Tuesday, January 8, 2019

Ini Lho American Horror Story - Freak Show (Episode 8)

Episode kedelapan ini sudah cukup usang saya tunggu sebab satu alasan, judulnya. Dengan tajuk "Bloodbath" masuk akal saja kalau bayangan kegilaan dan banjir darah. Setelah aneka macam episode yang berfokus pada drama (yang kurang maksimal) dan kengerian tanggung yang menjadikan Freak Show amat berpotensi menjadi isu terkini terburuk American Horror Story, maka gore dan bergalon-galon darah tumpah sanggup menjadi sebuah cara termudah untuk meningkatkan kembali daya tarik serial ini. Khusus untuk episode ini saya tidak berharap pada pengembangan huruf atau twist gila pada ceritanya. Cukup berikan sebuah episode penuh darah dan kegilaan menyenangkan yang ndeso saya pun akan terpuaskan. Pada karenanya hal itulah yang ditawarkan oleh episode ini. Ada (literally) adegan "bloodbath", dan ada beberapa final hidup yang cukup mengejutkan. Kisahnya dimulai melanjutkan episode sebelumnya, tepatnya sesudah Ma Petite dibunuh oleh Dell. Kita tahu siapa pembunuh Ma Petite, tapi tidak begitu dengan para freaks termasuk Ethel yang justru menuduh Elsa sebagai pelaku pembunuhan. (WARNING: A LOT OF SPOILERS)

Ethel pun mengancam akan membunuh Elsa demi mengakhiri semua "pertunjukkan drama" yang ia mainkan, untuk kemudian berencana bunuh diri. Tapi disinilah kita melihat dua keahlian utama Elsa, yaitu bersandiwara dan melempar pisau. Ethel yang tertipu pada karenanya tewas dengan pisau menancap di matanya. Dengan sumbangan Stanley, Elsa pun merekayasa final hidup Ethel dengan membuatnya seolah bunuh diri dengan cara menabrakkan mobilnya ke pohon sambil mengikat kepalanya dengan rantai yang diikat ke sebuah pohon, memenggal kepalanya. Tapi kegilaan belum selesai, sebab dengan inspirasi Desiree, Penny yang telah bermetamorfosis perempuan kadal beredia melaksanakan balas dendam pada sang ayah. Sedangkan Jimmy masih karam di kesedihan atas final hidup sang ibu. Setelah tidak menerima banyak porsi pada episode sebelumnya, Dandy kembali dieksplorasi kali ini. Gloria yang khawatir pada sang putera mulai menemui psikolog yang berniat menawarkan terapi pada Dandy. Disisi lain, Reggina puteri dari Gloria sang pembantu yang dibunuh Dandy tiba kerumah dan menyadari ada yang absurd dengan menghilangnya sang ibu.
Tanpa menghitung final hidup Ma Petite, berarti ada dua final hidup huruf utama disini, Ethel di tangan Elsa dan Gloria di tangan Dandy. Tentu bukan sebuah kejutan Ethel karenanya tewas di tangan Elsa, apalagi sesudah ia menodongkan pistol sebab semua tahu Elsa tidak akan dibunuh pada ketika isu terkini gres berjalan separuh. Kematian Gloria sendiri cukup mengejutkan sebab kita masih belum sepenuhnya mengetahui aneka macam diam-diam ihwal masa lalunya dan Dandy yang masih terpendam. Tapi menarik untuk dinantikan akan ibarat apa Dandy sesudah sang ibu tidak ada, dan akan ibarat apa interaksi yang terjadi antara ia dengan Reggina. Tapi yang paling pentin, Bloodbath memenuhi keinginan saya akan sebuah episode yang berjalan cepat dan berisikan final hidup serta darah. Episode ini juga menyisakan dua misteri, yaitu akan berperan sebesar apa huruf Ima Wiggle dan siapakah sang psikolog yang menangani Dandy. Apa ada hubungannya dengan Briarcliff dari isu terkini kedua? Mungkinkah ia berafiliasi dengan Bloody Face? Atau jangan-jangan ia ialah Ben dari isu terkini pertama?

Tentu saja alur dari episode ini terburu-buru dan awut-awutan ibarat biasanya. AHS memang selalu terburu-buru dalam alur, tapi hal itu menjadi puncaknya di Freak Show. Karakter tiba dan pergi dengan cepat, konflik muncul dan selesai begitu saja. Hal itu selalu menjadi masalah, dan sebab memuncak pada isu terkini ini yang sialnya punya sub dongeng paling banyak, maka Freak Show pun terasa begitu berantakan. Bahkan hingga ketika ini dimana tinggal lima episode tersisa saya masih belum sanggup meraba akan dibawa kemana konklusinya. Murder House jelas akan dibawa pada resolusi keluarga Ben serta misteri rumah hantu. Asylum adalah penelusuran Briarcliff, sedangkan Coven adalah Seven Wonders dan kudeta untuk menjadi Supreme. Bagaimana dengan Freak Show? Tentu saja berkaitan dengan nasib Dandy, Elsa, serta jatuhnya pertunjukkan freak, tapi semua itu masih terlalu abstrak. Tapi sembari menunggu itu, Bloodbath sudah menyajikan episode yang menghibur, ndeso tapi mengasyikkan. Contoh tepat tontonan horor eksploitasi, khususnya ketika adegan para freaks menyiksa ayah Penny.

Artikel Terkait

Ini Lho American Horror Story - Freak Show (Episode 8)
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email