Tuesday, January 15, 2019

Ini Lho Total Recall (2012)

Film Total Recall rilisan1990 yang disutradarai Paul Verhoeven dan dibintangi Arnold Schwarzenegger sudah masuk kategori klasik di jajaran science-fiction. Mendapat tiga nominasi Oscar dan memenangkan satu diantaranya (Best Visual Effects) serta berhasil meraih pendapatan diatas $260 juta membuat status klasik memang layak disematkan pada film tersebut. Sampai 19 tahun kemudian seorang Kurt Wimmer yang menulis naskah untuk film -film ibarat Equilibrium, Ultraviolet, Law Abiding Citizen hingga Salt memulai proses untuk menulis naskah remake dari film klasik tersebut. Sempat digosipkan akan dibintangi lagi oleh Schwarzenegger, pada balasannya sosok Douglas Quaid diperankan oleh Colin Farrell. Sedangkan abjad Lori, istri Doug yang di film aslinya diperankan oleh Sharon Stone digantikan oleh Kate Beckinsale, dan tokoh Melina akan diperankan oleh Jessica Biel. Tentu saja rencana pembuatan remake yang disutradarai oleh Len Wiseman (Underwold, Live Free or Die Hard) ini banyak mendapat saingan mengingat film aslinya sudah menjadi klasik yang tentu saja tidak perlu dibentuk ulang. Apalagi salah satu kekuatan Total Recall ada pada naskahnya yang penuh satir, misteri dan memiliki twist cerdas. Tapi para Wimmer dan Wiseman menjanjikan pendekatan serta jalan dongeng yang berbeda pada remake ini.

Dalam versi terbarunya ini bukan kisah perihal Bumi dan Mars yang disorot. Pada tamat masa 21, dunia gres saja dilanda perang dunia ketiga yang menghancurkan lebih banyak didominasi peradaban, Saat itu, kehidupan di Bumi hanya tinggal tersisa di dua lokasi, yaitu United Federation of Britain (UFB) yang merupakan sentra peradaban penuh teknologi dan penuh kemewahan, sedangkan yang satunya berlokasi di sekitar Australia dan disebut sebagai The Colony yang diisi oleh masyarakat kelas menengah kebawah. Douglas Quaid ialah salah satu penghuni Colony yang setiap harinya bekerja sebagai buruh pabrik pembuatan robot di UFB. Meski sudah menjalani ijab kabul yang senang dengan Lori, Doug mencicipi kebosanan dalam hidupnya yang terus berputar dalam rutinitas yang monoton. Karena itulah untuk mendapat memori yang lebih menarik ia memutuskan tiba ke Rekall untuk menanamkan memori baru, dimana ia menentukan memori sebagai seorang distributor rahasia. Lalu sama ibarat versi aslinya, sebelum sempat menanamkan memori baru, Doug justru diburu oleh para tentara pemerintah. Ternyata Doug memang pernah menjadi seorang distributor rahasia, dan sekarang ia harus lari dari kejaran para tentara dan mencari tahu identitas dirinya yang sesungguhnya.

