Monday, January 14, 2019

Ini Lho The Possession (2012)

Satu lagi film perihal pengusiran setan  (exorcism) yang tentunya terinspirasi dari film horror legendaris The Exorcist. Selain mengandalkan tema exorcism yang hingga kini masih cukup menjual, tambahan based on a true story serta diproduseri oleh Sam Raimi juga dibutuhkan menarih perhatian penonton. Bagi saya sendiri kalimat based on a true story tidak terlalu menarik, sebab percuma saja jikalau film itu dihukum dengan buruk. Apalagi tema exorcism akhir-akhir ini sudah terasa membosankan dengan tidak adanya penemuan dan tingkat kengerian yang biasa saja. Namun harus diakui nama Sam Raimi meski hanya sebagai produser cukup menjanjikan. The Possession bahwasanya bukan tidak berusaha memperlihatkan sentuhan gres pada film bertema pengusiran setan. Dimasukkannya unsur drama yang cukup banyak serta pengusiran setan yang tidak lagi mengedepankan tata cara Nasrani Roma melainkan cara Yahudi menjadi beberapa variasi yang coba ditampilkan dalam film ini. Tapi sekali lagi materi dasar yang menjanjikan serta niatan membuat film ini menjadi berbeda dari yang lain akan percuma jikalau sanksi risikonya melempem, dan itulah yang terjadi pada The Possession.

Dibuka dengan cukup menegangkan lewat sebuah adegan dimana ada seorang perempuan renta yang tiba-tiba menyerupai diserang oleh sesuatu yang tidak terlihat, Film ini kemudian akan membawa kita pada Clyde (Jeffrey Dean Morgan) yang telah bercerai dengan istrinya, Stephanie (Kyra Sedgwick). Kini mereka berdua harus membagi waktu untuk bersama dengan kedua puteri mereka, Hannah (Madison DavenportI dan adiknya, Emily (Natasha Calis). Suatu hari ketika sedang berada di sebuah yard sale bersama ayah dan kakaknya, Emily tertarik pada sebuah kotak kayu kuno yang diatasnya terdapat sebuah tabrakan misterius dan meminta sang ayah untuk membelikan kotak tersebut. Keberadaan kotak itu ternyata malah menjadi awal munculnya kejadian-kejadian misterius yang menyeramkan menyerupai kemunculan sekumpulan ngengat yang entah dari mana. Tapi yang paling membuat Clyde terkejut ialah disaat secara perlahan Emily mulai memperlihatkan gelagat aneh. Emily yang ramah dan baik hati tiba-tiba sering bicara sendiri dan menjadi agresif. Benarkah ada setan dari kotak tersebut yang merasuki badan gadis cilik tersebut?
Dibuka dengan cukup menjanjikan, The Possession secara perlahan menjelma film yang membosankan dan tidak menyeramkan. Usaha untuk membuat film ini berpengaruh secara drama bahwasanya cukup pantas diapresiasi, tapi pada risikonya drama yang ada sama sekali tidak berhasil terasa menarik. Kisah perihal sebuah disfungsi keluarga yang memperlihatkan dampak bagi anak-anaknya terasa kosong, apalagi melihat fakta bahwa bahwasanya Em bukan mengalami gangguan jiwa jawaban perceraian orang tuanya, tapi kesurupan oleh setan. Drama yang ada seolah hanya menjadi sebuah konflik tempelan biar filmnya tidak 100% bernuansa mistis yang tidak ilmiah. Tapi saya sama sekali tidak mencicipi ikatan apapun dengan dramanya, juga tidak mencicipi simpati pada keluarga yang tengah mengalami permasalahan berat ini. Clyde tidak terasa sebagai sosok laki-laki yang berusaha tetap menjaga kekerabatan dengan anaknya, Stephanie bukan sebagai istri yang terluka tapi malah terasa sebagai perempuan yang menyebalkan, Hannah bukan anak yang menjadi memberontak sebab perceraian tapi hanyalah gadis beranjak dewasa yang juga menyebalkan.

Bagaimana sutradara Ole Bornedal merangkai adegan demi adegan juga tidak rapih. Adegan demi adegan saling berganti dengan kasar dan tumpang tindih, membuat penonton menjadi tidak nyaman mengikuti rangkaian alurnya. Seringkali suatu adegan tiba-tiba berpindah ke adegan lain dengan tidak rapih bagaikan segmen berbeda yang asal ditempel hingga membentuk suatu film. Untungnya melewati pertengahan hal itu sudah jauh berkurang. Tapi tetap saja kekurangan ini terasa mengganggu dan membuat beberapa lubang, semisal bagaimana Emily tiba-tiba membawa kotak itu ke sekolah pada sebelumnya kotak itu tetap berada di rumah Clyde. Scoring yang dimasukkan memang menambah ketegangan di beberapa bagian, tapi makin usang makin terasa terlalu penuh dalam mengisi dan terasa berlebihan. Apalagi adegan yang tiba-tiba berpindah membuat musiknya juga tidak akrab dengan telinga.

Tapi menyerupai yang sering saya tuliskan di blog ini, sebuah film horror tetap manis sebodoh apapun dongeng dan seburuk apapun teknisnya jikalau mampu menghadirkan keseraman. Sayangnya lagi-lagi The Possession gagal. Hampir tidak ada momen menyeramkan dan menegangkan di film ini. Baik itu kemunculan ngengat misterius hingga adegan kesurupan tidak terasa menyeramkan. Sudah ratusan kali adegan kesurupan muncul di film horror dan tidak ada variasi gres dalam The Possession, dan itu membuat saya tidak mencicipi kengerian ketika menontonnya. Memang ada beberapa adegan yang cukup menegangkan namun tidak banyak dan tidak lama. Opening-nya cukup menjanjikan, kemudian ada video yang menampilkan banyak sekali momen pengusiran setan yang cukup menyeramkan, hingga momen titik puncak yang meski tidak terlalu angker tapi punya tensi yang tidak mengecewakan sebelum risikonya ditutup lewat ending yang predictable dan sudah basi. Untungnya masih ada penampilan Natasha Calis yang memukau sebagai gadis cilik yang kesurupan. Disaat setan dalam dirinya sedang tidak "mengamuk" ia terlihat sebagai bocah yang tengah tersiksa. Sedangkan film ini sendiri secara keseluruhan ialah horror yang jelek bagi saya.


Artikel Terkait

Ini Lho The Possession (2012)
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email