Judul film ini sangat khas b-movie, yang kalau diartikan ke Bahasa Indonesia menjadi "Invasi Para Pencuri Tubuh". Sebuah judul yang tentunya mengingatkan pada film-film cult classic macam Attack of the 50 Foot Woman, Plan 9 From Outer Space hingga The Blob. Film-film tersebut mungkin tidak memiliki dampak Istimewa yang bagus, kisah berbobot, ataupun akting kelas Oscar. Tapi justru disitulah kekuatan film-film dengan judul nyeleneh menyerupai itu. Ide kisah diluar nalar tapi cenderung kurang arif dengan akting para pemain yang jelek hingga dampak Istimewa yang murahan justru akan jadi sebuah tontonan yang menyenangkan, asal niatnya memang menciptakan "film bodoh" menyerupai yang saya sebutkan diatas. Begitu pula yang saya harapkan muncul dari Invasion of the Body Snatchers. Saya berharap adegan-adegan konyol, dialog-dialog corny hingga tampilan alien yang mungkin menggelikan namun juga bisa mengerikan atau menjijikkan. Tapi saya yang mengharapkan kebodohan yang jujur dari film ini justru mendapati bahwa Invasion of the Body Snatchers yaitu film yang jauh lebih serius dan niat, tidak menyerupai judulnya.
Dari awal film dimulai kita sudah diperlihatkan bahwa para body snatchers ini hingga ke Bumi dan berbaur dengan tumbuhan yang ada. Kemudian dari bentuk tumbuhan itulah rahasia mereka menciptakan duplikat dari insan yang kemudian menggantikan kehidupan insan tersebut. Semua dilakukan secara rahasia dan rapih meskipun ada beberapa orang yang meragukan terjadinya perubahan pada orang-orang di sekitar mereka. Salah satunya yaitu Elizabeth (Brooke Adams) yang menyadari adanya perubahan pada pacarnya yang tiba-tiba menajdi berbeda, seolah tanpa emosi dan perasaan. Elizabeth memberitahukan hal ini pada rekan kerjanya, Matthew (Donald Sutherland) yang awalnya tidak terlalu mempercayai hal tersebut. Tapi sesudah melihat dengan mata kepalanya sendiri, Matthew pun mempercayai Elizabeth. Mereka berdua dan beberapa orang di San Francisco yang tersisa mencoba mencari cara untuk memusnahkan para body snatchers sambil terus menghindari semoga badan mereka tidak diambil alih.
Meskipun judulnya terkesan murahan, tapi remake dari film berjudul sama rilisan tahun 1956 ini tidak menampilkan kisah horror+sci-fi yang kurang arif dan murahan meski masih tetap menyenangkan. Semuanya digarap dengan sungguh-sungguh dan kalaupun ada yang terkesan kurang arif ataupun menggelikan itu hanya alasannya yaitu faktor filmnya yang sudah tergolong jadul. Diluar dugaan daripada mengandalkan tampilan alien yang berusaha ditampilkan mengerikan, Invasion of the Body Snatchers lebih sering memainkan ketegangan dan keseramannya lewat suasana. Beberapa kali film ini bisa menghadirkan adegan yang menegangkan dimana yang menjadi salahs atu adegan favorit saya yaitu ketika para alien yang disebut the pod people mengepung rumah Matthew sesudah awalnya berusaha mengambil alih badan para survivor rahasia ketika mereka sedang tidur. Saat itulah semuanya tampil maksimal, mulai dari suguhan suasana yang menegangkan ketika pembuatan duplikat, adegan menjijikkan yang menampilkan badan duplikat yang awalnya masih belum tepat atau ketika Matthew mengahncurkan kepala duplikat dirinya, yang kemudian dilanjutkan dengan kemunculan para pod people yang punya bunyi bising nan menyeramkan. Belum lagi scoring yang dari awal hingga simpulan selalu berhasil membangun suasana seram. Sebuah momen horror yang brilian.
Tapi film ini tidak selalu tampil menegangkan, alasannya yaitu ada beberapa adegan khususnya di bab tengah yang terasa membosankan. Momen yang terlalu banyak obrolan dan terasa dipanjang-panjangkan yaitu momen yang tidak saya harapkan dari film berjudul Invasion of the Body Snatchers. Untungnya momen membosanakn tersebut tidak berlangsung lama. Kebanyakan dari film ini masih diisi oleh adegan-adegan yang menyenangkan meski tidak selalu berhasil mencapai puncak ketegangan. Tapi toh tiap kali kemunculan pod people dalam jumlah besar yang berteriak selalu tercipta sebuah momen yang menyeramkan. Selain adegan yang saya sebutkan di paragraf sebelumnya, satu lagi adegan favorit saya yaitu ending-nya. Meski tidak terlalu nge-twist tapi penggarapannya yang cantik mengakibatkan simpulan film tersebut terasa menegangkan dan balasannya ditutup dengan cukup mengerikan dan brilian. Bicara soal ending sedari awal mungkin sudah ada yang bisa menebak bagaimana filmnya berakhir, tapi yang selalu jadi pertanyaan yaitu "bagaimana filmya akan dibawa kearah sana?", dan untuk hal tersebut film ini sudah berhasil menciptakan penontonnya tegang sekaligus bertanya-tanya.
RATING:
Ini Lho Invasion Of The Body Snatchers (1978)
4/
5
Oleh
news flash