Sunday, January 13, 2019

Ini Lho No (2012)

 
Film buatan sutradara Pablo Larrain ini merupakan film Chile pertama yang berhasil menerima nominasi Best Foreign Language Film di ajang Oscar. Bagi saya sendiri, No juga merupakan film asal Chile pertama yang saya tonton. Naskahnya sendiri menurut dari sebuah drama panggung yang tidak dipublikasikan dimana drama tersebut berbasis dari sebuah pergolakan politik yang sungguh-sungguh terjadi di Chile pada tahun 1988. Dibintangi oleh Gael Garcia Bernal yang sebelumnya pernah memerankan sosok Che Guevara di dua film berbeda (Fidel & The Motorcycle Diaries), No akan membawa kita pada masa dimana seorang diktator berjulukan Jenderal Augusto Pinochet telah memimpin Chile selama 15 tahun dengan mengandalkan kekerasan lewat kekuatan militer yang ia miliki. Publik internasional pun pada alhasil menekan pemerintah Chile untuk mengadakan voting terhadap rakyatnya untuk menentukan apakah Jenderal Pinochet sanggup tetap berkuasa selama delapan tahun ke depan atau ia harus turun tahta dan rakyat Chile berhak menentukan Presiden mereka lewat pemilu yang demokratis. Sebelum voting, diadakanlah masa kampanye sekitar sebulan dimana setiap harinya, baik pihak yang menyetujui Pinochet tetap bertahta ataupun yang tidak berhak memasang iklan kampanye selama 15 menit di televisi.

Reene Saavedra (Gael Garcia Bernal) yakni seorang pembuat iklan yang sukses dan bekerja menciptakan iklan kampanye untuk pihak yang menentang Presiden Pinochet atau disebut sebagai pihak "NO". Saavedra memiliki taktik yang berbeda dengan orang-orang kebanyakan. Jika rekan-rekannya menentukan untuk mengeksploitasi penderitaan yang dirasakan oleh rakyat Chile lewat gambar-gambar memilukan dan tragis, Saavedra justru menentukan jalan sebaliknya. Dia justru menciptakan iklan yang penuh dengan keceriaan, senyuman, jingle ceria serta dibumbui humor yang kental sehingga menciptakan iklan yang ia buat lebih menyerupai iklan minuman bersoda dibandingkan kampanye politik. Saavedra tentu saja menerima banyak tekanan alasannya langkahnya itu dimana rekan-rekannya pun ikut mencibir Saavedra. Sang mantan istri pun terus mencurigai langkah yang diambil mantan suaminya tersebut. Karena disisi lain pihak Pinochet memang memiliki kekuatan serta imbas yang sangat besar khususnya berkaitan dengan kekuatan militer yang ia miliki. Pihak "NO" sendiri nampaknya memang hanya memiliki peluang yang begitu kecil alasannya jangankan untuk menolak, bahkan untuk menentukan dalam voting saja masih banyak rakyat yang enggan melakukannya. Kebanayakan dari mereka merasa takut akan kembali dipimpin oleh rezim socialism yang sempat menciptakan mereka menderita kemiskinan sebelum rezim Pinochet datang.

Satu hal yang unik dari No yakni bagaimana visual dari film ini dikemas. Alih-alih memakai teknologi modern, Larrain menentukan mengemas filmnya dengan kamera beresolusi rendah yang jamak digunakan pada acara-acara televisi Chile pada kurun 80-an. Namun keputusan ini bukan semata-mata alasannya tim produksi film ini kekurangan biaya, tapi dengan pengemasan ini filmnya terasa semakin sesuai dengan tema serta momen yang dijadikan inti ceritanya. Dengan resolusi rendah ini, filmnya memiliki kualitas gambar yang sama dengan footage- televisi termasuk iklan-iklan kampanye orisinil yang turut dimunculkan disini. Pengemasan tersebut menciptakan filmnya memungkinkan untuk menjadikan kesan konkret nan realistis, dan menciptakan penonton seolah sedang menyaksikan sebuah dokumenter berisi footage di balik layar mengenai bagaimana kampanye pada tahun 1988 itu berlangsung. Iklan kampanye yang ditampilkan sendiri tidak hanya berkhasiat sebagai selingan namun juga turut membangung suasana filmnya. Dari situ saya diajak melihat dan membandingkan bagaimana dua pendekatan yang jauh berbeda berusaha mengambil simpati masyarakat. Iklan-iklan yang ditampilkan juga beberapa kali menciptakan saya tertawa baik itu alasannya nuansa humornya ataupun lewat unsur satir yang makin berpengaruh dikala kedua belah pihak mulai saling menjatuhkan.
Meski punya setting pada pergolakan politik, No tidak hanya berkisar pada drama politik saja namun juga memperlihatkan bagaimana taktik pemasaran yang dikombinasikan dengan kekuatan media.  Hal itu diperlihatkan pada penonton lewat sosok Saavedra yang tetap kukuh mempertahankan taktik pemasarannya meski banyak pihak yang menentang dengan alasan iklan pemasaran berbeda dengan kampanye politik. Namun satu hal yang begitu terasa bahwa rakyat Chile dikala itu memang selalu diselimuti rasa takut setiap harinya. Mereka diselimuti rasa takut alasannya rezim Pinochet yang mengandalkan kekerasan, namun mereka juga merasa takut jikalau Pinochet turun tahta mereka akan kembali pada masa yang penuh kemiskinan menyerupai yang mereka rasakan sebelum sang diktator berkuasa. Karena itulah Saavedra mencoba mengambil simpati rakyat lewat pendekatan yang tidak menonjolkan ketakutan ataupun memori menyedihkan namun justru lewat hal-hal ceria penuh warna dan tawa riang. Ya, ini yakni sebuah kisah wacana bagaimana pihak yang lebih lemah dan kecil sanggup mengalahkan lawannya yang lebih kuat, berkuasa, lebih kejam dan tentunya lebih memiliki banyak uang dengan bermodalkan kampanye yang berilmu dan sanggup dibilang out of the box.

Dengan bermodalkan naskah yang kuat, pengemasan visual unik yang sanggup memperlihatkan kesan realistis berpengaruh serta penampilan baik dari Gael Garcia Bernal menciptakan No menjadi sebuah film yang begitu memuaskan. Mungkin tidak terlalu kental tapi saya tetap sanggup mencicipi ada nuansa satir dalam film ini, sebuah satir politik wacana bagaimana mengalahkan pihak yang kejam dengan senyuman serta nyanyian riang gembira. Pada alhasil jikalau kita kesampingkan segala unsur politik maupun taktik pemasaran dalam film ini, No intinya yakni sebuah drama mengenai orang-orang yang hidup dalam ketakutan bahkan mulai terbiasa dengan rasa takut itu dan bagaimana cara mereka untuk keluar dari rasa takut tersebut lewat senyuman.

Artikel Terkait

Ini Lho No (2012)
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email