Wednesday, January 16, 2019

Ini Lho Modus Anomali (2012)

Tentu saja karya terbaru Joko Anwar ini yakni film Indonesia yang paling saya tunggu tahun ini. Setelah Kala dan Pintu Terlarang yang punya naskah luar biasa dan juga dibalut dengan visualisasi yang keren, tidak ada alasan lain bagi saya untuk tidak memasukkan Modus Anomali kedalam daftar "most anticipated movies of the year" Apalagi begitu banyak kisah yang mengiringi proses film ini sebelum tayang. Tentu yang pertama yakni dikala Modus Anomali menang di Bucheon Awards. Lalu disusul dikala film ini menjadi official selection di ajang SXSW dan menerima jawaban yang termasuk tidak mengecewakan meski tidak sebaik Pintu Terlarang. Hal itu masih ditambah dengan begitu tertutupnya informasi mengenai film ini. Plot dan banyak sekali detail lainnya begitu dirahasiakan. Yang terlihat dari trailer juga hanya sebatas Rio Dewanto berlari ketakutan di tengah hutan sambil berteriak-teriak dan sepetinya sedang dikejar oleh seseorang yang misterius.

Namun sehabis saya menontonnya saya sadar bahwa makin sedikit yang kita tahu wacana Modus Anomali maka makin besar juga kepuasan yang kita rasakan dikala menonton. Kaprikornus saya sendiri tidak akan terlalu banyak menuliskan sinopsisnya disini dan hanya sebatas materi dasar yang sudah kita ketahui dengan sedikit tambahan. Kita akan diperlihatkan seorang laki-laki (Rio Dewanto) yang terbangun dalam kondisi dikubur hidup-hidup ditengah hutan. Dia sama sekali tidak ingat apa yang terjadi hingga beliau sanggup terkubur disitu. Yang ia ingat hanyalah ia sedang berlibur di sebuah pondok akrab hutan bersama istri dan anak-anaknya. Disaat beliau masih berusaha mengingat-ingat insiden sebenarnya, ternyata ada orang lain di hutan tersebut yang mengincar nyawanya. Seperti yang sudah saya sebutkan, makin sedikit yang anda tahu, makin menyenangkan film ini. Makin sedikit pula perjuangan yang anda keluarkan untuk menebak-nebak twist yang ada makin puas juga anda dikala film ini berakhir.
Salah satu kekurangan mengenai twist-nya yakni fakta bahwa kita sudah tahu akan ada twist disini, jadi tentunya saya juga sudah mencoba menebak-nebak hal tergila dan paling tak terduga yang sanggup ditampilkan oleh Joko Anwar disini. Hal itu jugalah yang menciptakan saya terlalu berkonsentrasi untuk coba memecahkan dan menebak kira-kira twist macam apa yang ada di selesai nanti. Pada hasilnya sedari pertengahan film ada beberapa detil-detil yang menciptakan saya sudah sanggup sedikit mengira-ira bagaimana fakta dan kejutan yang akan ditampilkan nanti. Dan sungguh kecewa saya dikala tebakan saya itu ternyata hampir sempurna seluruhnya, bahkan dasar twist-nya saya menebak denagn tepat. Tapi sungguh saya lebih menentukan berhasil tertipu oleh kejutan tersebut. Maka, sebaiknya dikala menonton Modus Anomali jangan terlalu berpikir jauh dan cukup nikmati saja ketegangan dan misteri yang ada, alasannya yakni intinya twist ending film ini termasuk baik meskipun bekerjsama merupakan sedikit pengembangan dan sentuhan penemuan bagi twist yang sudah pernah ditampilkan oleh film-film sejenis ini sebelumnya.
Film ini punya jalan kisah yang lebih sederhana jikalau dibandingkan dengan Kala ataupun Pintu Terlarang sehingga akan lebih gampang dinikmati. Yang menjadi kekuatan yakni misterinya. Tapi tidak menyerupai kedua film sebelumnya, Modus Anomali tidak perlu menciptakan penontonnya berpikir keras alasannya yakni pada hasilnya semua pertanyaan-pertanyaan yang ada akan dijawab dengan total lengkap oleh Joko Anwar di selesai film. Selain itu tata visual film ini juga lebih sederhana alasannya yakni setting yang ada memang hanya ditengah hutan. Tapi lebih sederhana bukan berarti mengalami penurunan, alasannya yakni Modus Anomali benar-benar menampilkan suasana dan tampilan hutannya dengan maksimal. Ada hal yang saya sangat suka dari film ini yaitu keberanian Joko Anwar dalam menampilkan banyak adegan tanpa obrolan yang juga diambil dengan long take. Sebuah hal yang jarang dilakukan sineas Indonesia alasannya yakni adegan tanpa obrolan yang panjang sanggup berpotensi menciptakan penonton kebosanan. Tapi untuk Modus Anomali saya hanya mencicipi kekaguman terhadap banyak sekali long take yang diambil. Ada sebuah adegan panjang menjelang selesai disaat Rio Dewanto menyetir kendaraan beroda empat dengan diiringi lagu dari Sore Band berjudul "Bogor Biru." Sungguh sebuah adegan sederhana namun menampilkan ketegangan luar biasa dan perasaan ingin tau yang makin memuncak.

Tapi tetap saja Modus Anomali mempunya beberapa kekurangan khususnya masih terdapat beberapa lubang yang saya rasakan dalam plot-nya yang tidak sanggup saya tuliskan alasannya yakni berpotensi spoiler. Mengenai duduk masalah itu saya juga menemuinya di film-film Joko sebelumnya yang saya rasa itu lebih dikarenakan ambisi seorang Joko Anwar untuk menyuguhkan ide-ide dalam otaknya yang kadang kelewat banyak untuk ditampilkan dalam satu film. Tapi untung Modus Anomali yakni film yang lebih sederhana sehingga lubang yang ada tidak terlalu mengganggu. Justru yang mengganggu yakni aspek teknis menyerupai adegan muntah yang terasa kurang pas detailnya dan ditampilkan hingga dua kali. Overall, Modus Anomali masih berada dibawah Pintu Terlarang dan Kala, tapi masih sebuah karya yang memuaskan. Tidak semengejutkan keinginan saya tapi segila yang saya bayangkan. Sekali lagi Joko Anwar menandakan bahwa perfilman Indonesia punya potensi yang begitu besar jikalau mau dikembangkan dan lebih berani dalam berkarya.

RATING:

Artikel Terkait

Ini Lho Modus Anomali (2012)
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email