Tuesday, January 15, 2019

Ini Lho Moonrise Kingdom (2012)

Sebelum diputar perdana di bulan Mei kemudian pada ajang Cannes Film Festival, film terbaru garapan Wes Anderson ini sudah mendapatkan buzz yang cukup berpengaruh dan digadang-gadang sebagai salah satu calon film terbaik tahun ini. Dengan reputasi Wes Anderson sebagai salah seorang sutradara terbaik ketika ini dan dibintangi oleh banyak sekali nama besar macam Bruce Willis, Edward Norton, Bill Murray, Frances McDormand hingga Tilda Swinton, tidak salah rasanya ekspektasi tinggi disematkan pada film ini. Yang menarik meski berhias banyak sekali nama besar, dua tokoh utama Moonrise Kingdom ialah dua orang bintang film dan aktris cilik berusia 13 tahun yang gres menjalani debut filmnya disini. Mereka ialah Jared Gilman dan Kara Hayward. Saya sendiri belum pernah menonton film live action Wes Anderson, dan satu-satunya filmnya yang pernah saya lihat ialah animasi Fantastic Mr.Fox yang sudah bisa sedikit menggambarkan kepiawaian Anderson dalam merangkai kisah yang unik. Lagi pula jawaban terhadap Moonrise Kingdom bisa dibilang amat positif (nilai 94% di Rotten Tomatoes) jadi tidak ada alasan untuk melewatkan film ini.

Film ini ber-setting di sebuah pulau fiktif berjulukan New Penzance. Disana kita akan dibawa melihat segala isi dan keindahan pulaunya yang ditinggali penduduk meski tidak dalam jumlah yang besar. Seisi pulau yang biasanya hening tiba-tiba gempar ketika salah seorang anggota Khaki Scout (anggota perkemahan menyerupai Pramuka yang menghabiskan waktu berkemah selama ekspresi dominan panas) berusia 12 tahun, Sam Shakusky (Jared Gilman) tiba-tiba menghilang dari tenda dan hanya meninggalkan sebuah surat pengunduran diri yang ditujukan kepada sang Scout Master (Edward Norton). Kehebohan bertambah ketika Suzy Bishop (Kara Hayward) puteri dari pasangan pengacara Walt (Bill Murray) dan Laura (Frances McDormand) ikut menghilang. Pencarian yang dilakukan pihak Scout dan kepolisian yang dipimpin oleh Kapten Sharp (Bruce Willis) tidak kuncung menerima hasil. Disisi lain ternyata Sam dan Suzy ternyata memang sudah merencakan "pelarian" in sesudah pada pertemuan sebelumnya mereka saling jatuh cinta. Maka dimulailah petualangan penuh ketaknormalan sekaligus penuh cinta (monyet) ini.

Sedari adegan pertama, Moonrise Kingdom  sudah terasa unik dan mencuri perhatian. Pertama ialah konten adegannya dimana diawal kita akan diajak turut mendengarkan sebuah simfoni dari Benjamin Britten dan bagaimana keseluruhan simfoni yang merdu itu juga terdiri dari beberapa part dan alat musik yang berbeda namun bersatu hingga tercipta harmoni. Kita seolah sedang disuguhkan sebuah analogi mengenai beberapa hal yang disinggung oleh film ini dimana salah satunya ialah keluarga. Sama menyerupai sebuah orkestra yang indah, keluarga juga intinya terdiri dari bagian-bagian kecil, dimana sebuah keluarga terdiri dari masing-masing anggotanya. Sama dengan sebuah orkestra, jika  tiap-tiap anggota keluarga bisa saling mengisi maka pada hasilnya akan tercipta sebuah harmoni yang indah. Namun sebaliknya jikalau masing-masing anggota keluarga tidak bisa menjalankan kiprahnya dengan baik pada hasilnya tidak akan tercipta harmoni yang saling mengisi dan menghasilkan ketidak indahan dalam kehidupan keluarga tersebut. Ya, disfungsi keluarga memang juga jadi salah satu pokok bahasan dalam Moonrise Kingdom.
Selain itu, jalan dongeng yang dihadirkan oleh film ini juga sangat menarik. Dengan konten yang sesungguhnya ringan, polesan dari seorang Wes Anderson menciptakan hal yang ringan tersebut menjadi punya keunikan dan ketaknormalan tersendiri tanpa harus kehilangan hati. Film ini memang terasa menyenangkan dan lucu, apalagi disaat kisah seputar cinta kera antara Sam dan Suzy sedang disorot. Akan ada rasa kepolosan dan ketulusan yang sangat berpengaruh terpancar dari kekerabatan yang terjalin diantara keduanya. Mereka tidak peduli akan hal lain dimana yang mereka tahu hanyalah mereka saling jatuh cinta dan ingin terus bersama. Terkesan sebagai sebuah kisah cinta klise yang sok manis, tapi jangan lupa bahwa kedua tokohnya masih belum dewasa dan disitulah yang menciptakan kisah cinta kera film ini begitu menarik. Apa yang mereka berdua lakukan ketika "berpacaran" seringkali menciptakan saya tertawa akhir kepolosan yang ada (lihat saja adegan ciuman di pantai). Kelucuan yang ada juga dibangun tidak hanya dari kepolosan tapi juga dari banyak sekali kejutan. Banyak kejutan yang tersaji disini yang bisa menciptakan anda terdiam dan beberapa detik kemudian tertawa berkat ketaknormalan dalam kejutan tersebut. Tapi pada hasilnya Moonrise Kingdom juga berhasil tampil begitu menyentuh, apalagi ketika filmnya berakhir dan ditutup dengan amat manis.

Tidak hanya unggul di sisi cerita, Wes Anderson juga mampu menampilkan segala ketaknormalan dari segi artistik lainnya mulai dari lokasi, set waktu, aksara hingga beberapa adegan breaking the fourth wall (bicara pada penonton) yang memperlihatkan keunikan tersendiri. Kita akan dibawa melihat-lihat secara detail New Penzance beserta segala lokasi dan peta fiktifnya, dan seiring berjalannya film akan makin terasa bahwa Wes Anderson sudah berhasil menciptakan dunianya sendiri dan menciptakan saya ikut tinggal disana. Sebuah dunia yang unik, aneh, tidak masuk diakal namun juga punya banyak sekali kelucuan, kepolosan dan kehangatan dari dunia anak-anak. Filmnya yang ber-setting di tahun 60-an juga memperlihatkan nilai plus dan justru menambah keindahan sinematografi film ini. Pada hasilnya jikalau kita berpindah ke sisi artistik lainnya, yang ada hanya evaluasi positif menyerupai sinematografi indah, musik orkestra yang juga indah dan sempurna guna, hingga penampilan dua bintang utamanya yang anggun meski ini gres debut mereka. Bagi mereka yang tidak bisa mendapatkan hal diluar nalar ataupun segala ketaknormalan Wes Anderson mungkin ini hanyalah sebuah film aneh, tapi bagi yang bisa, maka Moonrise Kingdom ialah sebuah tontonan indah wacana cinta, keluarga dan insan yang semuanya berada pada keberagaman yang indah dan hasilnya bersatu membentuk harmoni luar biasa dalam hidup mereka.


Artikel Terkait

Ini Lho Moonrise Kingdom (2012)
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email