa cinta yang mendalam bagi puteri dan tempat tinggalnya, ia sangat luar biasa. Apalagi ketika mereka berdua berada dalam satu scene dan menjalin chemistry yang begitu kuat.

Pada risikonya memang Beasts of the Southern Wild tidak seindah dan semenyentuh yang saya bayangkan, namun saya rasa itu hanya alasannya ekspektasi saya yang amat sangat tinggi terhadap film ini. Pada risikonya debut dari Benh Zeitlin ini yaitu salah satu film terbaik dan terindah tahun ini yang nampaknya juga masih akan cukup berprestasi pada ajang Oscar 2013 meskipun buzz yang diterima sudah semenjak usang muncul. Terserah anda mau memandang film ini dalam interpretasi bagaimana, tapi yang niscaya Beasts of the Southern Wild yaitu sebuah film yang sangat besar lengan berkuasa dari aspek apapun film ini dilihat. Sebuah citra wacana bagaimana semangat dari setiap insan bisa menghadirkan kehidupan yang penuh dengan keindahan dan keajaiban.


Artikel Terkait

Ini Lho Beasts Of The Southern Wild (2012)
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email