Saya yakin tidak banyak orang yang menonton atau bahkan mendengar judul film ini. Padahal ada nama Michelle Williams dan Paul Dano disini. Tapi memang film isyarat sutradara Kelly Reichardt ini kurang menerima buzz sehingga kurang terdengar khususnya bagi kalangan penonton film mainstream. Meek's Cutoff juga tidak terlalu digubris dalam award season kali ini. Jikapun ada itu dikarenakan Michelle Williams yang menerima nominasi untuk Best Actress dan itupun lebih condong kearah performanya di My Week with Marylin sebagai Marylin Monroe. Hal tersebut mengakibatkan film ini jadi terasa sangat underrated padahal dari segi kualitas boleh diaktakan film ini patut jadi salah satu yang terbaik tahun ini meskipun akan sulit diikuti oleh banyak orang alasannya yaitu temponya yang lambat dan minim dialog.
Kisah dalam film ini diangkat dari sebuah bencana konkret mengenai perjalanan sekelompok orang melintasi Oregon Trail yang terjadi pada 1845. Kelompok itu terdiri dari 3 pasang suami istri termasuk Solomon Tetherow (Will Patton) sang pimpinan dan istrinya Emily Tetherow (Michelle Williams). Dalam perjalanan tersebut mereka menyewa jasa Stephen Meek (Bruce Greenwood) sebagai penunjuk jalan. Tapi perjalanan itu mulai makin berat sesudah memasuki ahad kelima dimana persediaan air mulai menipis. Padahal Meek berjanji akan sanggup membawa mereka ke kawasan tujuan dalam 2 minggu. Hal itu menciptakan mereka menjadi kurang percaya pada Meek bahkan sempat muncul rencana untuk membunuhnya meski balasannya urung dilakukan.
Sleeping Beauty. Yang kedua yaitu film sunyi yang punya dongeng menarik dan justru sanggup menyeret saya untuk terpaku pada kisahnya yang lambat menyerupai Meek's Cutoff ini. Didukung sinematografi yang indah dan jalinan dongeng serta konflik yang menarik, film ini jauh dari kata membosankan bagi saya. Konflik seputar rasa tidak percaya dan kecemasan jadi suguhan utama disini. Konflik itu sudah muncul semenjak awal ketika kelompok dalam film ini mulai merasa tidak percaya pada Meek dan yakin bahwa mereka ketika ini tersesat walaupun Meek sendiri berdalih dan yakin mereka ada dijalan yang tepat. Konflik mengenai rasa tidak percaya itu makin berpengaruh ketika tokoh Indian muncul. Perbedaan bahasa antara kedua belah pihak, menjadi dasar rasa tidak percaya itu. Menarik dilihat bahwa ternyata rasa tidak percaya seringkali muncul bukan melalui anutan yang mendalam akan tetapi sering alasannya yaitu kita tidak tahu menahu mengenai orang yang kita curigai.
Tokoh Indian tersebut sangat menarik juga untuk disimak. Kesan yang ia munculkan sangat misterius sehingga kita sebagai penonton sendiri ikut curiga dengan segala tindak tanduk Indian itu. Memang beberapa bahasa non-verbal yang ia tunjukkan cukup sanggup dimengerti tapi hal itu tetaplah bukan jaminan bahwa ia yaitu sosok yang sanggup dipercaya. Interaksi Indian dengan Stephen Meek juga mengakibatkan perasaan ironis dalam diri saya. Meek terlihat tidak percaya pada Indian itu alasannya yaitu menurutnya ia tidak kunjung membawa mereka ke mata air yang dimaksudkan. Bahkan Meek sempat akan membunuh sang Indian. Terasa ironis meningat bergotong-royong Meek juga melaksanakan hal yang sama ketika tidak kunjung berhasil membawa kelompok yang menyewanya ke kawasan tujuang sesuai waktu yang dijanjikan. Simbol sebuah egoisme yang sangat terasa. Selain mereka berdua, tokoh yang dimainkan Michelle Williams juga termasuk unik untuk ukuran sosok istri dalam film western. Tentunya karakterisasi unik itu juga diduking oleh akting yang berpengaruh dari Michelle Williams.
Secara keseluruhan terang film ini akan berat disaksikan untuk banyak orang. Tapi bagi anda yang mencari alternatif tontonan diluar film-film blockbuster yang berdasarkan saya kualitasnya tahun ini sedikit menurun dibanding 2010 lalu, maka Meek's Cutoff yaitu tontonan yang sangat tepat. Sangat disayangkan film ini terlalu underrateddan gaungnya kurang sehingga banyak orang yang melewatkannya bahkan ajang penghargaan juga melewatkan film ini.
RATING:
Ini Lho Meek's Cutoff (2011)
4/
5
Oleh
news flash
Berlangganan
Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email