Tuesday, January 15, 2019

Ini Lho Magic Mike (2012)

Bintang keberuntungan nampaknya sedang bersinar terperinci pada Channing Tatum. Semenjak Step Up yang dirilis tahun 2006 lalu, nama Tatum memang mulai menanjak sebagai pemain drama tampan yang digemari banyak wanita. Dia mulai muncul dalam film besar macam G.I. Joe: The Rise of Cobra hingga Dear John, sebuah drama tearjerker dari novel Nicholas Sparks yang bisa menggeser Avatar dari puncak Box Office. Tapi gres di tahun 2012 ini popularitas Tatum mencapai puncaknya. Membintangi total empat film, semuanya mendapat hasil yang memuaskan. The Vow berhasil mendapat pemasukkan hampir $200 Juta. Meskipun pendapat kritikus perihal film ini tidak terlalu baik, tapi kebanyakan memuji akting Tatum dan chemistry yang ia tampilkan bersama Rachel McAdams. Saya sendiri cukup menyukai drama romantis tersebut. 21 Jump Street malah lebih hebat lagi dengan meraih pendapatan diatas $200 Juta dan disebut sebagai salah satu komedi terbaik tahun ini. Kolaborasi pertama Tatum dengan Soderbergh lewat Haywire memang tidak terlalu sukses di pasaran, tapi kualitas film dan akting Tatum kembali mendapat pujian. Barulah pada kerja sama kedua mereka ini kesuksesan mencapai puncaknya. Pendapatan 20 kali lipat dari bujetnya yang hanya $7 Juta dan dan masuk beberapa daftar film terbaik 2012.

Magic Mike sendiri dibentuk menurut kisah hidup Tatum sebelum ia menjadi pemain drama Hollywood. Pada dikala usianya gres menginjak 18 tahun, Tatum pernah bekerja sebagai stripper di Tampa, Florida. Dalam film ini, Tatum berperan sebagai Mike yang merupakan stripper andalan di Xquisite Strip Club milik Dallas (Matthew McConaughey). Dalam kesehariannya, Mike tidak hanya bekerja sebagai stripper. Di siang hari ia bekerja disebuah daerah konstruksi dan punya mimpi untuk membuka perjuangan custom furniture. Suatu hari di daerah konstruksi, Mike bertemu dengan pemudian berusia 19 tahun, Adam (Alex Pettyfer). Tidak butuh usang bagi keduanya untuk bersahabat, dan pada kesannya Mike mengatakan sebagai stripper pada Adam. Awalnya Adam sama sekali tidak berkeinginan menjadi stripper, tapi alasannya yaitu hutang kecerdikan pada Mike dan impian untuk mendapat uang yang banyak, Adam kesannya bersedia. Tidak butuh waktu usang bagi Adam yang dikenal dengan sebutan The Kid untuk menjadi bintang gres dalam klub tersebut. Mike sendiri terus menjaga Adam, sebagai bentuk janjinya kepada Brooke (Cody Horn), abang dari Adam yang juga perlahan meninggalkan kesan lebih pada Mike.

Sebagai sebuah film yang menggambarkan kehidupan para stripper, Magic Mike termasuk berhasil dalam mengatakan citra perihal kehidupan dalam dunia klub stripper pada penontonnya. Kita akan melihat bagaimana para penari itu mendapat uang, dan bagi yang belum pernah berkunjung ke klub strip khususnya klub strip pria, maka Magic Mike juga akan menunjukkan bagaimana pertunjukkan yang berlangsung didalam. Layaknya sebuah film porno yang punya dongeng sebagai sampul sebelum hingga pada "babak utama", begitu juga dengan strip dance yang awalnya akan mengatakan sedikit dongeng dengan tema tertentu pada penontonnya semisal Tarzan dan lain-lain sebelum masuk pada pertunjukkan utama yang menunjukkan para laki-laki menarikan gerakan sensual dengan nyaris telanjang. Momen pertunjukannya sendiri dihukum dengan sangat baik. Campuran aneka macam konsep tarian yang menarik, kostum unik, koreografi tarian yang anggun dan selipan komedi menjadikan pertunjukkan tersebut bisa begitu menghibur bagi penonton filmnya. Khusus untuk para penonton wanita, tubuh seksi Channing Tatum, McConaughey dan Alex Pettyfer akan menjadi bonus yang luar biasa. Magic Mike yaitu sebuah paket yang memuaskan bagi penonton yang ingin tahu kehidupan para stripper diatas panggung.
Tapi lain dongeng kalau bicara soal kehidupan mereka diluar panggung. Saya tidak mencicipi sebuah kisah yang cukup berpengaruh untuk menciptakan penontonnya tersentuh akan kehidupan para penari ini diluar panggung. Kita masih akan disuguhi kisah Mike yang awalnya yaitu bintang namun mulai mencicipi ketidak bahagiaan dalam pekerjaannya. Ada juga Adam yang awalnya bukan siapa-siapa kemudian berubah menjadi menjadi bintang panggung dan terlena dalam kehidupan tersebut. Namun segala konflik itu masih belum cukup berpengaruh untuk mengikat para penontonnya.  Magic Mike sendiri berjalan dengan suasana yang ceria pada awalnya sebelum mulai bertambah gelap menjelang akhir, tapi tetap saja meski suasananya bertambah gelap kisah para penari diluar panggung masih kurang mendalam. Akan lebih menarik lagi kalau pergolakan perasaan para penari mengenai pekerjaannya tersebut lebih dieksplorasi lagi. Pada kesannya hal itu akan mengakibatkan pertanyaan apakah memang seorang stripper yaitu pekerjaan yang memang layak dan bisa diandalkan atau tidak? Saya ambil pola sebuah film yang mengangkat pekerjaan pelacur kemudian menyoroti secara mendalam seluk beluk sang aksara dengan pekerjaannya, sehingga menciptakan penonton bersimpati dan memaklumi bahkan tidak lagi memandang remeh pekerjaan melacur. Hal menyerupai itu yang tidak aku temukan di Magic Mike. Setidaknya film ini mengatakan sedikit statement bahwa laki-laki yang menari striptease bukan berarti beliau gay.

Bicara soal akting pemainnya, Magic Mike sangat ditunjang oleh penampilan baik aktor-aktornya. Alex Pettyfer tidaklah buruk. Jelas bukan sebuah performa yang sangat anggun namun lebih dari cukup untuk bisa dinikmati. Channing Tatum masih seorang leading man yang gampang disukai. Baik dikala menari atau dikala harus berakting drama ia selalu anggun meskipun bila harus menentukan aku tetap merasa penampilannya dikala menari masih jauh lebih bagus. Tapi yang paling anggun tentu saja Matthew McCounaghey yang untuk kesekian kalinya kembali tampil topless dalam film. Dallas yang ia mainkan yaitu sosok berkharisma, penuh ambisi, banyak bicara dan begitu ajaib dikala harus menghadapi audience. Dallas bisa dibilang yaitu seorang pebisnis tepat yang mengerti cara mengolah hal yang ia jual dan mengerti cara menyenangkan konsumen, dan McCounaghey bisa menampilkan semuanya dengan baik. Nominasi Oscar mungkin berat diraih tapi setidaknya performanya merupakan salah satu yang terbaik tahun ini dan salah satu yang terbaik sepanjang karir sang pemain drama sendiri. Untuk keseluruhan Magic Mike sendiri aku cukup terhibur meski tidak sebaik apa yang dikatakan para kritikus yang hingga memasukkan film ini ke daftar film terbaik mereka.


Artikel Terkait

Ini Lho Magic Mike (2012)
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email