Steven Soderbergh memang tampaknya sedang bahagia "tampil beda" dalam menciptakan film. Jika Contagion yang rilis tahun kemudian mengahdirkan teror yang cukup unik lewat sebuah wabah penyakit yang dalam penjabarannya lebih menonjolkan hal-hal yang mungkin akan dihindari sutradara lain yang menciptakan film setipe menyerupai contohnya pembagian terstruktur mengenai detail perihal penyakit tersebut dan aneka macam hal cerdas lainnya, maka lewat Haywire ini Soderbergh menghadirkan sebuah film agresi yang sedikit berbeda. Dari jajaran pemainnya menyerupai biasa Soderbergh menghadirkan ensemble cast menyerupai Ewan McGregor, Michael Fassbender, Michael Douglas, Channing Tatum, Antonio Banderas sampail Bill Paxton. Sedangkan untuk sosok pendekar utamanya ada Gina Carano. Gina bukanlah menyerupai Angelina Jolie atau Milla Jovovich yang seorang aktris laga. Gina ialah seorang petarung sungguhan. Ya, Gina Carano ialah seorang juara "Mixed Martial Arts".
Cerita dibuka dengan pertemuan antara Mallory (Gina Carano) dengan Aaron (Channing Tatum) di sebuah cafe yang berakhir dengan perkelahian keduanya yang tentunya dimenangkan Mallory. Mallory kemudian kabur bersama seorang perjaka yang kebetulan berada disana. Dalam perjalanannya dengan perjaka tersebut terungkaplah bahwa Mallory ialah mantan intel yang sering disewa pemerintah. Tapi dalam sebuah misi ia difitnah dan sekarang harus lari dari kejaran polisi. Bahkan organisasi daerah ia bekerja yang dipimpin oleh Kenneth (Ewan McGregor) yang juga ialah mantan kekasihnya tidak luput mengejar Mallory.
Seperti yang sudah saya singgung diatas, Haywire menyajikan kisahnya tidak menyerupai film agresi pada umumnya. Jika film agresi biasanya akan memperlihatkan porsi sekitar 70-80% untuk adegan baku hantam, ledakan atau kejar-kejaran yang disajikan dengan cepat dan menggunakan imbas visual ataupun bunyi yang menggelegar, maka Haywire tidak menyerupai itu. Porsi baku hantam dan adegan ngobrolnya hampir seimbang. Makara bagi yang mengharapkan film ini berjalan cepat mungkin akan merasa kebosanan. Dialog-dialog punya porsi yang sama besarnya dengan adegan perkelahian. Bahkan seringkali adegan aksinya dibalut tidak dengan bombastis tapi justru dengan minimalis menyerupai hanya menggunakan latar belakang musik yang sederhana, bahkan disajikan dengan slow-motion elegan dan ada juga yang menggunakan pewarnaan hitam-putih. Sebuah adegan yang menggambarkan pembebasan sandera di Barcelona ialah salah satu favorit saya.
Dengan kata lain Haywire berjalan dengan tempo yang tidak terlalu cepat bahkan Soderbergh seolah berusaha membuatnya lebih lambat entah biar terlihat beda, elegan atau ada maksud lain. Tapi toh meskipun tidak berjalan cepat, film ini masih sangatlah menghibur. Musiknya memang minimalis tapi sangat lezat didengar. Gambar-gambarnya yang dibalut dengan efek-efek diatas juga menciptakan film ini tidak menjadi film agresi cuek yang hanya bisa pamer otot saja. Tapi begitu saatnya adegan pamer otot itu muncul, eksekusinya mantap. Style yang dimiliki Gina Carano dalam bertarung memang unik dan menciptakan adegan perkelahiannya lebih menarik ditonton. Soderbergh terlihat memanfaatkan skill bertarung Gina dengan baik dan terlihat adegan perkelahiannya lebih mantap dan realistis.
Gina Carano memang bintang disini. Okelah aktingnya untuk porsi drama biasa saja, tapi toh tidak buruk-buruk amat. Tetapi jikalau ada kategori Oscar untuk pendekar perempuan saya yakin Gina akan memenangkannya. Channing Tatum, Michael Fassbender hingga Ewan McGregor dihajar habis olehnya dengan begitu meyakinkan. Koreografer adegan perkelahiannya juga menarik dan lezat ditonton. Tidak ada perjuangan Soderbergh untuk menutupi kepalsuan dalam adegan pertarungannya sebab memang terlihat positif dan mantap. Gina sendiri memiliki pesonanya sendiri. Dia memang brutal dan jagoan, tapi bukan berarti tidak ada sisi feminisme dalam tokohnya. Kecantikan dan keseksian yang unik terpancar dari sosoknya yang brutal tersebut.
Haywire memang sebuah film agresi dengan penyajian yang berani dari seorang Steven Soderbergh. Pembawaannya yang tidak asal cepat mungkin beresiko menciptakan beberapa penonton bosan. Misteri yang ditampilkan juga terkadang terasa agak membingungkan dan tidak bisa dengan gampang diikuti walaupun bergotong-royong sangat sederhana, dan itulah kelemahan terbesar film ini bagi saya. Tapi dengan adanya Gina Carano yang bisa tampil brutal dan begitu pendekar disertai aktor-aktor pendukung kelas atas lainnya, Haywire jelas ialah sebuah paket action yang memuaskan dan tidak klise layaknya film agresi Hollywood pada umumnya.
Ini Lho Haywire (2012)
4/
5
Oleh
news flash