Monday, January 14, 2019

Ini Lho Wreck-It Ralph (2012)

Akhir-akhir ini nampaknya film yang menunjukkan tribute atau penghormatan terhadap suatu genre sedang sering dibuat, dan lebih banyak didominasi punya kualitas yang baik. Ada The Cabin in the Woods yang menunjukkan penghormatan pada film horror, The Artist pada film bisu, Frankenweenie pada film monster, bahkan Skyfall juga menunjukkan banyak sekali penghormatan pada film-film James Bond lama. Kali ini giliran Walt Disney lewat film animasi ke-52 mereka yang menunjukkan penghormatan, bedanya bukan penghormatan pada suatu genre film melainkan kepada video games atau lebih tepatnya arcade game yang sempat booming pada periode 90-an. Sambutlah Wreck-it Ralph, sebuah film yang sudah begitu ditunggu oleh para gamer. Jika Toy Story bercerita perihal mainan yang hidup dan punya perasaan, maka Wreck-it Ralph ialah kisah perihal bagaimana kalau para huruf dalam video game bekerjsama hidup dan berinteraksi satu sama lain. Dunia dalam film ini memang mengingatkan pada Toy Story, dimana para huruf dalam game akan hidup layaknya insan dan saling berinteraksi kalau game center sudah tutup dan tidak ada orang disana. Apa kesannya kalau para huruf villain dalam game bekerjsama bukanlah sosok yang sama sekali jahat? Apa kesannya kalau mereka menjadi jahat hanya alasannya ialah tugas mereka dalam dunia game tersebut? Lalu apa kesannya kalau mereka justru ingin menjadi baik?

Begitulah yang dialami oleh Ralph, sosok penjahat dalam game Fix-it Felix, Jr. Pekerjaan yang ia lakukan tiap hari ialah menghancurkan gedung yang kemudian akan diperbaiki oleh Felix Jr. ,sosok protagonis dalam game tersebut yang dikendalikan oleh para gamer. Tapi masalahnya, dengan menjadi sosok penjahat ia justru dijauhi dan ditakuti oleh penduduk dalam game tersebut. Disaat Felix Jr. mendapat puja puji, punya banyak teman, mendapat medali emas dan tinggal di rumah mewah, Ralph justru dijauhi dan tinggal di tumpukan sampah. Hal tersebut menciptakan Ralph jengah. Hal itulah yang mendorongnya melaksanakan perbuatan terlarang dalam dunia game, yaitu berpindah ke game lain untuk menjadi sosok pahlawan guna mendapat medali dan menandakan pada orang-orang bahwa ia juga sanggup menjadi baik. Dalam usahanya itu ia berpindah-pindah game, mulai dari game FPS berjudul Hero's Duty hingga game balapan bawah umur berjudul Sugar Rush. Disana ia juga bertemu dengan Vanellope, seorang huruf game yang juga dijauhi alasannya ialah mengalami kerusakan. Tapi tanpa disadari oleh Ralph, perbuatannya justru memunculkan ancaman yang sanggup menghancurkan dunia game tersebut.

Dasar dongeng yang digunakan dalam Wreck-it Ralph bekerjsama tidaklah spesial, dimana kisah perihal orang jahat yang berusaha menjadi baik bukanlah sesuatu yang benar-benar gres dalam film. Tapi bagaimana kisah tersebut dipadukan dengan dunia video game dengan begitu baik menimbulkan film ini terasa segar dan menyenangkan untuk ditonton. Para penggemar game tentu akan puas dengan banyak sekali rujukan yang muncul dalam film ini. Ada banyak sekali huruf game yang muncul sebagai cameo mulai dari para tokoh dalam Street Fighter, Sonic, Pacman dan masih banyak lagi muncul disini. Selain mengikuti ceritanya, tentu film ini menjadi sebuah pencarian trivia yang menyenangkan bagi para pecinta game. Wreck-it Ralph begitu baik dalam membangun sebuah dunia dalam film yang menurut dunia dalam video game. Masing-masing video game punya dunia mereka masing-masing yang tentunya punya ciri khas, mulai dari Fix-it Felix yang retro, Hero's Duty yang punya format 3D modern, Sugar Rush yang penuh warna dan masih banyak lagi. Setiap dunia punya keunikan masing-masing. Tiap huruf dalam game yang berbeda juga punya keunikan yang membedakan mereka satu sama lain, bahkan hingga cara mereka bergerak pun dibedakan sesuai game mereka.
Tapi Wreck-it Ralph tidak hanya ditujukan bagi para pecinta game, alasannya ialah bagi penonton yang bukan gamer, film ini masih tetap punya hal menarik untuk disajikan. Kisahnya memang disajikan dengan ringan, tapi tidak terlalu kekanak-kanakan. Humor-humor yang muncul baik dari adegan hingga dialognya terasa pas dan lucu tanpa harus terasa berlebihan layaknya film-film animasi yang ditujukan hanya bagi anak-anak. Selain itu, diluar kisahnya yang ringan dan ceria, film ini tetap punya hati, itulah yang membuatnya makin spesial. Saya dibentuk tersentuh mengikuti perjalanan tokoh-tokohnya yang punya karakterisasi cukup mendalam. Bahkan ada dua momen yang menciptakan saya nyaris meneteskan air mata. Kedua momen itu ialah disaat Ralph merusak kendaraan beroda empat milik Vanellope dan tentunya bab ending. Tidak hanya itu, Wreck-it Ralph juga masih punya twist yang meski tidak terlalu Istimewa tapi cukup mengejutkan dan efektif menciptakan tensi kisahnya makin menarik. Tiap-tiap karakternya juga tidak hanya sebagai perhiasan dan tetap punya karakterisasi masing-masing yang menciptakan mereka menarik, sebut saja Sersan Tamora yang punya latar belakang masa kemudian kelam. Hubungan yang terjalin antara beliau dan Felix Jr. terasa lucu sekaligus manis.

Wreck-it Ralph punya banyak pesan budbahasa yang sanggup diambil menyerupai lebih banyak didominasi film Disney, tapi presentasinya lebih terasa seeprti film Pixar dimana semua pesan moralnya disajikan secara lebih realistis dan tidak terasa menyerupai sebuah fairy tale. Ini ialah kisah perihal bagaimana tidak seharusnya kita menilai dengan gampang perihal baik atau buruknya seseorang, alasannya ialah yang terlihat dari luar belum tentu sama di dalam. Ini juga ialah kisah perihal bagaimana semua orang, seburuk apapun ia punya kesempatan untuk menjelma lebih baik, dan bagaimana di dunia ini supaya bagaimana pun akan selalu ada kebaikan dan kejahatan yang akan terus saling bertentangan. Wreck-it Ralph memang ialah sebuah film animasi, tapi baik bawah umur ataupun orang cukup umur akan sanggup terhibur olehnya. Wreck-it Ralph memang sebuah film perihal sekaligus tribute pada video game, tapi baik para pecinta game ataupun yang bukan tetap sanggup menyukai film ini. Tentunya hal itu sudah cukup menimbulkan film ini sebagai film yang Istimewa sekaligus animasi terbaik di tahun 2012 lalu, mengalahkan Pixar lewat Brave. Sayang keinginan saya untuk melihat para huruf game bersatu di titik puncak tidak terwujud, alasannya ialah itu akan luar biasa!


Artikel Terkait

Ini Lho Wreck-It Ralph (2012)
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email