Saturday, January 12, 2019

Ini Lho Anchorman: The Legend Of Ron Burgundy (2004)

Mungkin inilah film seorang Will Ferrell yang paling disukai banyak orang, dan mungkin salah satu yang dianggap sebagai film terbaiknya. Pendapatannya memang tidak besar-besar amat sebab tidak hingga menembus angka $100 juta, namun seiring berjalannya waktu film ini banyak mempunyai penggemar setia. Bahkan majalah Empire menempatkan film ini di urutan 113 dalam daftar 500 film terbaik sepanjang masa. Tentu saja peringkat tersebut tergolong tinggi untuk ukuran film komedi. Tidak heran tahun ini sekuelnya yang berjudul Anchorman 2: The Legend Continues akan segera dirilis. Anchorman: The Legend of Ron Burgundy tidak hanya mengandalkan nama Ferrell seorang. Berbagai macam nama besar dunia komedi ada disini mulai dari Paul Rudd, Steve Carell, Vince Vaughn hingga Christina Applegate. Daftar itu masih belum ditambah jajaran cameo yang seabrek mulai dari Danny Trejo, Jack Black, Judd Apatow (juga menjadi produser), Ben Stiller, Tim Robbins hingga Seth Rogen semuanya ada disini. Makara sebelum menonton film keduanya yang akan rilis simpulan tahun ini saya menentukan menonton film pertamanya dulu. Selain semoga tidak tersesat dikala menonton sekuelnya, rasa ingin tau sebagus dan selucu apa film ini juga menjadi alasan lainnya.

Filmnya ber-setting di San Diego tahun 70-an disaat profesi seorang anchorman atau pembaca gosip di televisi merupakan profesi yang sangat prestisius dan dikagumi banyak orang. Ron Burgundy (Will Ferrell) yaitu seorang anchorman dari stasiun televisi lokal yang begitu dikagumi oleh masyarakat San Diego. Bersama rekan-rekannya menyerupai Brian Fantana (Paul Rudd), Champ Kind (David Koechner) dan Brick Tamland (Steve Carell) mereka berempat dikenal sebagai "channel 4 news team". Semuanya begitu menyenangkan bagi Ron hingga datanglah seorang penyiar perempuan berjulukan Veronica Cornigstone (Christina Applegate) yang berambisi menjadi seorang anchorman perempuan pertama. Padahal pada masa itu, pembawa gosip perempuan belum ada sebab hanya para laki-laki lah yang dianggap pantas melaksanakan pekerjaan tersebut. Disaat ketiga rekannya merasa terancam dan tidak menyukai kehadiran Veronica, Ron malah jatuh cinta padanya. Akhirnya terjadilah bentrokan konflik antara profesionalitas pekerjaan, cinta antara sesama rekan kerja dan perjuangan Veronica untuk menjadi pembaca gosip perempuan yang sukses. Tentunya segala konflik tersebut dihadirkan dengan cara konyol yang sudah sering kita lihat di film-film komedi Ferrell lainnya.

Anchorman menegaskan bahwa meski ini yaitu film komedi yang menampilkan karakter-karakter fiksi namun kisahnya berbasis dari kisah nyata. Mungkin sulit dipercaya semua yang ada di plot-nya yaitu kisah nyata, tapi bagi saya yang dimaksudkan sebagai kisah faktual yaitu mengenai apa yang terjadi pada siaran gosip di stasiun televisi khususnya yang ada di balik layar. Anchorman tak ubahnya satir yang ditujukan bagi para pembuat siaran gosip termasuk penyiarnya. Bagaimana mereka menciptakan gosip kelahiran seekor bayi panda seolah menjadi gosip yang sangat menghebohkan dan femoenal dengan selalu menjadi headline disaat siaran, atau tengok juga bagaimana para penyiar gosip yang seharusnya memperlihatkan informasi bermanfaat bagi masyarakat justru bukanlah orang-orang yang masuk kategori pandai dan mempunyai wawasan luas. Hal itu bisa dilihat dari sosok Ron Burgundy yang tidak mengetahui banyak hal menyerupai sejarah San Diego, ungkapan-ungkapan dan pengetahuan lain, atau dari sosok Brick yang dikatakan mempunyai IQ 48 dan tidak pernah nyambung dikala beritneraksi dengan orang lain. Ada juga sindiran bagi pembaca gosip menyerupai Ron yang sangat bergantung pada telemprompter dan tidak bisa membacakan gosip selain dari apa yang tertulis disana. Namun tentu saja semuanya dituturkan dengan komedi yang konyol dan liar.
Anchorman: The Legend of Ron Burgundy memang tampil dengan begitu liar, penuh kekonyolan dan tingkat abstrak yang tidak mengecewakan di banyak adegannya. Lihat bagaimana Ron bermain jazz flute hingga menyemburkan api, atau tengok juga adegan absurd dikala beberapa tim gosip dari stasiun program yang berbeda-beda saling berebut rating hingga harus bertempur layaknya perkelahian antar geng yang melibatkan banyak senjata. Momen-momen penuh kegilaan tersebut memang menjadi salah satu daya tarik utama film ini. Memang tidak selalu berakhir lucu namun setidaknya tetap bisa menjaga filmnya tidak membosankan. Komedinya memang cukup sering gagal bagi saya, namun cukup banyak pula yang terasa lucu. Film ini juga tertolong dengan kehadiran para cameo yang tidak hanya numpang lewat saja namun efektif dalam membangun kelucuan film. Adegan pertempuran antar "geng" tersebut menciptakan saya tertawa dikala tiba-tiba Ben Stiller muncul dalam logat Spanyol. Lihat juga bagaimana Jack Black dan Danny Trejo tiba-tiba menjadi scene stealer meski bagi saya yang terbaik tetaplah Ben Stiller. Ya, Anchorman: The Legend of Ron Burgundy tidak hanya asal memasukkan banyak sekali nama besar sebagai cameo namun memperlihatkan mereka porsi yang cukup untuk mencuri perhatian.

Bicara kisah menyerupai yang saya sebutkan diatas meski banyak mengandung satir yang realistis namun pengemasannya sendiri memang tidak serius. Makara secara keseluruhan meski ceritanya punya potensi berbobot hampir tidak ada sindiran ataupun konten yang mengena sebab tertutup komedi gilanya. Tapi kekecewaan terbesar saya yaitu disaat film mendekati konklusi yang memeprlihatkan "pengampunan" dari warga kota terhadap Ron seperti Ron gres saja melaksanakan hal luar biasa sepeti pahlawan. Setelah "penghinaan" yang ia lakukan semudah itukah ia mendapat kembali kepercayaan dan popularitas di mata masyarakat? Memang ini yaitu komedi yang abstrak namun untuk potongan ini bagi saya terlalu dipaksakan dan seolah menjadi bentuk kebingungan harus bagaimana memperlihatkan konklusi bagi kisahnya. Secara keseluruhan Anchorman: The Legend of Ron Burgundy bukanlah komedi yang buruk. Kegilaannya cukup meghibur meski seringkali komedinya gagal bekerja dengan baik. Jajaran pemain utama khususnya Will Ferrell dan Steve Carell bermain baik dengan banyak sekali improvisasi kocak mereka. Namun menyebut film ini sebagai salah satu komedi paling besar lengan berkuasa di dekade 2000-an? Peringkat 113 dalam daftar 500 film terbaik sepanjang masa? Totally overrated.

Artikel Terkait

Ini Lho Anchorman: The Legend Of Ron Burgundy (2004)
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email