Thursday, January 17, 2019

Ini Lho The Inbetweeners Movie (2011)

Diangkat dari sebuah sitkom sukses asal British yang ditayangkan dari tahun 2008 - 2010, The Inbetweeners Movie menyodorkan sebuah kisah yang sudah sering muncul dalam sebuah film komedi, yaitu mengenai sekumpulan cerdik balig cukup akal yang boleh dibilang looser dimana mereka berusaha mendapat liburan yang menyenangkan sesudah lulus dari SMA. Liburan menyenangkan berdasarkan mereka berempat yaitu sebuah liburan untuk bisa sebanyak mungkin berafiliasi seks dengan gadis-gadis anggun yang seksi dan mabuk sepuas-puasnya. Saya sendiri sama sekali belum pernah mendengar apalagi menonton sitkomnya, jadi apakah saya akan terpuaskan dengan filmnya?

Pertma amari kita berkenalan dengan keempat pendekar utama kita. Will (Simon Bird) yaitu cerdik balig cukup akal nerd yang selalu diganggu oleh teman-temannya dan beliau selalu kesulitan berkomunikasi dengan perempuan apalagi hingga berpacaran dan berafiliasi seks. Sebelum kelulusan Will dikejutkan oleh sang ayah dikala beliau memberitahu anaknya bahwa beliau telah menikah lagi dengan seorang perempuan yang jauh lebih muda. Lalu ada Simon (Joe Thomas) yang gres saja diputuskan oleh Carli (Emily Head). Simon yang masih menyayangi Carli terang sangat duka dan depresi akan hal tersebut. Lalu ada  Jay (James Buckley) yang selama ini belum pernah sekalipun melihat gadis telanjang secara eksklusif dan hanya bermasturbasi didepan laptopnya. Merasa harus bersenang-senang, mereka kemudian merencanakan liburan ke Malia. Neil (Blake Harrison) menjadi orang yang mengurus kawasan mereka menginap dan sebagainya. Lalu dimulailah program liburan mereka berempat yang tentunya tidak berjalan sesenang dan segila yang mereka bayangkan, alasannya yaitu jangankan mengajak kencan, berbicara dengan para gadis saja mereka kesulitan. Dan masih banyak hal-hal konyol lainnya.
Mungkin para penggemar sitkomnya yang akan sangat menyukai film ini dan menganggapnya sebagai film komedi terbaik di 2011. Hal itu alasannya yaitu mereka sudah terikat dengan keempat abjad utama film ini dan mengetahui detil masing-masingnya. Tapi sayangnya bagi saya yang belum pernah menonton versi sitkomnya, kelakuan keempat tokoh utama di film ini terang terbelakang dan terkadang menyebalkan. Hal-hal klise mengenai cerdik balig cukup akal looser yang mencoba melaksanakan hal-hal liar dan mendapat gadis seksi semuanya terlihat disini. Saya sendiri tidak terlalu menyukai formula komedi menyerupai itu alasannya yaitu saya selalu gregetan dan sebal melihat tingkah kikuk tokoh-tokoh dalam film bertema semacam itu. Bayangkan, dalam film ini tidak hanya satu cerdik balig cukup akal melainkan empat! Berkali-kali mereka melaksanakan hal-hal yang menciptakan saya sebal.
Sebenarnya bukan keempatnya yang menciptakan saya sebal. Tokoh Will bisa dibilang yaitu tokoh standar. Dia sulit bergaul dengan perempuan dan selalu kikuk dikala didepannya tapi hal itu tidak dimunculkan secara kelewatan. Hubungan Will dengan Alison (Laura Haddock) yaitu hubungan yang paling saya sukai dibandingkan hubungan antar tokoh yang lain. Mengikuti hubungan mereka berdua terasa menyenangkan. Kemudian ada Neil yang sayangnya kurang mendapat porsi lebih walaupun tokohnya bisa dibilang yang paling tidak looser dan yang paling lucu. Tapi tidak ada sedikitpun rasa sebal padanya. Sayang hubungannya dengan Lisa (Jessica Knappett) kurang dieksplorasi. Nah, beda dongeng dengan Jay dan Simon. Jay selalu mengucapkan obrolan yang menyebalkan dan sok andal mengenai seks dan gadis seksi padahal prakteknya nol besar. Saya selalu sebal dengan tokoh menyerupai itu. Sedangkan Simon awalnya mengundang simpati dikala beliau diputuskan Carli, tapi dikala obsesinya terhadap Carli makin besar dan membuatnya makin terbelakang dan menutup mata atas kehadiran Lucy (Tamla Kari) yang terang jauh lebih baik dan cantik, saya makin sebal dengannya.

Momen kelucuan dalam The Inbetweeners Movie buat saya juga tidak terlalu berhasil. Memang ada adegan di bak renang yang menciptakan saya ngakak, tapi itu alasannya yaitu timing yang sempurna (comdey is all about timing, right?) sedangkan lainnya seringkali garing. Film ini juga bisa menjadi film menyentuh ihwal persahabatan khususnya antara Jay dan Simon, tapi berhubung keduanya terbelakang dan menyebalkan hal itu jadi tidak terasa. Tapi menyerupai keempat karakternya yang perlahan mulai sadar akan kebodohan masing-masing dan mulai membaik di akhir, film ini juga sama. Setelah terlihat kurang mengigit dari awal, perlahan film ini mulai membaik dan dikala memasuki akhir, film ini bisa terlihat cukup lucu, romnatis dan sedikit menyimpan momen yang agak mengharukan sebenarnya, tapi alasannya yaitu balutan komedinya jadi tidak terasa terlalu mengharukan. Setidaknya sama menyerupai keempat karakternya yang masing-masing hidup mereka pada jadinya tidak menjadi menyedihkan, film ini juga tidak berakhir menyedihkan dari segi kualitas walaupun terang masih jauh dari kata bagus.

RATING:

Artikel Terkait

Ini Lho The Inbetweeners Movie (2011)
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email