Jadi ini beliau kerja sama kelima antara Martin Scorsese dan Leonardo DiCaprio yang terakhir kali berduet di tahun 2010 kemudian dalam Shutter Island. Kali ini mereka kembali dalam pembiasaan memoir milik Jordan Belfort yang berjudul sama. Jordan Belfort sendiri yaitu mantan pialang saham sukses yang dijuluki The Wolf of Wall Street dan sekarang dikenal sebagai seorang motivator. DiCaprio yang memerankan Belfort memang bakal menjadi sorotan utama, namun film ini tidak hanya mempunyai DiCaprio. Ada Matthew McConaughey yang sekarang tengah berada di puncak karirnya dan digadang-gadang menjadi calon berpengaruh pemenang Oscar tahun ini bersaing dengan DiCaprio sendiri, ada Jonah Hill yang perlahan mulai menandakan bahwa beliau tidak hanya bisa bermain dalam komedi-komedi jorok, ada Jean Dujardin sang pemain drama terbaik Oscar tahun 2012 lalu, hingga Kyle Chandler yang tengah kebanjiran tugas dalam film-film anggun macam Argo, Zero Dark Thirty hingga The Spectacular Now. Filmnya sendiri sempat mengundang kontroversi ketika dirilis akhir banyaknya adegan seks, penggunaan kokain, obrolan penuh sumpah serapah, bahkan penggunaan binatang dalam filmnya sempat mengundang kontroversi dari banyak organisasi pecinta hewan. Dengan durasi hampir tiga jam (179 menit) nampaknya The Wolf of Wall Street akan jadi kerja sama tergila Scorsese-DiCaprio.
Jordan Belfort (Leonardo DiCaprio) mengawali karirnya di Wall Street dengan bekerja untuk firma milik Mark Hanna (Matthew McConaughey). Lewat bimbingan Mark, Jordan mulai berguru menjadi pialang saham yang "baik" lengkap dengan gaya hidup hedonism penuh kokain dan seks menyerupai yang diajarkan sang mentor. Setelah insiden Black Monday yang mengejutkan dunia saham termasuk menciptakan gulung tikar tempatnya bekerja, Jordan pindah ke sebuah perusahaan bisnis penny stocks di sebuah kota kecil di Long Island. Berkat bekal dan bakatnya merayu dengan tipuan licik pada para klien, perlahan Jordan pun meraup sukses disana. Tidak lama, bersama dengan sahabat barunya Donnie Azoff (Jonah Hill) Jordan membuka perusahaan kecil-kecilan yang dinamai Stratton Oakmont. Dengan mempekerjakan beberapa sahabat Jordan yang lebih banyak berurusan dengan marijuana daripada saham, mereka pun memulai perjuangan mereka dari nol. Tidak butuh waktu usang hingga karenanya Stratton Oakmont menjadi perusahaan besar yang mempunyai banyak karyawan. Tentunya semua itu berasal dari kelihaian mereka untuk merayu dan karenanya "membuang" para klien yang sudah berinvestasi. Keserakahan Jordan membuatnya tidak tahu bagaimana mengontrol diri. Kehidupannya semakin liar dengan kokain dan seks tidak terkontrol, bahkan ia berselingkuh dan karenanya menikah dengan Naomi Lapaglia (Margot Robbie). Semuanya lancar hingga seorang biro FBI Patrick Denham (Kyle Chandler) mulai curiga dan menyidik perusahaan tersebut.
