Wednesday, January 9, 2019

Ini Lho Only Lovers Left Alive (2013)

Jim Jarmusch. sutradara indie yang identik dengan film-film ber-setting malam hari dan bertempo lambat dengan banyak still shot serta adegan membisu membuat sebuah film vampir. Meski berbalut drama percintaan, tentu saja Only Lovers Left Alive bukanlah versi indie dari Twilight, apalagi melihat nama-nama besar yang terlibat mulai dari Tom Hiddlestone, Tilda Swinton, Mia Wasikowska, John Hurt hingga Anton Yelchin. Dengan naskah yang ditulis sendiri oleh Jim Jarmusch, Only Lovers Left Alive akan berpusat pada dua karakternya, Adam (Tom Hiddlestone) dan istrinya, Eve (Tilda Swinton). Mereka berdua sama-sama yakni vampir yang sudah hidup selama ratusan tahun. Adam selama ini tanpa diketahui oleh orang-orang telah menunjukkan efek yang besar terhadap perkembangan dunia musik dan sains lewat karya-karyanya. Walaupun begitu sekarang Adam hidup menyendiri di sebuah rumah bau tanah sambil tetap berkarya membuat lagu-lagu pemakaman dan tidak ingin diketahui keberadaannya oleh orang lain meskipun itu yakni fans dari musiknya sendiri. Dengan tendensi bunuh diri, Adam menjalani hari-harinya dengan suasana yang gloomy dan selalu terobsesi dengan janjkematian serta mengeluh perihal kondisi dunia modern dimana beliau menyebut insan sebagai "zombie".

Untuk memenuhi kebutuhannya akan darah, Adam mendatangi rumah sakit untuk membelinya dari Dr. Watson (Jeffrey Wright) dengan kedok sebagai seorang dokter. Disisi lain, Eve selama beberapa tahun terakhir tinggal di Tangier, Maroko dan selalu berkomunikasi lewat telepon dengan sang suami. Eve sendiri mendapat suplai darah dari Christopher Marlowe (John Hurt), seorang vampir yang juga merupakan seorang penulis besar. Eve yang merasa khawatir dengan tendensi bunuh diri Adam kesannya menuju Detroit dan kembali bersama dengan sang suami. Mereka berdua pun mulai menjalani hari-hari yang damai dan romantis berdua, sebelum kesannya tiba Ava (Mia Wasikowska) yang tidak lain yakni adik Eve. Berbeda denagn sang kakak, Ava yakni vampir dengan sosok gadis cerdik balig cukup akal yang doyan bersenang-senang dan membuat ulah, sesuatu yang membuat Adam begitu membencinya. Begitulah kurang lebih sinopsis dari film ini. Jika anda menduga saya sengaja tidak menuliskan kepingan horror atau action demi menghindari spoiler anda salah, sebab memang "hanya" menyerupai itulah konten dari film ini. Jika anda mengharapkan sebuah film vampir konvensional bersiaplah kecewa sebab Only Lovers Left Alive sejatinya merupakan drama realis perihal kritikan terhadap dunia modern dengan secara umum dikuasai diisi obrolan bertempo lambat.
Konten vampir yang ada tak ubahnya sebagai jalan bagi Jim Jarmusch untuk banyak menggunakan atmosfer gelap dan setting "mobil di malam hari" yang merupakan hal favoritnya. Selain itu, sosok vampir yang hidup hingga ratusan tahun juga menjadi alat bagi sang sutradara untuk menyelipkan bannyak rujukan perihal musik, sains dan literatur dari masa kemudian dan menunjukkan twist dalam aspek-aspek tersebut. Aspek vampir memang digunakan oleh Jarmuch bukan sebagai penarik bagi penonton tapi semoga beliau bisa mendapat kebebasan lebih luas dalam mengemas filmnya. Jarmusch jadi bisa "seenaknya" memasukkan aneka macam macam tema dan rujukan tanpa perlu khawatir filmnya meninggalkan lubang dan tidak masuk akal. Semuanya berkat sosok vampir yang punya kemampuan diatas insan pada umumnya dan rentang hidup yang jauh lebih panjang. Jarmusch nampak ingin menunjukkan bagaimana jadinya kalau vampir benar-benar hidup diantara manusia. Dengan pendekatan yang realistis, hal itu berhasil dilakukan dimana efeknya saya sebagai penonton berhasil ikut memahami apa saja yang ada dalam isi kepala seorang vampir di dunia faktual dan segala problema sehari-hari mereka.
Filmnya berjalan dengan tempo yang lambat tanpa ada percikan konflik yang berarti. Konflik yang hadir pun terasa menyerupai konflik dalam keseharian insan biasa menyerupai kehadiran anggota keluarga yang menyebalkan hingga kejengahan pada dunia modern yang seringkali dikritik oleh film ini lewat sosok Adam. Alurnya berjalan datar dimana tensi cukup naik hanya dikala kehadiran sosok Ava-nya Mia Wasikowska yang annoying dan banyak bertingkah. Selebihnya semua terasa hambar dan pucat menyerupai para vampir yang ada. Bisa saja semua itu membuat film ini membosankan, apalagi secara umum dikuasai diisi dengan obrolan yang kontennya pun sering terasa menyerupai sebuah ensiklopedi perihal musik, sains dan literatur masa lalu. Tapi berkat akting manis dari Tom Hiddlestone dan Tilda Swinton, penghantaran obrolan yang sering terasa berat itu jadi tidak terasa kaku dan membosankan. Obrolan antara keduanya mengalir dengan hangat dan menarik untuk disimak. Bahkan film ini masik sempat menghadirkan sentuhan komedi yang lucu dimana secara umum dikuasai hadir lewat ekspresi datar Tom Hiddlestone dan segala keluhan yang muncul dari mulutnya. Mia Wasikowska pun mencuri perhatian meski muncul tidak terlalu usang dengan segala tingkah menyebalkan yang membuat saya ingin bekerja sama dengan Adam untuk menampar gadis yang satu ini.

Only Lovers Left Alive dengan alur datar, tempo lambat dan atmosfer hambar dan gelapnya (tapi tidak kelam) memang kadangkala terasa membosankan, sesuatu yang menghalangi film ini untuk jadi lebih berkesan bagi saya. Tapi momen yang terasa membosankan itu tidaklah terlalu banyak, tidak seberapa dibandingkan keasyikan yang saya dapatkan melihat interaksi antar vampir yang hidup dalam dunia faktual ini. Meski vsecara teknis dikemas sebagai film yang gelap, tapi nyatanya Only Lovers Left Alive punya momen-momen yang cukup lucu dan kadang gila menyerupai adik yang menyebalkan atau es krim darah O negatif kesukaan Adam. Terasa semakin unik mengingat fakta bahwa film ini membawa kiah vampir yang biasanya identik dengan dunia fantasi kedalam sebuah dunia yang realistis dengan konflik sehari-hari yang bisa juga muncul dalam kehidupan para "zombie" menyerupai kita

Artikel Terkait

Ini Lho Only Lovers Left Alive (2013)
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email