Makara apakah perbedaan yang dijanjikan oleh Wiseman dan Wimmer? Tidak adanya konsep Bumi dan Mars menjadi salah satu perbedaan. Tapi secara keseluruhan perbedaan yang paling terasa ialah konsep dongeng yang ditawarkan versi remake ini jauh lebih sederhana dari versi aslinya. Semua dalam versi Len Wiseman ini lebih sederhana, baik itu dari plot dan misteri yang ada sampai konten mengenai isu-isu yang begitu kental di versi Verhoeven. Tidak ada twist berlapis yang membuat penonton berpikir ulang perihal siapa sebetulnya Quaid dan fakta sebetulnya perihal insiden di sekitarnya. Bagi penonton yang sudah menonton film aslinya, akan sanggup menebak twist yang ada, bahkan akan "kaget" sebab kejutan yang ditawarkan jauh lebih sederhana. Bagi penonton gres juga kisah dalam remake ini tidaklah sulit ditebak akan berjalan kearah mana. Beberapa penyederhanaan justru membuat lubang dalam alurnya. Tidak ada klarifikasi yang memuaskan perihal bagaimana Doug sanggup kehilangan ingatannya. Saya sendiri mengerti mengapa itu sanggup terjadi, tapi itu sebab aku sudah menonton versi aslinya, dan sekali lagi untuk hal ini versi Wiseman mengalami penyederhanaan.
Hal lain yang ikut disederhanakan ialah konten dongeng yang terkandung. Kisah dalam Total Recall versi original banyak menyertakan informasi sosial ibarat rasisme sampai eksistensi manusia. Sedangkan dalam versi remake semua hal itu memang masih ada namun mengalami penyederhanaan yang cukup drastis dan terasa hanya sebagai tempelan belaka. Para pemberontak sendiri di film aslinya punya tugas cukup besar termasuk para warga terpinggirkan yang mengalami mutasi. Dalam remake ini mereka benar-benar hanya tempelan tidak berguna, termasuk Bill Nighy yang menjadi pimpinan pemberontak yang hanya muncul sekilas tanpa porsi yang berarti. Tidak adanya kisah para warga yang termutasi membuat kemunculan "cameo" perempuan berpayudara tiga menjadi asing dan tidak jelas, seolah hanya ingin mempertahankan ciri khas film aslinya dan hanya asal tempel untuk menunjukkan keunikan dan nostalgia. Dengan segala penyederhanaan itu, karakterisasi tokohnya menjadi lebih dangkal. Sangat disayangkan tidak ada ambiguitas abjad yang muncul, sebab akting para pemainnya sendiri cukup baik. Colin Farrell terang lebih baik dari Arnie yang memang bagaikan tidak berakting. Kate Beckinsale dan Jessica Biel berhasil menjadi scene stealer dengan tidak hanya mengandalkan kecantikan tapi juga akting yang bagus, khususnya Beckinsale yang punya abjad paling menarik dimana porsi Lori di versi terbaru ini jauh lebih banyak.

Tidak ada Arnie, tidak ada mutan, serta tidak ada komedi satir sosial membuat Total Recall Remake ini punya nuansa yang lebih serius dan lebih gelap. Tidak ada humor-humor yang mengiringi ceritanya. Tapi hal itu tidak membuatnya lebih jelek sebab tidak semua penonton lebih menyukai adanya selingan humor. Saya sendiri tidak duduk kasus dengan suasana yang lebih gelap dan serius di remake ini. Namun untuk urusan sanksi adegan aksi, versi remake ini terang lebih superior dan lebih bombastis. Len Wiseman sangat baik dalam mengeksekusi adegan agresi yang ada menjadi sangat menghibur. Tentu saja kehebatan adegan agresi ini juga turut terbantu oleh kehebatan dampak CGI yang tampil begitu konkret disini. Bujet $125 juta terang tidak terbuang percuma untuk membuat setting masa depan yang begitu konkret dan detail. Saat film berada di UFB terlihat terang kemewahan yang ada dengan semua kendaraan beroda empat terbang. Sedangkan di Colony nuansa gelap dan dystopia begitu terasa ibarat Blade Runner milik Ridley Scott. Sayangnya dari semua aspek hanya adegan agresi dan dampak visualnya saja yang mengungguli versi originalnya. Sisanya, Total Recall terbaru ini terasa inferior dan masih terlalu familiar tanpa perubahan berarti. Beberapa perubahan justru meghilangkan kompleksitas versi aslinya yang merupakan salah satu poin plus. Apalagi beberapa adegan yang menunjukkan penghormatan pada versi original yang sayangnya tribute itu justru terasa bagaikan tempelan yang asal dimasukkan.


Artikel Terkait

Ini Lho Total Recall (2012)
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email