Kisahnya memang berada di seputaran wall street, bisnis saham, serta tipu menipu dalam hal perekonomian, namun jangan khawatir anda akan tersesat dalam banyak sekali istilah ekonomi yang menciptakan pusing orang awam. Naskah yang ditulis oleh Terence Winter berbaik hati untuk tidak banyak bermain dengan istilah abnormal tersebut dan jikapun ada semuanya akan dijelaskan sejelas mungkin. Scorsese dan Winter tahu benar hal tersebut, bahkan di sebuah adegan Leonardo DiCaprio berbicara pada penonton (breaking the fourth wall) dan berkata bahwa ia memahami bahwa percuma membawa banyak sekali istilah cerdas tersebut alasannya toh penonton akan menjadi pusing dan malah kesulitan menikmati filmnya. Lagipula The Wolf of Wall Street memang bukanlah berfokus pada intrik sahamnya, melainkan kepada segala keliaran dan gaya hidup gila yang dijalani oleh para karakternya. Akan ada banyak kokain yang dihisap, pelacur yang diajak berafiliasi seks kapan pun dimana pun, akan banyak orang teler yang perilakunya tidak terkendali disini. Ini yaitu satir penuh komedi hitam dari Scorsese wacana mereka yang menganut pola hidup hedonisme dan punya uang berlebih dan (literally) membuang-buang uang yang mereka punya.
Rasanya sah-sah saja kalau menyebut film ini gila dilihat dari konten yang ada termasuk kuantitas konten tersebut. Kekacauan terjadi dimana-mana hingga pesta pora yang bising dan gila terjadi di dalam ruang kerja yaitu pola kekacauan dalam film ini. Filmnya memang kacau, ceritanya kacau, karakternya pun kacau tapi semua kekacauan itu dalam konteks kualitas film yang positif. Meski menciptakan film penuh kekacauan dan aksara yang hidupnya kacau balau, Scorsese bisa mengemas film ini dengan begitu baik lewat penceritaan yang lezat diikuti dan sama sekali tidak membosankan meski mendekati durasi tiga jam. Anda akan dibentuk terkejut bahkan tertawa melihat bagaimana kegilaan setiap karakternya. Perilaku gila dan tidak terkontrol yang semuanya dipicu oleh keserakahan, kelicikan dan kepuasan akan uang serta kemewahan yang tidak pernah terpenuhi. Cara Scorsese menggambarkan semua itu sekilas memang terlihat berlebihan namun memang film ini berkisah wacana segala sesuatu yang berlebihan. Temponya berjalan cepat, secepat kesuksesan yang diraih oleh Jordan dan teman-temannya. Sama cepatnya juga dengan bagaimana mereka menghancurkan diri mereka lewat segala kegilaan dan keserakahan tersebut. Ini juga yaitu studi wacana bagaimana seseorang menghancurkan hidup mereka alasannya tidak bisa mengontrol diri.
Akting dari para pemainnya memuaskan. Leonardo DiCaprio sudah terbiasa menjadi orang gila, namun aktingnya disini yaitu yang paling gila. Disini beliau teler, bertingkah liar, berteriak sepanjang waktu, punya adiksi akan narkoba, seks dan tentunya uang. Namun totalitasnya menciptakan apa yang beliau tampilkan tidak hanya berakhir sebagai sebuah performa konyol yang asal gila. Kedalaman yang beliau berikan pada sosok Jordan Belfort menjadi sebuah studi yang tepat akan kegilaan yang muncul akhir keserakahan dan kontrol diri yang jelek pada seseorang. Jonah Hill pun mengulangi penampilan bagusnya dengan memperlihatkan kegilaan yang sering beliau berikan dalam komedi-komedi joroknya. Namun saya rasa nominasi Oscar yang ia dapatkan kali ini agak berlebihan dan tidak sepantas yang ia dapatkan ketika berakting di Moneyball. Bagi DiCaprio mungkin ini kesempatan besarnya meraih Oscar pertama meski harus bersaing ketat dengan McConaughey yang dalam film ini mendapat tugas kecil namun berhasil ia maksimalkan. Hal yang sama juga berlaku pada Jean Dujardin. Saya sangat menyukai The Wolf of Wall Street yang begitu gila ini. Mungkin akhir kontroversi yang ada film ini akan kesulitan berjaya di Oscar melawan film-film yang lebih "lovable" macam American Hustle, Gravity maupun 12 Years A Slave. Namun bagi saya ini merupakan salah satu kerja sama terbaik dari Scorsese dan DiCaprio dan terang salah satu akting terbaik yang pernah ditunjukkan oleh sang aktor.
Ini Lho The Wolf Of Wall Street (2013)
4/
5
Oleh
news flash