Saturday, January 12, 2019

Ini Lho Identity Thief (2013)

Identity Thief merupakan sebuah kejutan diawal tahun ini ketika berhasil mengumpulkan lebih dari $170 juta dan hingga ketika ini berada di peringkat delapan di jajaran film dengan pendapatan terbanyak di North America. Bagi sang sutradara Seth Gordon, keberhasilan ini melanjutkan track record positifnya sehabis dua film sebelumnya yakni Four Christmasses dan Horrible Bosses juga mampu mendapat banyak pundi-pundi uang. Bahkan untuk Horrible Bosses yang rilis dua tahun kemudian tidak hanya berhasil meraih pendapatan diatas $200 juta tapi juga mendapat balasan nyata dari para kritikus. Dalam Identity Thief, Seth Gordon membawa kembali pemain film Jason Bateman yang juga menjadi bintang utama dalam Horrible Bosses. Tidak hanya itu, sebagai lawan main Bateman digaetlah properti komedi terpanas Hollywood ketika ini, yaitu Melissa McCarthy. Ditambah beberapa bintang lainnya ibarat Jon Favreau, John Cho, Genesis Rodriguez hingga T.I. Identity Thief merupakan perjuangan ambisius dari Seth Gordon untuk lagi-lagi menggabungkan unsur komedi dengan drama kriminal berbalut sedikit action ibarat yang telah ia lakukan dalam Horrible Bosses.

Sandy Patterson (Jason Bateman) merupakan seorang akuntan dengan penghasilan biasa-biasa saja yang bekerja di sebuah perusahaan besar. Meski tidak mendapat penghasilan yang melimpah, kehidupan Sandy sudah cukup senang dengan keberadaan dua orang anaknya serta pinjaman dari sang istri, Trish Patterson (Amanda Peet). Tapi kehidupan Sandy yang sederhana namun senang tersebut menjadi awut-awutan ketika identitasnya dicuri oleh seorang perempuan berjulukan Diana (Melissa McCarthy). Dengan mencuri identitas Sandy, Diana pun mulai memakai kartu kredit milik Sandy sepuasnya dan menciptakan Sandy terperangkap dalam tagihan yang menumpuk. Bahkan hal tersebut sempat menciptakan Sandy menjadi tersangka dalam banyak sekali tindak kejahatan yang sebetulnya dilakukan oleh Diana. Lebih parah lagi, perkara tersebut turut menciptakan Sandy terancam kehilangan pekerjaannya. Tidak ingin hidupnya semakin berantakan, Sandy menentukan pergi ke Florida untuk mencari Diana dan menyeretnya sendiri kepada polisi. Maka terjadilah perjalanan penuh kekacauan yang dilakukan oleh Sandy dan Diana sepanjang film ini.

Saat saya menyebut "perjalanan penuh kekacauan", itu tidak hanya merujuk pada banyaknya konflik yang dihadapi oleh Sandy dan Diana tapi juga mengenai begitu kacaunya film ini dalam merangkum segala unsur-unsur dalam ceritanya. Seth Gordon memang terlihat begitu berambisi untuk menyatukan banyak sekali unsur mulai dari komedi, drama, kriminal hingga adegan agresi yang seru dalam film ini. Bahkan bab awal filmnya nyaris tidak berasa komedi dan lebih kental unsur crime-nya. Bahkan Identity Thief juga cukup banyak memasukkan unsur drama mengenai persahabata, keluarga, dan kisah mengenai orang-orang yang mencari pengukuhan dan rasa sayang dari orang-orang di sekitarnya. Film ini terus berjalan secara bergantian antara komedi-drama-kriminal berbalut adegan aksi, begitu seterusnya. Namun pada kesudahannya dari ketiga aspek tersebut tidak ada yang bisa tampil secara maksimal. Meski dibalut adegan agresi berupa kejar-kejaran kendaraan beroda empat layaknya film agresi blockbuster, aspek kriminalnya sama sekali tidak terasa menarik. Sedangkan dramanya juga tidak terasa berhasil meskipun di paruh simpulan cukup terasa mengena khususnya ketika film ini mampu menyuguhkan sebuah ending yang cukup terasa manis.
Tapi tentu saja berhasil atau tidaknya film ini tetap dilihat dari seberapa jauh komedinya mampu menciptakan penonton tertawa. Sayangnya komedi dalam Identity Thief jauh dari kata berhasil. Jika dibandingkan karya Seth sebelumnya yakni Horrible Bosses, kualitas komedi dalam film ini terasa jauh di bawahnya. Aspek komedinya tentu saja sangat mengandalkan penampilan dari Jason Bateman dan Melissa McCarthy. Tapi sayangnya penampilan keduanya tidak mampu untuk menciptakan Identity Thief sebagai komedi yang lucu. Sejauh yang saya ingat, adegan yang bisa menciptakan saya tertawa atau setidaknya tersenyumk bisa dihitung dengan jari, bahkan tidak hingga menghabiskan dua tangan. Melissa McCarthy habis-habisan dalam penampilannya dan bagi saya ia ialah sisi nyata terbesar film ini ketika ia berhasil dengan baik menggabungkan penampilan komedi dengan drama. Sayangnya abjad yang ia mainkan sering terasa begitu menyebalkan khususnya diawal film. Sedangkan Jason Bateman tidaklah buruk, hanya saja abjad yang ia mainkan disini terlalu kondusif dan sudah berulang kali ia mainkan termasuk dalam Horrible Bosses.

Begitu berambisinya Seth Gordon disini. Tidak hanya menggabungkan begitu banyak unsur genre, ia juga memasukkan banyak sekali kritikan khususnya ihwal bagaimana mekanisme pelayanan kepolisian yang justru menyulitkan masyarakat yang menjadi korban tindak kriminal. Tapi sayangnya Identity Thief tidak lain hanya menjadi sebuah film komedi yang terasa begitu garing dan nyaris tidak bisa memproduksi sesuatu yang harusnya bisa ada pada penonton film komedi, yaitu tawa. Untung masih ada penampilan Melissa McCarthy yang layak tonton meski karakternya menyebalkan dan setidaknya film ini diakhiri dengan sebuah ending cantik yang memuaskan.

Artikel Terkait

Ini Lho Identity Thief (2013)
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email